Logika2 yg dibangun untuk melegitimasi kenaikan harga BBM hanyalah pengelabuan tingkat tinggi yg sistematis dan masif padahal ujungnya rakyat yg ikutan mendukung pun ikut menderita akibat kenaikan harga2. Subsidi harga BBM boleh jadi memang salah sasaran, tapi dengan sengaja memicu kenaikan harga2 pastinya juga bukan kebijakan yg tepat. Apalagi waktunya yg menjelang Ramadhan dan awal tahun ajaran sekolah, tanpa kenaikan BBM pun rakyat kebanyakan sudah dipusingkan dg banyaknya kebutuha mendesak. Apalagi ada kenakan harga BBM yg mrubah semua harga2. Bagi kalangan tertentu dan para pejabat yg menikmati harta negara mungkin saja tidak terasa dampaknya. Tapi Bagi kalangan rakyat jelata berpenghasilan pas-pasan atau lekurangan, pergantian harga2 sangatlah menyesakkan dada. BLSM ? sudah pastikah tepat sasaran? Bagi yg dapat bisakan menjadi penawar derita selamanya akibat kenaikan harga? hanya sementara dan sekejap mata. Serlanjutnya akan menderita pula. Kalau dananya bersumber dari hutang luar negeri tentu merupakan pewarisan nestapa kepada generasi anak cucu bangsa. Kalau tujuannya adalah mengangkat pamor partai utama penguasa yg trlanjur terpuruk, ini merupakan politik uang terbesar dan termassif di negeri ini. Politik uang sama sekali bukan solusi, rakyat hanya ditipu dan akhirnya tetap sengsara..
Posted on: Sun, 23 Jun 2013 07:59:12 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015