« Kalah Sebelum Bertanding GENIUS ADALAH SEBUAH ‘KARYA’ - TopicsExpress



          

« Kalah Sebelum Bertanding GENIUS ADALAH SEBUAH ‘KARYA’ » ROROJONGRANG ‘CODE’ July 24, 2010 by Maryono Kisah Rorojongrang merupakan legenda yang menjadi cerita ‘mistik’ tentang pembangunan 1000 candi dalam satu malam. Di sebelah selatan area candi prambanan ( dimana terdapat 1000 candi tersebut ) ada area bukit tempat situs peninggalan keraton BOKO, yaitu kerajaan dimana Rorojongrang bersemayam. Cerita ini menarik, karena pertanyaan orang modern adalah “Benarkah ada pembangungan 1000 candi dalam satu malam?” Siapakah nama asli rorojongrang? Siapakah prabu Boko? Dan siapakah Bandung Bondowoso? Cerita ini berkembang pada dinasti Mataram dan memang diciptakan oleh seorang ‘scientist’ pikiran dari Mataram, yaitu Ki Ageng Pemahanan ( beliau juga yang menciptakan cerita Nyi Roro Kidul untuk membangun preposition bagi Panembahan Senopati ) Kembali kepada Rorojongrang, Dalam literatur Jawa, ada yang disebut sebagai Tembung ANDHUPARA, yaitu cerita-cerita yang dipercayai terjadi padahal tidak pernah terjadi. Kenapa diciptakan ANDHUPARA ini? Semata-mata untuk menutupi keburukan sejarah dan menyampaikan pelajaran penting yang belum bisa diterima pada jaman tersebut. Banyak sekali contoh hal ini, beberapa diantaranya adalah: Ki Ageng Selo menangkap halilintar, Jaka Tingkir mengalahkan buaya dan mengendarainya, Panembahan Senopati meminum air kelapa yang menyebabkan dia menjadi Raja, Kawinnya Panembahan Senopati dengan Nyi Roro Kidul, dan masih banyak lagi. Kita akan melihat cerita Rorojongrang dari beberapa sudut, salah satunya nanti adalah sisi ‘scientist’ dari Ki Ageng Pemanahan untuk menyampaikan ‘Law of Attractions’ dan bahayanya. Saya akan mengulangi cerita dari sisi legenda agar kita dapat mengetahui alur cerita Rorojongrang yang beredar di umum: Pada Jaman itu terdapat dua kerjaan besar, yaitu kerajaan PENGGING dan kerajaan BOKO. Kerajaan Pengging di pimpin oleh Prabu Damar Maya yang mempunyai seorang putra bernama Bandung Bondowoso. Sementara kerajaan BOKO dipimpin oleh raksasa kejam yang mempunyai puteri cantik bernama Rorojongrang. Alkisah kerajaan BOKO menaklukan PENGGING. Bandung Bondowoso sebagai putera mahkota yang sakti mandraguna tidak tinggal diam dan berhasil mengalahkan raja BOKO. Pada saat Bandung Bondowoso hendak mengambil alih kerajaan BOKO, ia melihat puteri sangat cantik, yaitu Rorojongrang. Bandung Bondowoso luluh hatinya dan hendak menjadikan Rorojongrang sebagai seorang istri. Rorojongrang mengajukan syarat untuk menolak secara halus, yaitu harus dibangunkan 1000 candi dalam satu malam. Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso berhasil membangun 999 candi. Saat itu juga Rorojongrang tidak ingin pekerjaan Bandung Bondowoso selesai. Ia tahu kelemahan kekuatan Bandung Bondowoso adalah keramaian dan pagi hari. Rorojongrang kemudian membuat suasana seolah-olah pagi sehingga kekuatan Bandung Bondowoso hilang. Karena tahu kecurangan Rorojongrang maka Bandung Bondowoso marah dan mengutuk Rorojongrang menjadi candi yang ke 1000 Sekarang kita lihat dibalik legenda dengan Tembung ANDHUPARA tersebut: Legenda tersebut menyamarkan perebutan kekuasan dua wangsa besar, yaitu wangsa Syailendra dan wangsa Sanjaya untuk berkuasa di Jawa Tengah. Prabu BOKO adalah metafora dari Raja Samaratungga dari wangsa Syailendra. Sedangkan Bandung Bondowoso adalah metafora dari Rakai Pikatan dari wangsa Sanjaya. Dan Rorojongrang sendiri adalah metafora dari Pramodhawardani, yaitu istri dari Rakai Pikatan yang merupakan anak dari Samaratungga. Ini adalah perebutan kekuasan keluarga, antara menantu dan ayah mantu yang akhirnya mengakhiri kekuasaan wangsa Syailendra ( yang membangun candi Borobudur ) dan digantikan oleh wangsa Sanjaya. Sekarang kita juga melihat apa yang mau disampaikan oleh Ki Ageng Pemanahan: Disini ada ‘triangle’, yaitu Prabu BOKO, Bandung Bondowoso, dan Rorojongrang. Prabu Boko yang dilambangkan Raksasa adalah wujud dari FISIK manusia. Bandung Bondowoso yang dilambangkan sakti mandraguna adalah wujud dari PIKIRAN manusia. Rorojongrang yang dilambangkan cantik jelita adalah KEINGINAN manusia. Bandung Bondowoso mengalahkan Prabu Boko adalah bahwa PIKIRAN dapat mengatasi kelemahan FISIK, atau PIKIRAN dapat mengalahkan FISIK. Namun PIKIRAN dapat kalah oleh KEINGINAN yang tak terkendali ( Bandung Bondowoso diperdaya oleh Rorojongrang ) Pada saat Bandung Bondowoso dapat membangun 1000 candi salam satu malam, yang menggerakkan adalah KEINGINAN. Terdapatnya kelemahan kekuatannya, yaitu bunyi-bunyian dan terbitnya matahari melambangkan FOKUS yang harus terjadi. PIKIRAN dapat mewujudkan KEINGINAN dengan adanya FOKUS yang kuat ( law of attraction ) Namun FOKUS yang kuat inipun dapat membunuh KEINGINAN itu sendiri, apabila NIAT awal dari PIKIRAN adalah memenuhi KEINGINAN ( niat awal Bandung Bondowoso adalah memperistri Rorojongrang ). Karena KEINGINGAN itu memperdaya, licik, dan bisa menipu PIKIRAN itu sendiri dengan menciptakan berbagai macam ilusi pikiran. Kembalilah kepada KEBUTUHAN ( yaitu Bandung Bondowoso menaklukan kerajaan BOKO ), bukan menuruti KEINGINAN ( yaitu memperistri Rorojongrang yang tiba-tiba muncul pada saat melihat pertama kalinya ) Dengan demikian, apa yang mau disampaikan oleh scientist Mataram, Ki Ageng Pemanahan adalah: Gunakan ‘law of Attraction’ untuk memenuhi KEBUTUHAN, bukan memenuhi KEINGINAN kita. Salam cerdas Indonesia Agung webe – recollectionist sakraindonesia/
Posted on: Wed, 19 Jun 2013 16:21:59 +0000

Trending Topics



DE LER !!! LEIAM ESSE POST SOBRE A
Another one of my all-time favorites. I spun this album repeatedly
Ótimo discurso de Emma Watson na ONU: It is time that we all see
Manny Pacquiao Signed 8x10 Photo Boxing Champion Pac Man P81114 -

Recently Viewed Topics




© 2015