SAATNYA AKU PERGI DARI HIDUPMU: Sebut namanya Aisa. sudah - TopicsExpress



          

SAATNYA AKU PERGI DARI HIDUPMU: Sebut namanya Aisa. sudah menikah selama 8 th, anak kami ada 2, lelaki dan perempuan. Ketika menikah kami tak punya apa apa, semua dari nol. Hingga kami berdua punya usaha yang cukup maju. Seperti kebanyakan lelaki, saat kehidupan mulai mapan, cobaan datang pelan2. Suamiku mulai selingkuh...sekali, dua kali, tiga kali, empat kali..lima kali.....terus kumaafkan dan selalu kutanya apa salahku. Aku tak ingin salahkan suamiku tapi kuharus koreksi diri. Katanya aku istri ya baik, dialah lelaki ngga tahu diri. Ia minta maaf lagi. Katanya ngga tahan godaan dari para perempuan yang begitu agresive. Kemana mereka saat suamiku miskin? Pagi pagi di hari minggu dia bawa mobil katanya ada urusan. Balik kerumah sudah agak siang. Saat memperbaiki rumah yg bocor, ia terjatuh, tangannya luka menganga. Aku minta tolong tetangga sambil menutup lengannya dengan kain kainan. Tiba dirumah sakit dijahit lumayan panjang. Tapi dia boleh pulang. Dokter serahkan celana penuh darah padaku. Ia tidur dirumah setelah minum obat, kuambil celana itu utk kubersihkan sebelum kuberikan pada si mbak utk di cuci. Kuperiksa kantong celana satu persatu takut ada yang ketinggalan. Tiba tiba kutemukan surat dari seseorang yang sangat kukenal. Dia langganan di tempat usaha kami. Isinya sangat menjijikan, katanya dia suka sekali tidur dengan suami saya dan ingin punya anak satu saja walau ngga nikah, Astagfirullah. Perempuan lain mungkin sudah ngamuk, tapi aku menangis...Setelah dia bangun tidur, aku suapin tapi air mata ini tak henti bercucuran. Dia tanya ada apa, aku ngga bisa bicara..cuma menyerahkan surat itu padanya. Saat dia duduk di bangku, aku hampiri dia dan aku bersujud di kakinya... Apa salahkah, katakanlah dengan jujur, jangan sakiti aku seperti ini Dengan sedih dia memandangku, lalu bilang gini ini perempuan pake tulis surat di masukin ke kantongku. Cewek..anjXXX murahan...bikin rusak rumah tanggaku. Ternyata dia mengaku kalau cewek itu baru saja diantar pagi pagi ke airport utk pulang ke Sumatera. Setiap hari aku menangis, saat memandikannya, saat membersihkannya sehabis buang air besar. Saat kami berangkat ke tempat usaha tangannya diperban..saya terus menangis, Kali ini benar benar sakit sekali, karena aku tahu siapa orangnya. Setelah dia sembuh..ada bekas nyata di lengannya itu..Tapi lagi lagi dia bermain api..Ingin kutunjukan padanya bahwa aku bukan wanita lemah. Aku bicara baik baik bahwa aku ingin berpisah dan bekerja di luar negeri. Agar ia bebas sesuka hati. Anak anak di rawat ibuku. Seperti biasa dia minta maaf tapi aku sudah tak percaya. Gugatanku dikabulkan... Enam bulan aku di luar negeri, dia mohon dan ngemis2 agar aku rujuk dengannya. Hatiku sudah beku...aku bilang engkau tetap ayah anak anakku tapi aku tak akan mau kembali padamu. Setahun sekali aku cuti..Akupun tak ingin mencari pengganti, kecuali Allah berkehendak. Apakah menurut kalian tindakan ku salah?
Posted on: Sat, 19 Oct 2013 14:04:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015