Beberapa Kalangan Yang Terindikasi Menuduh Habib Rizieq Dan - TopicsExpress



          

Beberapa Kalangan Yang Terindikasi Menuduh Habib Rizieq Dan FPISyiah 1.Hartono Bin A Jaiz Penulis Buku Tasawuf Belitan Iblis Dan Buku Bila KYAI diperTUHANkan: Membedah sikap beragama NUDrs H Hartono bin Ahmad Jaiz, demikian nama lengkap laki-laki kelahiran Boyolali, 1April 1953ini. Tamat dari Fakultas Adab/Sastra Arab IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Sunan Kalijaga Yogyakarta 1980-1981.Sebelumnya, belajar di PGA (Pendidikan Guru Agama) 6tahun Negeri di Solo Jawa Tengah 1968-1973.nahimunkar/dibalik-pembuatan-tiga-kategori-syiah/ nahimunkar/inikah-trik-trik-habib-rs-dalam-membela-aliran-sesat-syiah/ Hartono paling aktif menuduh Habib Rizieq dimulai dari Cenderung Syiah, Pembela Syiah Sampai Penganut Syiah yang menutupi/bertaqiyah. Hartono sembunyi lewat websitenya nahimunkar 2.Umar Abduh Alumni Ngruki dan mantan narapidana kasus pembajakan pesawat Woyla tahun 1980anUmar Abduh menuduh Habib Rizieq Syiah lewat blog pribadinya: umarabduh.blog/2012/04/19/waspadai-sms-berantai-dari-kalangan-syi’ah-yang-galau/ umarabduh.blog/2012/05/03/waspadai-ustadz-palsu-pembela-syi’ah/ Sekarang Umar Abduh beralih profesi menjadi pengamat intelijen dan terorisme. Bukan kali ini saja Habib Rizieq Menantang mereka yang memfitnah perjuangannya Bermubahalah, Saatdulu Gus Dur dkk membela Ahmadiyah, Habib juga mengajak #mereka bermubahalah.Meskipun pada akhirnya tidak satupun baik Gus Dur maupun pendukungnya yang berani menghadapi tantangan Habib. albahar.wordpress/2008/06/11/habib-rizieq-tantang-gus-dur-mubahala/ video youtube/ watch?v=yTY2E28ytg4 DALIL MUBAHALAHSurat al-Baqoroh [2]: 94-95Surat al-Jumu’ah [62]: 6-8QS. Ali Imron [3]: 61dan QS.Maryam [19]75). Al-Khotib Al-Baghdadi telah meriwayatkan sebuah atsar yang sanadnya sampai kepada Ibnu Abbas Ra.,dia berkata, Aku sangat menyayangkan orang-orang yang membantahku dalam sebuah perkara yang telah diijmakan, di mana hal itu di sisi kami merupakan hal yang diwajibkan. Kemudian kami mengajak mereka (yang membantah) untuk bermubahalah, lalu kamibermubahalah hingga laknat Allah menimpa orang-orang yang mendustakan. (Al-Faqih wal Mutafaqqih, 2/ 63)Al Hafidz Ibnu Hajar -rahimahullah- berkata dalam mengambil manfaat kisah mubahalahnya (terhadap para pengikut Ibnu Arobiy): “Dan kisah tersebut di dalamnya ada tuntutan syari’at untuk melakukan mubahalah terhadap orang-orang yang menyelisihi (al haq) apabila mereka tetap bersikukuh setelah disampaikan hujjah. Ibnu Abbas telah menyampaikan hal ini, juga ImamAl-Auza’iy, serta disepakati oleh para ulama. Demikian juga dari pengalaman, bahwa siapa yang ikut bermubahalah dan dia ada pada posisi kebathilan, makatidak lewat atasnya satu tahun dari hari ketika ia ikut mubahalah (ia terkena laknat). Hal itu didapati pada seseorang yang cenderung pada sebagian orang kafir, makaia tidak bisa selamat (dari laknat) setelah mubahalah kecuali hanya dua bulan”. (Fathul Bariy, 8/95). Seorang ahli hadits India, Syaikh Tsana’ulloh al-Amritsari rahimahullah (wafat 1367H) pernah menantang Mirza Ghulam Ahmad al-Qodiyani pada tahun 1326H bahwa barang siapa di antara keduanya yang berdusta dan berada di atas kebatilan, makadia akan mati duluan dan terkena penyakit kolera. Akhirnya, selang beberapa waktu yang tidak lama, Mirza terkena penyakit kolera kemudian meninggal dunia, sedangkan Syaikh Tsana’ulloh rahimahullah, beliau hidup setelah itu empat puluh tahun lamanya. Kita tunggu para cecunguk berani bertatap muka dengan Habib dan tidak sembunyi di Internet.
Posted on: Wed, 13 Nov 2013 07:18:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015