My Life with Mr. Cho #40 “Aku tau kau memang tidak pantas untuk - TopicsExpress



          

My Life with Mr. Cho #40 “Aku tau kau memang tidak pantas untuk eommaku! Apa yang kau lakukan sampai membuat eommaku menangis lagi hah!” cecarku pada pria BRENGSEK ini! “Aku hanya bertanya padanya kenapa Young Min meninggal! itu saja!” “Kau bodoh atau apa hah! Itu sama saja kau menyakiti hati eommaku!” “Tapi apa salah jika aku bertanya apa penyebab kematian Young Min?” “Apa rencanamu sebenarnya Kyuhyun-ssi!!” teriakku. “Aku hanya ingin eommamu!!” “Aku bingung dengan cara pikirmu! Kau menginginkan eommaku, tapi kau malah membuatnya menangis! Pria aneh!” “Kau mau kemana Il Hyun?” “Tentu saja mencari eommaku!” jawab Il Hyun. “Biarkan saja!” “Mwo? biarkan?” jawabku dan Il Hyun bersamaan. Sebelum Il Hyun keluar, eomma sudah masuk kembali ke apartemen kami. “Eomma” panggil Il Hyun. Kekesalanku pada Kyuhyun sedikit tertahan oleh kehadiran eomma yang basah kuyup. Aku langsung ke kamar eomma, mengambil baju handuk, handuk dan memakaikannya di tubuh eommaku ini. “Biar Il Hyeon buatkan teh hangat,” ucapku dan aku langsung pergi ke dapur. Sempat kulihat eomma melempar sebuah surat pada Kyuhyun. Kyuhyun mengambil surat itu dan membacanya. Oppa.. malam ini kurenungi kembali arti dirimu di hidupku bukan untuk meragukan cintamu padaku bukan pula mencari hina dalam dirimu apa yg telah kau berikan padaku, tiada ternilai kau telah mengingatkan aku tentang arti kehidupan entah apa yg mesti kukatakan untuk sekedar mengungkapkan rasa syukurku pada-Nya Oppa, begitu besar anugerah yang telah Dia berikan padaku lewat dirimu nanti kalau Tuhan mengijinkan kita hidup bersama tiada kan mati cintaku padamu kau yg diciptakan oleh-Nya dengan segala keindahan yg kau miliki ingin selalu kupuja Oppa, jadilah milikku selamanya dan akupun jadi milikmu selamanya dengan segala puji bagi Tuhan kukatakan padamu “aku sangat mencintaimu” dengan segala kekurangan dan kelebihanmu Aku sadar waktuku sudah tidak lama lagi. Maka sebelum napasku berhenti, sebelum jantungkupun berhenti dan sebelum mataku terpejam untuk selamanya. Aku hanya ingin kau tau bahwa kau takkan tergantikkan. Jika aku telah tiada ingatlah setiap angin yang berhembus. Karena disanalah aku berada agar kau bisa merasakan keberadaanku. Oppa, saranghae.. :* Young Min Kulihat lagi, Kyuhyun tersenyum membaca surat itu.. “Mian aku membacanya” sesal eomma. “Apa perlu aku bentak supaya kau menyerahkan surat ini padaku?” Eomma menatap ‘appa’ dengan pandangan bertanya. “Ah mian, aku baru memberikannya” “Kau sudah membaca semuanya?” “Tidak. Tidak semua. Hanya bagian depan saja” ucap eomma. “Untunglah. Jika kau membaca semuanya batal sudah rencanaku” batin Kyuhyun. “Itu surat yang Young Min berikan padaku sebelum dia meninggal. Dia meninggal sebelum operasi dilakukan” “Kenapa kau baru memberinya sekarang?” “Mian” Kyuhyun mendekati eomma dan mendudukkannya di sofa lalu merengkuhnya dalam pelukannya. “Kau tau, surat ini sangat berharga untukku” “Segitu berharganyakah?” “Ne. sangat berharga” Eommaku hanya diam saja, tapi aku yakin dia sedang berpikir sesuatu. “Bagaimana tidak berharga. Di dalam surat ini semua rencanaku dipertaruhkan. Untung dia belum membacanya. Young Min-ah gomawo” ucap Kyuhyun dalam hatinya kembali. Akupun datang dan memberikan teh hangat itu untuk eomma. “Ini,” aku menyodorkan teh hangat itu untuk eomma. “Gomawo” ucap eomma “Eomma, kajja. Lebih baik eomma di kamar. Nanti, eomma bisa sakit” ajakku agar eomma mau masuk ke dalam kamar dan beristirahat di dalam. “Il Hyeon..” panggil eomma. “Ne? Gwenchana? Apa eomma membutuhkan sesuatu? Biar Il Hyeon ambilkan” “Berdamailah dengan appamu” “Mianhae. Tapi jika itu permintaan eomma, Il Hyeon tidak bisa. Jeongmal mianhae” “Waeyo?” “Karena… Il Hyeon sudah terlanjut kecewa dengan dia” ucapku jujur. Sekarang, aku memang sudah terlanjur kecewa dengan sikapnya dia. Jika saja dia tidak membentak eommaku seperti tadi maka aku tidak akan marah dan kecewa padanya. “Eomma, aku kembali dulu ke kamar” pamitku pada eomma. “Ne” Aku masuk ke dalam kamar. Aku tidak ke kamarku, melainkan pergi ke kamar Il Hyun. Di dalam aku melihat Il Hyun bermain dengan psp.nya. Melihat Il Hyun bermain seperti itu memori masa kecilku kembali berputar. Memori kecilku tentang permainan pspku bersama dengan appa dan juga Il Hyun yang diakhiri dengan kekalahan appa. Semua keceriaan itu, terputar jelas di memori otakku ini. Brak Aku tak sengaja membanting pintu kamar Il Hyun, aku lalu berjalan cepat menuju ke ruang keluarga di apartemen ini. “Eomma!” teriakku. “Sst, kau bisa membangunkan eommamu” Dengan mata kepalaku sendiri, aku melihat Kyuhyun menggendong eommaku dan menidurkannya di tempat tidur. Aku lihat lagi Kyuhyun menggenggam tangan eommaku. Sesekali dia mengelus pipi eommaku. “Dia cantik bukan?” “Ne. sangat cantik” jawabku. “Dia seperti malaikat” “Malaikatpun tidak ada yang sebaik dia” “Il Hyeon” “Ne?” “Besok, kau wisuda kan?” tanya Kyuhyun. “Ne” “Mian, aku nanti tidak ada waktu wisudamu” “Gwenchana. Asal eomma ada itu sudah cukup. Aku tidak butuh kau datang dan melihatku diwisuda” “Mian” sesal Kyuhyun. TBC okee, ini part terakhir untuk malam ini.. dilanjut lagi besok ne.. Jaljaayyoo.. Saranghaae.. KyuRa♥
Posted on: Mon, 22 Jul 2013 15:44:24 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015