Senin, 10 Juni 2013 21:50 WIB | Dibaca: 41 | Editor: Parmin | Reporter : Musahadah SURYA Online, SURABAYA – Setelah tertunda tiga hari, Dinas Pendidikan Jatim akhirnya mengumumkan hasil ujian nasional tingkat SD, MI, SDLB, SMPLB dan SMALB. Di Unas SD ini, dominasi Kabupaten Lamongan yang berjaya saat unas SMP dan SMA akhirnya terpatahkan. Lamongan harus puas di posisi tiga kabupaten/kota peraih nilai rata-rata unas SD tertinggi se Jatim. Sementara posisi pertama dan kedua di pegang Kabupaten Sidoarjo dan Mojokerto. Kabupaten Sidoarjo juga berjaga untuk peringkat MI terbaik se Jatim. Diikuti Kota Madiun, Kota Blitar, Kabupaten Madiun, Kabupaten Tulungagung, Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Trenggalek dan Pamekasan. Selain rerata terbaik, Sidoarjo juga menempatkan siswanya sebagai salah satu dari delapan peraih nilai unas tertinggi (29,80) se Jatim yakni Hendra Setiawan dari SDN Candi, Sidoarjo. Sementara tujuh peraih nilai tertinggi lainnya adalah Lilik Muamaroh, Luluk Muzayaroh, Eka Silfi Indiana dan Kholida Ainun Nabila, keempatnya dari SDN Simorejo dan SDN Alasagung, Bojonegoro. Kemudian Rizky Prabandaru dan Tri Diana Rimadhani dari SDN Rengel 1,Tuban dan Farodhilah Nur Kholifatur Ridho dari SDN Pagelaran 1, Kabupaten Malang. Sedangkan peringkat nilai tertinggi MI diraih empat siswa yakni Fadel Nararia Rahman dari MI Negeri Malang, Muhammad Yudha Pradana MI Nurul Ulum, Sidoarjo, Gunawan Saputra MI Islamiyah Kacangan, Kbaupaten Bojonegoro serta Novi Dewi Icha Kartika, MI As Syafi’iyah Kruwul, Kabupaten Lamongan. Keempatnya meraih nilai sama 29,60. Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun mengungkapkan dari total peserta 649.384 siswa yang mengikuti unas, ada 867 siswa yang tercatat absen atau tidak mengikuti unas. “Bisa jadi mereka sakit, pindah atau bahkan mengikuti kejar Paket A. Yang pasti jumlah ini sudah tercatat di daftar (daftar nominasi tetap), tapi ternyata tidak mengikuti unas,”kata mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jatim. Sementara berapa yang lulus, Harun tidak bisa menentukan karena kelulusan SD ditentukan sekolahnya masing-masing. Di unas ini, siswa-siswa Jatim mencatat prerstasi membanggakan dengan banyaknya nilai-nilai 9,01 hingga 10,00. Seperti nilai Matematika dimana 154.023 siswanya meraih nilai 9,01-10,00 atau 23,75 persen dari total nilai keseluruhan. Begitu juga dengan nilai IPA yang jumlah peraih nilai 9,01 hingga 10,10 sebanyak 150.870 siswa atau 23,26 persen. “Ini melonjak tajam dibandingkan tahun lalu,”katanya. Sementara untuk SDLB, dari 285 siswa yang tercatat di daftar nominasi tetap, yang tidak mengikuti unas hanya tujuh orang. Sisanya ikut dan dinyatakan lulus oleh sekolah sekolahnya. Sedangkan SMPLB tidak ada satupun yang absen atau drop out. Begitu juga dengan SMALB dari 170 peserta di semua dinyatakan lulus. Disinggung tentang mundurnya pengumuman, Harun membantahnya. Menurutnya, pengumuman unas di sekolah tetap sesuai jadwal Sabtu lalu (8/6/2013). Hanya saja untuk pengumuman rangking kabupaten/kota, sekolah dan siswa terpaksa di lakukan Senin (10/6/2013) karena ada nilai-nilai kosong di daftar siswa. Hal itu dimungkinkan dalam proses pemindaian yang dilakukan kabupaten/kota terjadi kesalahan atau ketlingsut. Khusus unas SD proses pemindaian dilakukan kabupaten/kota sementara Dinas Pendidikan Jatim hanya menskoring hasil pemindaian tersebut. Kabid TK.SD dan Pendidikan Khusus Dindik Jatim, Nuryanto menjelaskan proses scoring itu baru dilakukan tanggal 4 Juni 2018 setelah pihaknya mendapatkan program scoring dan kunci jawasan dari pusat. “Ternyata setelah saya scoring ada beberapa nilai yang kosong karena pihak kabupaten/kota salah memasukkan program. Tentu ini kami kembalikan lagi ke kabupaten/kota karena tidak mungkin kami umumkan karena ada nilai yang belum selesai. Setelah diverifikasi ulang akhirnya kami sampaikan sekarang,”katanya. Berita Selengkapnya Klik di Sini » Akses Surabaya.Tribunnews lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews/m/
Posted on: Mon, 10 Jun 2013 16:03:29 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015