MNC CUP Pagelaran sepakbola yang diadakan Tv swasta nasional yang - TopicsExpress



          

MNC CUP Pagelaran sepakbola yang diadakan Tv swasta nasional yang dulu bernama TPI ini tentu maksudnya baik. Dengan maksud memberi sarana ujicoba bagi Timnas U23 yang dipersiapkan untuk Seagames di bulan Desember tahun ini. Tapi mungkin ini juga merupakan keuntungan bagi calon lawan Indonesia sesungguhnya di Seagames nanti , mereka tidak perlu susah susah mengirim tim ahlinya untuk mengintip kekuatan terkini tim kita mereka cukup melihatnya melalui chanel parabola di Negara mereka masing masing. Sebaliknya apakah Indonesia sudah mengirimnya tim ahlinya untuk mengintip calon lawan kita nanti. Dalam drawing Indonesia masuk dalam satu group dengan Thailand, Kamboja, Timor Leste, dan tuan rumah Myanmar. Myanmar sendiri sukses menunjukkan raihan positif selama melakukan persiapan. Myanmar berhasil menjadi runner-up pada gelaran Merdeka Games 2013 yang diikuti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Myanmar kalah di partai final oleh Malaysia dengan skor 2-0. Berbeda dengan Indonesia yang harus dipusingkan dengan komposisi lini serang setelah habisnya era Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan Ferdinand Sinaga di timnas U-23, Myanmar tetap bisa memakai jasa striker andalan Kyaw Ko Ko yang sukses menempati urutan kedua topskorer SEA Games 2011 dengan raihan lima gol. Begitu juga dengan gelandang sekaligus kapten Kyaw Zayar Win yang membukukan empat gol di SEA Games 2011. Kedua pemain itu masih bisa mengikuti SEA Games karena usianya belum melebihi 23 tahun. Turnamen MNC CUP diikuti empat tim. Selain Indonesia U-23 dan Laos U-23, turnamen diikuti oleh Maladewa U-23 dan Papua Nugini U-23. Semua pesertanya tidak dalam satu Group di Seagames nanti, dan semuanya secara tehnis masih di bawah Tim Kita. Entah benar entah tidak di salah satu media online Coach RD menginstruksikan kepada pemainnya untuk tampil ngotot dan maksimal di turnamen ini. Jika benar ini bisa saja merupakan kekeliruan. Seperti penyanyi top amerika Pitbull dalam salah satu lagunya mengatakan “To understand the future we have to go back in time” Coba kita putar lagi rekaman ujicoba Timnas Seagamesnya RD di tahun 2011. Persis seperti sekarang melawan tim tim lemah dan menang besar, salah satunya melawan Timor Leste yang ketika itu masih belum sebaik sekarang kita menang 5-0 . Kemenangan besar tersebut disambut dengan Selebrasi pemain yang berlebihan setiap mencetak Gol, mereka menari nari , meloncat loncat dan menepuk dada mereka seolah ingin berkata “ Jago kan gue “ tim pelatih juga berloncatan dari bangkunya setiap goal terjadi. Masuk ke turnamen Seagamesnya ( 2011 ) Lagi lagi kita menang Besar atas Tim Lemah Kamboja 6-0 Lagi lagi pula reaksi Pelatih dan Pemain terkesan berlebihan. Menang besar atas Tim Lemah itu wajar, biasa aja kali jangan Lebay. Pernahkah ada yang menyadari kalau TIM juara biasanya tidak terlalu mencolok prestasinya sebelum mereka mengangkat Trophy. Mari kita Go Back in Time lagi, ingat Spanyol yang juara Piala Dunia 2010. Mulai dari partai Ujicoba Mereka tidak pernah menang besar, bahkan hamper seri melawan Arab Saudi May 31, 2010 Kala itu Goal kemenangan spanyol dicetak oleh Liorente di injury time Babak kedua. Masuk ke Turnamennya sendiri Piala Dunia 2010 Pada babak fase grup penampilan Spanyol terbilang biasa saja, kalah 1-0 dari swiss menang 2-0 