PROSES PEMBUAHAN Semen, atau secara sehari-hari disebut sebagai - TopicsExpress



          

PROSES PEMBUAHAN Semen, atau secara sehari-hari disebut sebagai air mani atau cairan sperma, adalah cairan yang membawa sel-sel sperma yang dikeluarkan oleh organ-organ seksual jantan. Fungsi utama semen adalah untuk mengantarkan sel-sel sperma untuk membuahi sel telur yang dihasilkan oleh individu betina. Proses pengeluaran semen dalam situasi normal disebut ejakulasi. Tergantung pada spesiesnya, spermatozoa dapat menyuburkan sel telur secara eksternal ataupun internal. Dalam pembuahan eksternal, spermatozoa menyuburkan sel telur secara langsung, di luar organ-organ seksual si betina. Ikan betina, misalnya, menebarkan ovumnya ke lingkungan akuatiknya, yang kemudian dibuahi oleh air mani dari ikan jantan. Namun dalam pembuahan internal, pembuahan terjadi di dalam organ-organ seksual pihak perempuan/betina. Pembuahan internal terjadi setelah inseminasi pihak perempuan/betina oleh pihak lelaki/jantan melalui kopulasi. Di kalangan binatang bertulang belakang yang rendah (amfibi, reptil, burung dan mamalia monotrem), kopulasi dicapai melalui kloaka jantan dan betina. Di kalangan hewan berkantung (marsupial) dan mamalia plasental, kopulasi berlangsung melalui vagina. Semen berasal dari dua komponen: sperma dan plasma seminal. Plasma seminal, pada gilirannya, dihasilkan oleh kontribusi dari seminal vesicle, kelenjar prostat, dan bulbourethral. Berkas:Complete diagram of a human spermatozoa en.svg DIAGRAM SPERMA MANUSIA Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa (berasal dari bahasa Yunani kuno: σπέρμα yang berarti benih, dan ζῷον yang berarti makhluk hidup) adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki. Sel sperma akan membuahi ovum untuk membentuk zigot. Zigot adalah sebuah sel dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio. Sel sperma manusia adalah sel sistem reproduksi utama dari laki-laki. Sel sperma memiliki jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sel sperma manusia terdiri atas kepala yang berukuran 5 µm x 3 µm dan ekor sepanjang 50 µm. Sel sperma pertama kali diteliti oleh seorang murid dari Antonie van Leeuwenhoek tahun 1677. Sperma berbentuk seperti kecebong, dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: kepala, leher dan ekor. Kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus). Bagian leher menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Sedangkan ekor berfungsi untuk bergerak maju, panjang ekor sekitar 10 kali bagian kepala. Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis) adalah sebagai berikut: spermatogonium (membelah 2), spermatosit pertama (membelah 2), spermatosit kedua (membelah 2), spermatid dan tumbuh menjadi spermatozoa (sperma). Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas dan kuantitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia. Menurut hasil penelitian yang diterbitkan American Journal of Obstetrics & Gynecology, pada Maret 2013, manusia menghasilkan sperma yang paling sehat itu umumnya pada musim dingin dan awal musim semi. Itu sebabnya, sembilan bulan kemudian atau pas musim gugur, banyak bayi dilahirkan. Beberapa kebiasaan yang Anda lakukan setiap hari, ternyata dapat menimbulkan kemandulan pada pria. Jika Anda pikir itu hal yang tidak mungkin, maka sebaiknya Anda lihat alasan mengapa kebiasaan berikut ini berdampak buruk bagi kesuburan kaum pria. Seperti dilansir oleh Boldsky, ini dia kebiasaan tersebut: Merokok. Ini adalah salah satu kebiasaan buruk yang berimbas pada kemandulan pria. Nikotin dan tembakau dapat merusak sperma serta mengurangi jumlahnya. Obesitas. Berat badan Anda juga salah satu unsur yang mempengaruhi kesuburan. Obesitas menyebabkan perubahan hormonal menjadi abnormal, hingga memicu timbulnya kemandulan. Stres. Stres dapat disebabkan oleh gaya hidup atau tekanan kerja. Ia merupakan salah satu pemicu utama ketidaksuburan pria. Pada beberapa kasus, stres juga mengakibatkan disfungsi ereksi dan kurangnya produksi sperma. Laptop. Panas pada laptop yang Anda pangku saat pemakaian dapat menyebabkan testis menjadi panas pula. Ini berakibat buruk dan merusak kualitas sperma. Steroid. Steroid kadang digunakan oleh beberapa pria untuk membentuk tubuh. Padahal ini bisa menyebabkan ketidaksuburan pada pria. Mandi air panas. Mandi air panas, apalagi berendam, bisa merusak sperma dan mendorong terjadinya kemandulan. Radiasi ponsel. Saat Anda meletakkan ponsel di saku celana, maka radiasinya bisa mempengaruhi testis. Jika dilakukan terus-menerus, dapat memicu disfungsi ereksi dan ketidaksuburan pada pria. Alkohol. Alkohol mengurangi produksi testosteron, yang akhirnya mengurangi jumlah sperma. Lama-kelamaan, hal ini bisa memicu kemandulan. Celana ketat. Pemakaian celana ketat membuat suhu di testis meningkat, dan berakibat jumlah produksi sperma menurun. Diambil dari beberapa sumber
Posted on: Wed, 21 Aug 2013 04:31:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015