Kabar24 , JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 melaju ke semifinal - TopicsExpress



          

Kabar24 , JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 melaju ke semifinal Kejuaraan Asean Football Federation (AFF) U-19. Salah satu pemain kunci keberhasilan Indonesia hingga babak empat besar adalah Evan Dimas Darmono. Perannya sebagai gelandang serang sangat nyata bagi bangunan sebuah tim yang tangguh. Memainkan peran sebagai benteng pertahanan dia kukuh, sementara dalam sekejap dia bisa bermetamorfosa menjadi pemain depan yang berbahaya. Cermat melihat posisi kawan yang bebas, tidak egois, mampu membuka ruang pertahanan lawan dengan memanfaatkan lebar lapangan, berani menerobos kepungan pemain belakang lawan, dan yang tak terbantahkan adalah tendangan jarak jauhnya yang keras. Di level nasional, Evan Dimas pantas dibandingkan dengan almarhum pemain Persebaya Erry Irianto atau mantan kapten timnas Indonesia Bima Sakti Tukiman yang juga punya kemampuan melepas tendangan keras jarak jauh. Di tingkat nasional, kalau ingatan disurutkan ke era 1970-an barangkali kemampuan seperti itu tidak berbeda jauh dengan pemain timnas Belanda Arie Haan atau untuk dekade 1990-an akhir hingga 2000- an awal ada kapten timnas Jerman Michael Ballack yang dalam satu pertandingan bisa melepas lima hingga enam tendangan keras dari luar kotak penalti. Penampilan konsisten Evan Dimas sejak laga pembuka melawan Brunei Darussalam membawa Indonesia tampil ciamik. Pada dua pertandingan akhir Indonesia melawan Thailand dan melawan Malaysia, tendangan jarak jauh sang kapten tim berkontribusi besar bagi terciptanya gol vital yang meloloskan Indonesia ke semifinal. Dengan tendangan keras mendatar dari luar kotak penalti itu Indonesia membuka gol ketika mengalahkan Thailand dengan skor 3-1 pada Grup B Kejuaraan AFF U-19 di Jawa Timur. Pada pertandingan itu akhirnya Evan mencetak hattrick. Begitu pula ketika melawan Malaysia di pertandingan terakhir Grup B pada Rabu (18/09) malam di mana Indonesia minimal harus menuai satu angka untuk lolos mendampingi juara Grup B Vietnam ke semifinal. Dalam kondisi tertekan, masuknya Reza Maldini membangkitkan ritme permainan Indonesia yang saat itu tertinggal 0-1. Namun, peran Evan Dimas tak terbantahkan ketika di tengah penjagaan tiga pemain Malaysia dia sanggup berkelit dan melepas tendangan keras menyusur tanah dari luar kotak penalti. Evan Dimas memang tidak mencetak gol, tetapi bola menghantam tiang kiri gawang Malaysia dan bola rebound disambar Ilham Udin Armayn untuk membuat skor imbang 1-1. Hasil pertandingan itu pun membawa Indonesia U-19 lolos ke semifinal. Lahir di Surabaya, pada 13 Maret 1995, Evan Dimas Darmono terpilih untuk memperkuat tim Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau. Pemain Persebaya 1927—peserta Liga Primer Indonesia—ini juga membawa timnas U-17 juara HKFA International Youth Invitation Tournament di Hong Kong pada 2012. Talenta besar seperti Evan Dimas jangan sampai hilang karena kekisruhan penanganan sepak bola Indonesia. Hal yang sama berlaku bagi sebagian besar anggota skuat timnas Indonesia U-19 yang tengah berjuang di Kejuaraan AFF U-19. Janganlah hanya akibat mengedepankan ego pribadi orang-orang yang mengaku tokoh sepak bola nasional, talenta skuat muda kita sirna dalam perjalanan waktu. (faneks)
Posted on: Sun, 13 Oct 2013 08:32:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015