dari honduras lalu menang 2-1 dari chili. Pelan namun pasti Spanyol akhirnya menjadi juara grup dan di perdelapan final harus berjumpa raksasa Portugal. Lawan Portugal menang tipis 1-0. Lalu menang tipis lagi atas Paraguay 1-0. Selanjutnya bertemu Tim Panser Jerman yang telah beberapa kali menang besar sebelum bertemu Spanyol, Jerman menang 4-1 dari Inggris, dan menang 4-0 dari faforit juara Argentina. Lagi lagi Spanyol hanya menang tipis 1-0. Di Final bertemu dengan Belanda yang telah menyingkirkan raksasa raksasa sepakbola Amerika latin . Belanda menang atas Brazil 2-1 dan atas Uruguay 3-2. Lagi lagi Spanyol menang tipis 1- 0 . So untuk apa kita habis habisan di MNC CUP ? Juara bolehlah dan wajar karena pesertanya bukan Tim papan atas Asia Tenggara. Tapi jangan Ngotot banget, Sampai sampai Ramdani Lestaluhu harus menubrukan kepalanya ke dengkul Kiper Laos. Untung ia bisa bangun lagi, kalau enggak? Kan Mubazir, untuk apa berdarah darah ? ini Cuma Ujicoba Bro. Khusus untuk materi pemain saya melihat lebih banyak bakat alam yang berada di Timnas U23 dibanding di Tim senior. Tinggal bagaimana Tim Pelatih dan Manajer Menata mental mereka yang masih belia, masih suka terlalu cepat puas diri, Jika menang besar atas tim lemah, tim pelatih jangan ikut ikutan mabok kemenangan, ingatkan mereka ini tim lemah yang mereka kalahkan, mereka sendiri sebenarnya masih ada kekurangan ini dan itu berilah hasil evaluasi pertandingan yang dibuat tim pelatih, biar mereka tau kesalahan kesalahan apa yang masih mereka lakukan. Intiplah kekuatan lawan yang akan berada satu group dengan kita, dan jika kita sudah mendapat data kekuatan calon lawan kita nanti. Ga usah juga berkoar koar di media bahwa kita sudah mengantongi data kekuatan semua calon lawan kita itu, kalem aja, kalo perlu kita bilang ke media, Kita buta akan kekuatan lawan lawan kita nanti. Itu mungkin akan sedikit membuat lawan kita lengah. Ingat Sepak Bola itu Seperti Berperang ada strateginya ada seninya Art Of War. Di akhir tulisan saya ingin mencantumkan beberapa kata kata bijak dari penulis buku Art Of War Sun Tzu. 1. “Appear weak when you are strong, and strong when you are weak.” (Tampak lemah ketika kamu kuat dan kuat ketika Anda lemah. ) Mirip Spanyol 2010 kan ? Mereka kuat meski tampaknya lemah. 2. “If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles. If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat. If you know neither the enemy nor yourself, you will succumb in every battle.” (Jika Anda tahu musuh dan mengenal diri sendiri, Anda tidak perlu takut hasil dari seratus pertempuran. Jika Anda mengenal diri sendiri, tapi tidak mengenal musuh, untuk setiap kemenangan yang diperoleh Anda juga akan menderita kekalahan. Jika Anda tidak mengenal musuh dan tidak mengenali diri sendiri, Anda akan menyerah dalam setiap pertempuran. ) Pentingnya mengetahui kekuatan lawan, dan mengetahui kelemahan kita sendiri. Dan jangan lupa jangan terlalu memperlihatkan kekuatan kita sebelum waktunya. 3. “Supreme excellence consists of breaking the enemys resistance without fighting.” ( Kemenangan yang terbaik adalah, memecah perlawanan musuh tanpa pertempuran. ) Maksudnya adalah kemenangan yang diraih dengan Strategi dan taktik . Tentu ini hanya bisa dilakukan jika kita mengenal betul kelebihan dan kekurangan musuh kita.
Posted on: Fri, 22 Nov 2013 03:55:48 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015