Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Bank Indonesia (BI), terkait kasus Century, Selasa (25/6/2013) lalu. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, penggeledahan merupakan bukti pihaknya serius menyelidiki kasus yang merugikan negara senilai Rp 6,7 triliun. "Dari penggeledahan, hasil pemeriksaan Budi Mulia (Deputi Gubernur), barulah KPK dapat menyimpulkan keterlibatan Gubernur BI (pada saat itu) atau tidak," ujar Samad di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/6/2013). Samad membantah pihaknya terlambat menggeledah Gedung Bank Indonesia. Sebab, kejadian tersebut terjadi pada 2008. Ia mengatakan, penggeledahan dilakukan setelah KPK memeriksa pejabat BI di luar negeri. "Semua keterangan itu memberi petunjuk kami untuk dikonkritkan data-data yang dibutuhkan, makanya kami lakukan penggeledahan," tutur Samad. Dari penggeledahan, Samad menyatakan pihaknya mendapatkan berbagai macam bukti, yang selama ini belum ditemukan. "Jika data itu tidak didapat, akan sulit membuka kasus Century. Tapi, dengan adanya penggeledahan, alhamdulillah sedikit demi sedikit bisa terungkap," paparnya. Samad pun membenarkan penggeledahan dilakukan setelah KPK memeriksa mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat BI, di Australia dan Hongkong. "Hasil pemeriksaan itu menjadi petunjuk bagi kami untuk mendapatkan data-data, karena itu kami melakukan penggeledahan di BI. Pokoknya, banyak dokumen yang bisa membuka tabir dari Century," cetusnya. (*)
Posted on: Thu, 27 Jun 2013 11:27:39 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015