Rencana Pengembangan Dawah Islamiyyah dan Agenda Riset - TopicsExpress



          

Rencana Pengembangan Dawah Islamiyyah dan Agenda Riset Dawah Oleh : Buya Gusrizal A. Kasus Aktual Suatu pesan yang hidup sepanjang zaman yang dikumandangkan oleh Rasulullah saw adalah hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang didak hadir. Ini merupakan tafsiran yang tepat terhadap tugas-tugas penyampaian risalah Islam dalam Al-Quran sepanjang zaman. Misi inilah yang lebih popular disebut dengan dakwah Islamiyyah. Tidak ada yang bisa membantah bahwa dawah dalam bentuk ceramah(خطابية), tetap berjalan di tengah umat. Namun tidak pula bisa dinafikan, berbagai peristiwa di tengah umat menunjukkan seolah-olah efektivitas dakwah tersebut tidak berkesan. Kesesatan, kemerosotan aqidah, akhlak dan pemahaman umat terhadap dasar-dasar keislaman tidak bergerak sejajar dengan biaya yang diinfaqkan dan tenaga yang dikerahkan. Kondisi ini, mulai disadari oleh beberapa tokoh masyarakat dan pemerintah daerah di beberapa kabupaten dan kota Sumatera Barat. Ini terlihat dari besarnya dorongan agar ditambahnya kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan bahkan ada usulan penambahan jam pelajaran agama. Maraknya kegiatan didikan shubuh, pesantren kilat dan berbagai pelatihan keagamaan yang instant, semakin memeperjelas tidak efektifnya dakwah yang selama ini berjalan. Berlandaskan kondisi aktual ini, sudah sangat mendesak adanya suatu rencana strategis yang disusun berdasarkan fakta-fakta ilmiah yang akurat dalam merlakukan tajdid(meevitalisasi) dan mengembangkan dawah Islamiyyah ke depan. B. Ceramah yang efektif dalam penyampaian risalah Islam Dakwah dalam bentuk ini tentu telah berjalan dengan sagala keberhasilan dan kekurangannya. Apa yang telah dilakukan oleh pengurus-pengurus masjid dan lembaga-lembaga dawah, merupakan modal yang sangat berharga sebagai titik tolak tajdid dakwah khithabiyyah di masa mendatang. Namun secara akurat, perlu diteliti lebih lanjut, sejauh mana kegiataan yang telah dilakukan selama ini, memeberikan kontibusi terhadap cita-cita dakwah itu sendiri. Dari data awal itu, baru bisa diketahui rukun mana dari empat rukun dawah yang meliputi; 1. Dai 2. Risalah(pesan) dawah 3. Uslub atau metoda dawah 4. Objek dawah yang perlu mendapat pembenahan dalam skala prioritas awal dan mana yang berikutnya. Tidak terkecuali faktor penunjang dakwah itu sendiri yang meliputi ; 1. Fasilitas dawah 2. Dukungan ulil amri(pemerintah) Juga perlu mendapatkan kajian yang menyeluruh agar dia berfungsi dalam menggerakkan dan memperlancar serta menjamin jalannya dawah tersebut. C. Tarbiyyah(pendidikan) adalah bagian dari dawah Dawah secara komprehensif tentu tidak hanya dengan metoda monolog atau ceramah. Pengayaan metoda dan komprehensifitas materi sangat penting dalam dawah. Tantangan zaman menuntut para dai untuk lebih memvariasikan cara berdawah dan menjadikan dawah sebagai sebagai media tabiyyah bukan hanya sebatas entertain yang diselingi tawa dan canda tapi jauh dari transfer ilmu-ilmu mendasar yang harus diketahui oleh seorang muslim.. Namun untuk mengeluarkan dawah dari lingkaran yang terkadang membatasinya pada kasus-kasus masa lalu yang bisa saja tidak ada wujudnya di zaman kini, diperlukan wawasan yang luas dari para dai. Dengan demikian maka islamiyyatul marifah atau islamisasi ilmu pengetahuan merupakan suatu kebutuhan yang tak bisa ditunda lagi. Suatu kajian yang berkesinambungan tentang hal ini, sudah saatnya dimulai. Dua bagian mendasar yag harus ditemukan kembali dalam penelitian dawah bidang tarbiyyah adalah menemukan kembali mata rantai yang dihilangkan dalam sejarah ilmu pengetahuan. Ini diteruskan dengan penelitian langkah-langkah yang tepat untuk menghilangkan dikotomi ilmu pengetahuan antara ilmu agama dengan ilmu umum. D. Dawah harakah(pergerakan) dalam berbagai bidang kehidupan. Dawah tetu bukan hanya sebatas penyampaian tapi juga pencontohan yang berposisi sebagai motivator, dinamisator dan eksekutor dari ajaran-ajaran muatan dawah. Ini berlaku dalam seluruh bidang kehidupan. Sudah saatnya Sumatera Barat memiliki suatu strategi dawah yang terlahir dari penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan dalam memunculkan suatu gerakan yang menyeluruh dala islamisasi gerakan kehidupan umat dalam bidang ekonomi, budaya, politik dan lainnya. Apabila hal ini tidak diwujudkan, maka bisa jadi gerakan dakwah yang ada akan mengarah kepada ketidak seimbagan dalam berbagai aspek. Bahkan jauh lebih mengkhawatirkan, pergesekan bisa saja terjadi yang pada akhirnya akan merugikan gerakan dawah itu sendiri. E. Hasil penelitian apa yang diharapkan di bidang dawah ? Dari penelitian yang meneyeluruh di bidang dawah, diharapkan lahirnya suatu peta dawah yang menggambarkan potensi, peluang, tantangan dan ancaman yang actual serta adanya suatu panduan lengkap dalam usaha dawah di masa mendatang. Wallahu alam.
Posted on: Wed, 23 Oct 2013 08:07:42 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015