" PELINGKUPAN ISTANA MERDEKA - MONAS MALAM 30 SEPTEMBER - 1 - TopicsExpress



          

" PELINGKUPAN ISTANA MERDEKA - MONAS MALAM 30 SEPTEMBER - 1 OKTOBER 1965 " . Wawancara : Mayjen ( Purn ) Moersjid .SOEHARTO MENGAMBIL PAKSA KEKUASAAN . Mayjen ( Purn ) Moersjid Deputi I Panglima Angkatan Darat dimasa Jenderal Ahmad Yani buka suara. Mayjen Purn. Moersjid bicara tentang prolog , dan epilog G-30- S / PKI , tragedi Nasional yang menggegerkan tahun 1965. Moersjid sempat memperkuat Kabinet 100 Menteri sebelum akhirnya menjadi Dubes RI di Fi;lipina. Kembali ke Tanah Air tahun 1969 , Moersjid langsung ditahan. Begitu Bung Karno w a f a t , penahanan tetap berlanjut , bahkan tanpa adanya proses persidangan sama sekali , dan baru bebas tahun 1973. Mayjen Purn Moersjid bercerita kepada Wartawan TAJUK tentang apa dan siapa yang ada dibalik peristiwa itu. T : Apa sebenarnya yang Anda tangkap dibalik gerakan G-30-S / PKI itu..? - Semua ini kan cuma r e k a y a s a . Kita baru bisa bilang begitu setelah keterangan di Mahmilub keluar. Waktu saya ditahan antara tahun 1969 sampai 1973, mana saya tahu bahwa sebelum peristiwa G-30-S LATIEF ketemu SOEHARTO di RS.Gatot Subroto dan bercerita tentang rencana g e r a k a n itu. Di depan Pengadilan kan Latief mengakui. Soeharto sendiri dalam bukunya mengaku , Latief melaporkan akan ada gerakan. Kebiasaan Militer , kalau tahu ada Orang yang mau membunuh atasan saya , apalagi beberapa Orang , tentu saya akan cegah. Nyatanya , dia tidak menggerakkan satu jaripun untuk mencegah orang melakukan itu. Nasution- l o l o s- karena waktunya mungkin belum sampai disitu. T : Artinya Soeharto tahu , peristiwa itu akan terjadi ..? - Ya , tahu banget. Itu kan pengakuan Latief di Pengadilan. Soeharto dikasih tahu bahwa akan ada gerakan. T : Tadi anda menyatakan , G-30-S itu Rekayasa. R e k a y a s a siapa..? - Orang yang berkepentingan Bung Karno copot. Saya lebih cenderung mengaitkan hal itu dengan pihak luar. Ada teori yang mengaitkan kepentingan pihak luar terhadap Wilayah ini : Amerika , Rusia , Inggris , Australia. Kalau tafsiran saya , Orang seperti Bung Karno jadi Pemimpin Bangsa berpenduduk sekian ratus juta , menduduki tempat dibagian dunia yang strategis , g a l a k lagi , ya merepotkan mereka. Nah ini bertemu dengan dengan kepentingan dalam Negeri. Politik itu kan bukan 2 X 2 = 4 . T : Bagaimana menyambungkan seluruh rangkaian cerita itu , hingga sampai pada kesimpulan , peristiwa itu benar -benar rekayasa..? - Ya , ledakan pertama kan ada sekelompok Pasukan Cakrabirawa mendatangi rumah para Jenderal. Ada yang dibunuh , ada yang tidak , ada yang lari , ada yang tidak . Nah kita kan mikir , Cakrabirawa kan yang dibentuk oleh Presiden melakukan pembunuhan. Saksi - saksi yang bisa memberikan keterangan bahwa tentara yang datang ke Rumah Pak Yani mengatakan : Jenderal Yani dipanggil oleh Presiden saat itu. Tengah malam buta dipanggil , itu kan nggak masuk akal. Kalau itu bukan r e k a y a s a , lalu apa namanya..? T : Bagaimana bisa begitu..? - Tentu ada yang salah dalam komando . Kok Cakrabirawa bisa dipakai begitu. Mendatangi Para Jenderal , kemudian menculik dan membunuh . Pak Nas nasipnya lain lagi , dia dengarkan Istrinya kemudian lari. Kalau saya , lain lagi barangkali . T: Siapa yang bisa memerintahkan Cakrabirawa..? - Kalau formalnya , Brigjen Sabur : Pemimpinnya . Dan