JAKARTA, KOMPAS -Kinerja reksadana campuran per 31 Oktober 2013 - TopicsExpress



          

JAKARTA, KOMPAS -Kinerja reksadana campuran per 31 Oktober 2013 year to date (ytd) berhasil mencatatkan kinerja rata-rata lebih baik dibanding reksadana saham. Namun, hingga akhir tahun, analis memprediksi, kinerja reksadana saham berpotensi lebih unggul. Mengutip data PT infovesta Utama, kinerja rata-rata reksadana campuran per 31 Oktober 2013 menorehkan return 3,25 persen sejak awal tahun. Kinerja ini melampaui rata-rata return reksadana saham sebesar 2,50 persen. Sementara, return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 4,49 persen di periode tersebut. Reksadana campuran milik PT Pratama Capital Assets Management bertajuk Pratama Berimbang menorehkan return tertinggi sebesar 30,02 persen. Di posisi kedua, Kresna Flexima milik PT Kresna Graha Sekurindo berhasil mencatatkan return sebesar 26,57 persen. Adapun, Pacific Balance Fund milik PT Pacific Capital Investment berada di posisi ketiga dengan return sebesar 14,96 persen. Presiden Direktur PT Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar bilang, kinerja reksadana campuran mampu mengungguli reksadana saham karena penempatan aset yang lebih fleksibel. Di saat IHSG tertekan, kinerja reksadana saham juga ikut terkoreksi. Sementara pada reksadana campuran, alokasi aset di saham dapat dikurangi pada saat IHSG terkoreksi. Karena memiliki fleksibilitas penempatan aset itulah, kinerja reksadana campuran juga bisa ditopang kinerja obligasi yang mulai rebound pasca koreksi. Hingga akhir tahun, Agus memperkirakan, kinerja reksadana campuran setidaknya bisa sama dengan reksadana saham. Sebab, IHSG berpotensi naik pada bulan Desember. Meski demikian, investor perlu mewaspadai pergerakan IHSG yang secara historis menunjukkan kecenderungan koreksi sepanjang November. Produk reksadana campuran milik Samuel yakni Sam Syariah Berimbang, mencatatkan return sebesar 12,40 persen hingga 31 Oktober 2013. Samuel mengalokasikan aset dasar pada saham-saham defensif seperti konsumer dan infrastruktur. Adapula sektor lain seperti properti, telekomunikasi dan farmasi memiliki porsi lebih sedikit. Sumber; kompas 04/11/2013
Posted on: Mon, 04 Nov 2013 12:56:05 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015