Mitos di SMA (part 1) Di sebuah rumah yang damai,... Ditta : - TopicsExpress



          

Mitos di SMA (part 1) Di sebuah rumah yang damai,... Ditta : "Mamah!!! Tasku mana?? Sepatuku mana??? Aduuuhhâ?¦. Cepetan udah telat niiihâ?¦."(eehh, tidak begitu damai sihâ?¦wink Mamah : "Aduh, dittaâ?¦ sabar dongâ?¦. Mamah kan juga lagi masak.. kamu ambil sendiri dong.." Ditta : "Iiiihâ?¦ dasar mamah" Ditta berlari-lari mencari tas dan sepatunya. Tak lama kemudian ditta menemukan tasnya. Mengapa Ditta terburu-buru? Karena hari ini adalah hari pertama Ditta masuk SMA. Pada hari pertama hanya sekedar bimbingan dari guru dan kakak pembina mengenai pengenalan sekolah. Ditta tidak sarapan dan langsung mengambil sepedanya. Ditta : "maahh, Ditta berangkat yaaâ?¦" Mamah : "Iya sana berangkat" Whuuzzzâ?¦. Secepat kilat Ditta menuju sekolahnya. Ketika sudah 10 meter di depan sekolah, Ditta melihat gerbangnya akan ditutup oleh satpam. Ditta : "Paaaakkkkkkâ?¦. Jangan ditutup" Satpam : "Dasar, udah murid baru telat lagi. Karena kamu murid baru bapak ijinkan kamu masuk. Udah sana cepetan masuk!!" Ditta : "Makasih ya pakk.." Meskipun udah bisa lolos dari satpam, ternyata ada juga seorang kakak pembina murid baru yang sudah menghadang laju sepeda Ditta. Kakak Pembina (namanya Adit) : "Eh, mau kemana murid baru?? Telat ni yee. Kenapa bisa telat??" Ditta : "eeh, tadi macet. Sori bngt ya kak.." Adit : "Ya udah, sana masuk ke aula! Temen-temen kamu udah pada kumpul tuh." Adit pergi meninggalkan Ditta. Setelah Ditta memarkkirkan sepedanya Ditta berlari menuju aula yang letaknya tidak jauh dari parkiran sepeda. Ditta akhirnya sampai di Aula. Tiba-tiba datang Vina, teman Ditta. Vina : "Loh dit, kamu juga masuk SMA ini juga??" Ditta : "iya nih. Soalnya deket dari rumah aku." Vina : "Oooh.. ya udahhâ?¦ itu udah disuru kumpul sama pembina." Ditta pun menuju segera berbaris sesuai dengan arahan pembina. Kemudian pembina membagi para murid baru menjadi 10 kelompok Kakak pembina 2 (namanya Herlambang) : "kelompok 6 Aji, Friska, Nicholas, Meli, Ditta!!" Ditta sempat kebingungan mencari anggota kelompoknya karena Ditta tidak mengenalnya. Dengan susah payah Ditta berkumpul dengan kelompoknya. Nicholas : "Hai, aku Nicholas dari SMP Gajah Jongkok." Ditta : "Aku ditta." Friska : "Namaku Friska dari SMP Terang Bangsa." Meli : "Aku Meliiiâ?¦" Aji : "Aku Aji. Friska : "Aku senang bisa kenal kalian semua." Aji : "Sama dong Fris, terutama aku seneng banget bisa kenal cewek cantik yg namanya Ditta ini." (megang tangan Ditta) Ditta mengibaskan genggaman Aji. Ditta : "Kamu ini barusan kenal jangan SKSD pake pegang pegang tanganku segala. Gak sopan tau!" Meli : "Wah, Aji cari-cari kesempatan nihh.. Ciyeeeâ?¦. Suka Ditta yaa??" Aji : "Aku gak suka diaâ?¦" Nicholas : "Terus kenapa pegang-pegang tangan Ditta segala?" Meli : "Gak usah bohong. Dosa lho" Ditta : "Amit-amit dia suka aku!!" Aji : "Aku memang gak suka Ditta, tapi aku cinta Ditta." Ditta hampir meledak mendengar omongan lancang Aji. Namun Ditta mencoba menahannya. Wajah Ditta merah padam. Friska : "Dit? Kok merah? Kamu juga suka ya??" Ditta : (hampir tidak bisa menahan amarah)"Aku gak suka dia tau! Udah jangan bahas itu lagi!!" Kemudian Herlambang memanggil para kelompok murid baru untuk diajak pengenalan sekolah perkelompok. Akhirnya tiba giliran kelompok Ditta untuk pengenalan sekolah. Ditta berjalan melewati kelas-kelas yang ada di SMA bersama pembinanya Adit. Adit : "Nah, ruangan yang ada banyak lukisannya ini namanya ruang kesenian. Digunakan untuk pelajaran kesenian." Ditta : "Lukisannya yang bunga itu indah ya." (menunjuk sebuah lukisan bunga yang tergantung di dinding) Aji : "seindah dan secantik dirimu, Ditta." Ditta : "Sabaarâ?¦. Sabarâ?¦ Haaaaaahâ?¦" (menghela napas) Entah mengapa saat pengenalan ruang, mata Aji selalu menatap kearah Ditta. Meskipun begitu Ditta hanya menganggap Aji hanya main-main saja. Pada saat istirahat di aula, Aji membawakan minuman dingin untuk Ditta. Ditta : "Ngapain sih kamu dateng??" Aji : "Untuk membawakan minuman segar kepada tuan putrid Ditta." (menyodorkan minuman) Ditta : "Kamu gak usah sok deket sama aku deh! Aku gak tertarik sama kamu!" Aji tetap menyodorkan minuman untuk Ditta. Aji : "Ya udah, kalo gak mau aku minum lhoâ?¦" Ditta diam saja, sambil merasakan keringat yang mengucur dari kepalanya. Sebenarnya Ditta sangat haus. Aji ; "Aku minum ya, 1, 2â?¦ Ditta : "Eh, jangan! Buat aku aja ya.." Aji : "Tuh kan aus, nih buat kamu." Ditta : "Iya. Makasih." Ditta merasa aneh pada Aji. Pertamanya sebal sekali kemudian malah merasa sangat akrab pada Aji. Keesokan harinya di kelas saat jam pertama, Aji kembali mendekati Ditta. Aji : "Tuan putri, bolehkah aku duduk disebelahmu??" Ditta : "Udah, gak usah kebanyakan gaya, cepet duduk!" Aji : "Okee. Makasih tuan putri." ------To be Continued------
Posted on: Thu, 29 Aug 2013 06:45:59 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015