Sabur nggak bisa lepas dari Deputi I Angkatan Darat , yang saya jabat ketika itu , meski resminya dibawah Pangad , Jenderal Yani . Jadi apa alasan Cakrabirawa dipakai begitu ? . Dalam hal ini saya gagal dong sebagai sebagai Depiti I , gagal dalam urusan Cakrabirawa , gagal dalam urusan Bos saya yang dibunuh dan saya nggak bisa bikin apa- apa . Saya gagal lagi . Presiden nggak bisa masuk Istananya karena sudah dipakai Orang . Ketika Markas dikepung orang , saya nggak bisa berbuat apa- apa . Dalam empat sikap itu saya gagal . T : Siapa yang memerintahkan Cakrabirawa..? Ya siapa yang suruh mereka jalan . Kan Untung . Untung ini selain PKI , juga dekat dengan dia ( Soeharto ) kan ? Untung sebagai Komandan Batalyon dalam Cakrabirawa kabarnya ditempatkan oleh Soeharto. Ya , Orang bisa iseng bilang begitu . Kita nggak tahu yang sebenarnya . T : Untung masuk disitu atas rekomendasi Soeharto..? - Katanya begitu . Kita juga nggak tahu. Untung , Latief , kan pernah sama- sama dibawah Soeharto ketika di Jawa Tengah. T: Faktor kedekatan itu kan tidak berarti Soeharto yang memberikan perintah..? - Saya tentu harus bisa mempertahankan kalau saya katakan bahwa Soeharto memberikan perintah itu. Saya lebih condong pada teoribahwa koinsidensi yang begitu banyak. Faktor - faktor yang timbul begitu banyaknya , lalu berkumpul pada jalur adanya gerakan dari Cakrabirawa itu. Garis Komando ini kita sudah tahu lewat Mahmilub kan . T : Selain Cakrabirawa , indikasi lainnya apa..? - Jumalh peluru yang dibawa tidak lazim . itupun terbatas pada satu Kodam , Brawijaya . Diponegoro , Siliwangi , tidak begitu . T : Jadi Pasukan yang datang memang disiapkan untuk Perang..? - Untuk Defile sebenarnya . T : Melihat jumlah peluru yang tidak lazim itu , ada kemungkinan disiapkan untuk suatu Gerakan..? Bisa..! Buktinya , tanggal 30 September memasuki 1 Oktober mereka sudah menempati Lapangan Monas dan daerah sekitarnya . Itu kan diluar Acara ( hari ABRI 5 Oktober ) . Untuk 1 Oktober , bukan untuk itu kan dia datang ke Monas ..? Tapi ternyata ada p e l i n g k u p a n dan p e n c a k u p a n oleh suatu Organisasi yang kita tidak tahu siapa yang membuat Mereka meninggalkan Pangkalan sementaranya untuk menempati Monas dan sekitarnya . I t u - F a k t a ...! T : menurut versi resmi , mereka memang digerakkan oleh PKI..? - Iya , itu k o i n s i d e n n y a . Apakah dia dari rumah sudah tahu , itu mesti dicek lagi . T : Menurut anda sendiri..? - Menurut saya , mereka sudah tahu . alasannya , Batalyon Diponegoro dan siliwangi nggak dibawa kan ? Kenapa nggak dibawa , karena kedua Batalyon itu nggak dipercaya . Yang dipercaya Batalyon Brawijaya , Dan , p e r t a n y a a n yang selalu saya c a t a t : Kenapa di Monas itu Di Sisi Selatan , Sisi Barat , Sisi Utara , di isi Pasukan ini..? Tetapi kenapa di Sisi Timur yang berhadapan dengan Markas Kostrad tidak ada Pasukan ? Itu sebuah pertanyaan b e s a r bagi saya . Ini saya ketahui ketika saya datang dari Jalan Thamrin ketika menuju Kostrad , 1 Oktober . T : Analisa Anda apa..? - Kembali lagi..! Soeharto had something to do with....... T : Oke , menurut Anda ada suatu kebetulan yang sangat berlebihan menyangkut Peran soeharto : p e n e m p a t a n Untung dalam Cakrabirawa , dan komposisi pasukan di Monas . Kalau sekarang kita bicarakan motif , lalu apa motif Soeharto..? - Motif tentu sudah ada untuk