Jika Allah mengaruniakan anak perempuan kepada kami (utk anak ke-3 - TopicsExpress



          

Jika Allah mengaruniakan anak perempuan kepada kami (utk anak ke-3 kelak), insya Allah kami akan didik sendiri dan tidak akan diserahkan kepada lembaga sekolah di luar (SD-SMA Islam Terpadu, apalagi umum nauzubillahi min dzalik), kecuali saat masih usia playgroup-TK yg mungkin butuh permainan dg teman2 nya itupun dalam lingkungan dan komunitas ahlussunnah. Bukan berarti kami eksklusif dan sombong (meremehkan pendidikan di luar lingkungan rumah) Bukan berarti kami tidak mau berinteraksi dengan masyarakat luar namun... 1. kerana kami ingin mendapat bagian dari hadits nabi sebagaimana Dalam riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebutkan kedekatannya dengan orang tua yang memelihara anak-anak perempuan mereka dengan baik kelak pada hari kiamat: مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ -وَضَمَّ أَصَابِعَهُ- “Barangsiapa yang mencukupi kebutuhan dan mendidik dua anak perempuan hingga mereka dewasa, maka dia akan datang pada hari kiamat nanti dalam keadaan aku dan dia (seperti ini),” dan beliau mengumpulkan jari jemarinya. (HR. Muslim no. 2631) Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu menjelaskan, hadits-hadits ini menunjukkan keutamaan seseorang yang berbuat baik kepada anak-anak perempuannya, memberikan nafkah, dan bersabar terhadap mereka dan dalam segala urusannya. (Syarh Shahih Muslim, 16/178) Masih berkenaan dengan keutamaan membesarkan dan mendidik anak perempuan, seorang shahabat, ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَنْ كَانَ لَهُ ثَلاَثُ بَنَاتٍ، فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ، وَأَطْعَمَهُنَّ، وَسَقَاهُنَّ، وَكَسَاهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ، كُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنَ النَّارِ يَوْمَ القِيَامَةِ “Barangsiapa yang memiliki tiga orang anak perempuan, lalu dia bersabar atas mereka, memberi mereka makan, minum, dan pakaian dari hartanya, maka mereka menjadi penghalang baginya dari api neraka kelak pada hari kiamat.” (Dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 56: “Shahih”) 2. karena kami prihatin dengan makin tidak tsiqohnya lembaga pendidikan di luar dengan segala pemberitaan negatif yang lebih mendominasi daripada maslahatnya 3. karena kami ingin agar anak perempuan kami benar2 memahami hak Allah, hak Rasulullah, hak Shahabat Nabi, hak ayah dan ibunya, serta hak suaminya kelak yang tentunya pendidikan seperti itu lebih bisa optimal diajarkan ayah ibunya daripada gurunya yang mungkin saja manhaj, ilmu serta pengalaman berumah tangganya masih minim 4. karena kami ingin menerapkan perintah Allah sebagai pegangan hidup anak perempuan kami : وَقَرنَ فى بُيوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجنَ تَبَرُّجَ الجٰهِلِيَّةِ الأولىٰ ۖ “dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu” (QS.Al-Ahzab:33) Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah: “asal hukum lelaki adalah nampak dan diluar, dan asal hukum wanita adalah tinggal dirumah dan tidak keluar kecuali jika ada kebutuhan yang mendesak.” Telah disebutkan dalam shahih Bukhari bahwa Allah Azza Wajalla telah mewajibkan atas para wanita untuk berhijab, lalu Beliau Bersabda: قد أذن الله لكن أن تخرجن لحوائجكن “sungguh Allah telah mengizinkan kalian para wanita untuk keluar karena kebutuhan kalian.” semoga Allah memudahkan azzam kami dan memberkahinya serta senantiasa memberikan hidayah kepada kami untuk selalu istiqomah menetapinya. Aamiin
Posted on: Wed, 02 Oct 2013 02:10:35 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015