Pantai Ngobaran #DDTZ_10 Daerah Istimewa Yogyakarta memang - TopicsExpress



          

Pantai Ngobaran #DDTZ_10 Daerah Istimewa Yogyakarta memang menjadi salah satu tujuan para wisatawan.Kraton Yogyakarta dan juga Malioboro seolah menjadi magnit tersendiri,sehingga menarik para wisatawan untuk berdatangan ke kota gudektersebut.Akan tetapi sebenarnya Yogyakarta masih menyimpan sejuta keindahan lainya yang bisa anda kunjungi.Salah satunya adalah Pantai Ngobaran.Pantai yang terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul tersebut menawarkan perpaduan antara budaya serta panorama alam yang begitu menakjubkan. Sejarah Pantai Ngobaran Sejarah Pantai Ngobaran berawal ketika Prabu Brawijaya V yang merupakan raja terakhir dari Kerajaan Majapahit meninggalkan tahta Kerajaan.Pada saat itu telah berkembang pesat kerajaan islam di pesisir utara pulau jawa.Salah satunya adalah Kerajaan Demak yang di pimpin oleh Raden Patah.Radeh Patah sendiri adalah putra dari Prabu BrawijayaV.Perkembangan Islam begitu pesat hingga menyentuh Kerajaan Majapahit.Sampai pada suatu saat Kerajaan Majapahit tidak bisa dipertahankan lagi,sehingga membuat Prabu Brawijaya V beserta salah satu putranya Bondan Kejawan meninggalkan Kerajaan.PrabuBrawijaya V dan putrannya tersebut berjalan ke barat hingga sampai di suatu tempat yang sekarang bernama pantai ngobaran.Untuk menghindari perang dengan putranya sendiri yaitu Raden Patah maka Prabu Brawijaya V melakukan acara muksa dengan membakar diri.Kobaran api dari upacara muksa tersebutlah yang membuat pantai ini bernama Pantai Ngobaran.Multikulturalisme Yang Berpadu Dengan Pesona Alam Sejarah Pantai Ngobaran memang masih diragukan kebenaranya oleh sejumlah pihak.Akan tetapi sampai saat ini masyarakat setempat masih meyakini bahwa Prabu Brawijaya V pernah meninggalkan jejak di Pantai Ngobaran.Hal tersebut terbukti dengan adanya ritual yang dilakukan oleh beberapa keperyaan.PenganutKejawan yang merupakan aliran kepercayaan peninggalan Prabu Brawijayasering melakukan ritual disini.Selain itu setiap malam selasa dan jumat kliwon penganut kepercayaan kejawen juga melakukan ritual di tempat yang sama (kepercayaan kejawen berbeda dengan kejawan).Upacara Galungan setiap bulan purnama serta upacara Melastri juga sering dilakukan oleh penganut agama hindu.Multikulturalisme yang berkembang di Pantai Ngobaran sepertinya sudah berlangsung lama.Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya beberapa bangunan tempat ibadah yang berdiri berdekatan.Bangunan yang pertama adalah sebuah pura dengan patung-patung dewa berwarna putih.Sebelah kiri dari pura tersebut terdapat sebuah joglo yang merupakan tempat ibadah penganut kepercayaan kejawen.Apabila terus berjalan melewati jalan setapak yang berada di depan joglo maka anda akan menemukan sebuah masjid.Namun masjid di sini cukup unik,karena masjid tersebut menghadap ke selatan atau ke arah laut lepas.Namun menurut warga setempat dalam pelaksanaan ibadah Sholat tetap menghadap ke kiblat yaitu ke arah barat.Bukan hanya budayanya saja yang membuat pantai ini menarik untuk dikunjungi,akan tetapi panorama alam yang di suguhkan Pantai Ngobaran memang membuat decak kagum setiap wisatawan.Ketika pertama kali menginjakan kaki,maka beberapa patung bernuansa hindu sudah menyambut kedatangan anda.Berjalan ke arah selatan maka anda akan mendapatkan sebuah pemandangan laut lepas dengan bukit-bukit yang menjulang tinggi serta hamparan rumput laut yang berpadu menjadi harmoni lukisan alam yang menakjubkan. Akses Menuju Pantai Ngobaran Pantai Ngobaran terletak sekitar 65 Km dari pusat Kota Yogyakarta.Untuk menuju Pantai Ngobaran anda bisa menulusurijl.wonosari-pertigaan gading belok kanan (arah panggang)-pasar trowono lurus (kalau kiri arah baron)-tinggal mengikuti jalan tersebut sampai di Pantai Ngobaran. Pantai Ngobaran memang menyajikan perpaduan antara budaya dengan panorama alam yang mempesona sehingga sangat layak untuk anda jadikan tujuan wisata.Namun ada beberapa hal yang masih kurang diantaranya kurangnya plakat atau papan petunjuk arah untuk menuju pantai ngobaran.Selain itu jalan dari pasar trowono sampai pantai ngobaran masih terbilang jelek,mengingat potensi pantai ngobaran yang luar biasa.Selain jalannya yang masih sempit juga terdapat beberapa lubang di sepanjang jalan.Semoga hal itu menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Posted on: Sun, 24 Nov 2013 03:54:23 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015