melakukan itu semua . Untuk lebih jelasnya , mudah - mudahan saya kelak bisa menanyakan ini pada Soeharto sendiri , ha...ha...ha....! T : Bukan dia inisiatornya..? - Tentu bukan . T : Siapa..? - Dia bukan orang pertama , dan bukan Orang tunggal . T : Lalu Siapa ..? K o i n s i d e n s i itu tadi . T : Menurut Bambang widjanarko , ajudan BK , 1 Oktober Anda berada di Halim..? - Saya tidak ke Halim . Dari mana dia dapat info itu , wallahu a"lam , saya juga nggak tahu . Anak saya sendiri bilang agar saya membantahnya . Kalau dibantah begitu banyak yang harus dibantah . Kira - kira pukul 10.00 saya berangkat ke Kostrad , ketemu Soeharto . Sore , saya pulang . Malamnya , saya kembali lagi ke Kostrad , dan ketemu Pak Nasution . T : Apa yang terjadi malam itu ..? - Diseberang Kostrad kan ada Monas , disana ada dua batalyon Kostrad . Batalyon 454 dari Jawa Tengah dan Batalyon 530 dari Brawijaya . Siliwangi juga masuk . Kita tahu , yang harus dicegah sejauh mungkin adlah meletusnya satd tembakan pertama . Kalau satu letusan berbunyi yang lain latah , seratus ribu pucuk akan meletus . Itu satu . Yang kedua , dua batalyon itu , secepatnya , sebaiknya , kosongkan . Soal yang kedua kita coba , dan banyak ichtiar dilakukan , tapi tidak berhasil . Yang berhasil disuruh pulang oleh Brigjen Sabirin Mochtar adalah Batalyon Diponegoro . Soal ketiga yang kita mau coba agar Bung Karno cepat pulang . T : Sebenarnya ada atau tidak Dewan Jenderal yang dijadikan alasan oleh PKI untuk melancarkan G-30-S itu..? - Tidak ada . Dewan Jenderal ada hanya untuk menilai Kolonel yang sudah saatnya naik jadi Jenderal . Itu yang kita lakukan . Kalau untuk melakukan k u p trhadap BK itu nggak ada . T : Bukankah Anda yang melaporkan Dewan Jenderal yang tidak loyal pada Presiden , seperti dituturkan Bambang Widjanarko ..? Tidak benar itu . Testimoni Bambang Widjanarko itu b u l l s h i t semua . Saya nggak tahu apa l a t a r - b e l a k a n g dia hingga bercerita seperti itu . Apakah itu h a r g a yang dia beli untuk t i d a k - d i t a h a n , Wallahu A"lam . T ; Banyak yang menyebut , SUPERSEMAR itu k u d e t a terselubung..? Kudetanya justru terjadinya 1 Oktober 1965 . T : dari tadi kita kan belum menemukan data yang kuat bahwa Soeharto terlibat dalam peristiwa itu..? - Kalian boleh berpendapat begitu . Tapi saya tidak ikuti pikiran kalian . Saya tetap berpegang bahwa 1 Oktober k u d e t a n y a . F o r m a l n y a terjadi pada 11 Maret dengan Supersemar yang dikoreksi oleh Bung Karno pada tanggal 13 Maret . Dengan kata lain , tanggal 1 Oktober merupakan langkah - langkah ke arah tanggal 11 Maret itu . Itulah a i b n y a Soeharto , i a - a m b i l - k e k u a s a n - d e n g a n - p a k s a . T : Kontroversi seputar G-30-S / PKI sudah berlangsung lama . Menurut Anda apa inti masalah dari kejadian ini..? - Intinya , ada atau tidak perebutan kekuasaan itu . Ini pernah ditanyakan Bung Karno kira - kira Februari 1966 . Jadi ada titik temu kepentingan yang menginginkan adanya perubahan . Jalannya begitu , cuma pada akhirnya tentu ada Pengikut Soekarno dan ada Pengikut Soeharto . Bung Karno hanya katakan pada saya , " Kalau aku lakukan sama seperti yang aku lakukan di Madiun : Hei Rakyat , kau pilih Muso atau Soekarno - Hatta , Bangsa ini p e c a h " .
Posted on: Tue, 01 Oct 2013 04:03:40 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015