Paswor kehidupan Demi menjaga kehati-hatian hampir semua sendi - TopicsExpress



          

Paswor kehidupan Demi menjaga kehati-hatian hampir semua sendi kehidupan di dunia sekarang ini memakai password atau PIN atau kunci agar bisa masuk ke dalam system, aturan atau rumah. Bila kita cermati untuk masuk rumah seseorang saja ada passwordnya misalnya dengan ‘’, ‘assalamu’alaikum’,’ permisi’, ‘tabe engamuaki punna bola ’ dan lain-lain. Aturan mainnya terserah yang punya rumah atau yang mau mengunjungi. Begitu password diucapkan, dipencet, diketik, ditekan maka aka nada sambutan atau jawaban dan kitapun bisa masuk. Password bisa bersifat open artinya siapa saja boleh menggunakan, namun seringkali kita temui sifatnya personal atau rahasia hanya dia sendiri yang boleh mengetahui atau sekelompok dari grup orang-orang tertentu saja untuk bisa masuk dan menggunakannya. Dengan mengetahui password kita bisa masuk kedalam dan mengetahui isi apa yang ada didalam. Personal Computer, HP, Absensi, hampir semuanya menggunakan password. Alat-alat itu dipasang oleh pemiliknya agar tidak semua orang bisa menggunakan. Lha iya kalau peralatan yang ada disekitar kita ini memakai password, tentunya kita pun diciptakan Sang Maha Kuasa dengan password juga. Bagi kami yang muslim yakin bahwa Sang Pencipta alam semesta ini Allah SWT menciptakan sesuatu tiada yang sia-sia. Allah SWT menciptakan semuanya cukup dengan password ‘Kun, FaaYakun’ Password untuk menjadi muslimpun telah diatur dengan mengucapkan ‘laa ilaaha illallah’. Setelah itu tergantung dari orangnya, mau mengikatkan dirinya secara utuh, penuh, tuntas, menyeluruh atau hanya mau mengambil sebagian-sebagian saja. Tuntunannya baik, benar dan dapat dipertanggung jawabkan baik secara vertikal maupun horizontal. Akhlaq seorang muslim yang menyeluruh tunduk patuh akan semua aturan yang telah dibuatNya dengan mengikuti contoh dari perilaku RasulNya. Bila sudah diberi password, penggunaannya tidak sesuai dengan tuntunanNya tentu saja ada konsekwensi yang harus ditanggung yang bersangkutan. Sang Penciptapun Allah SWT sudah membuat password keselamatan bagi kami yang muslim dengan mengatakan “barang siapa diakhir kalamnya mengatakan ‘laa illaha illallah’ maka dijamin masuk surga”. Wah enak ya, cuma dengan mengatakan itu bisa masuk surgaNya Allah SWT. Kalau kita sedang sehat segar bugar kata-kata itu sangat mudah sekali diucapkan, namun bisakah kita menjamin disaat-saat sakit atau sakaratul maut mengucapkan kata-kata itu, wallahu’alam. Mengingat terminal terakhir hanya ada dua surga atau neraka dan diantaranya tidak disediakan maka berusahalah untuk mendapatkan yang terbaik. Password diakhir kehidupan tergantung dari kebiasaan kita sehari-hari, bersyukurlah bila bibir kita basah karena dzikir dan insyaAllah password atau kata akhir akan keluar kata-kata dzikir. Sebaik-baik dzikir adalah ucapan ‘laa illaha illallah’. Bayangkan kalau kebiasaan kita cumin bergosip, tidak menutup kemungkinan yang keluar dari ucapakan kita ‘si anu itu begitui mbo ’. Naudzubillah mindzalik. Mohon maaf tidak menggurui, hanya coretan yang terlintas saat nongkrong di teras rumah..
Posted on: Sat, 31 Aug 2013 08:41:43 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015