Tanda Zaman (1 – 5) Author : RG Sutrisno | This author have 19 - TopicsExpress



          

Tanda Zaman (1 – 5) Author : RG Sutrisno | This author have 19 posts Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-muridNya kepadaNya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka:”Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganMu dan tanda kesudahan dunia?” Matius 24:3. “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, hanya Bapa sendiri.” Matius 24:36. “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambaNya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!” Markus 13:33-37. “Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau diperingatkan , ia menyelamatkan nyawanya. Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan, sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan, orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari penjaga itu”. Yehezkiel 33:5-6. PASAL I Kembalinya Orang Yahudi ke Palestina (Lukas 21:29–31; Matius 24:32–33). “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas (Merdeka), kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.” Lukas 21:29–31. “Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.” Matius 24:32–33. “Ia (Tuhan) akan menaikkan suatu panji-panji (bendera Israel-proklamasi kemerdekaan) bagi bangsa-bangsa (di dunia), akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi.” Yesaya 11:12. Dalam sidang umum PBB pada 29 November 1947, telah berhasil diadakan pemungutan suara yang menetapkan/mengakui adanya dua negara, yaitu Yahudi dan Arab Palestina dengan batas-batas daerah tertentu yang tercantum dalam “The United Nations Partition Plan 1947”. Rencana ini diterima oleh Israel, sebaliknya Arab bukan saja menolak, malah menghancurkan pemukiman-pemukiman Yahudi. Inggris yang menjajah Palestina itu waktu tidak lagi dapat menghindari kekacauan itu dan kewalahan, pada tanggal 14 Mei 1948 telah meninggalkan daerah itu dalam kekacauan. Perbuatan yang tidak bertanggung jawab itu digunakan oleh Israel, pada tanggal 14/15 Mei 1948 jam 24:00 tengah malam untuk menyatakan/memproklamirkan Negara Israel Merdeka (Bertunas) – Panji/Bendera “Enam Segi” Berkibar. Oleh Presiden I, Prof. Chaim Weizmann, yang pemerintahannya dipimpin oleh Perdana Menteri I, David Ben Gurion. Pernyataan/Proklamasi Kemerdekaan ini segera diakui oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet dan negara-negara lain. A – Pohon Ara Sudah Bertunas (Merdeka), Kembalinya orang Israel ke Palestina. Ini merupakan “Tanda Zaman” bagi orang percaya yang menunggu kedatangan Tuhan kali yang kedua dan tanda kesudahan dunia. (Matius 24:3). Suatu tanda untuk kita siapkan diri bertemu dengan Tuhan “Supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diriNya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela”. (Efesus 5:27). Rasul Petrus ulangkan nubuatan tanda zaman itu begini: “Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap”. Kisah 2:19. Tanda di Bumi adalah “Kembalinya Israel di Palestina”. Orang Israel pulang kembali dari perantauannya dalam dunia antara kurang lebih 1950 tahun lamanya. Israel Kembali ke Palestina untuk ketiga kalinya. Keluarnya ke I – Kembalinya ke I a. Kejadian 15:3 “Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, (Mesir) yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya” b. Keluaran 12:40-41 “Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun. Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, Keluarlah segala pasukan Tuhan dari tanah Mesir”. Ke tanah Kanaan/Palestina Ke I. 2. Keluarnya ke II – Kembalinya ke II. a. Yeremia 25:11 “Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel tujuh puluh tahun lamanya”. b. Ezra 7:7 “Juga berangkat pulang ke Yerusalem beberapa rombongan orang Israel dan imam, orang Lewi, penyanyi, penunggu pintu gerbang dan budak di bait Allah pada tahun ketujuh zaman raja Artahsasta”. Ke Palestina yang ke: II. 3. Keluarnya/Kembalinya terakhir a. Ulangan 28:64-65 “TUHAN akan menyerakkan/mencerai-beraikan engkau ke antara segala bangsa dari ujung bumi ke ujung bumi; di sanalah engkau akan beribadah kepada Allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, yakni kepada kayu dan batu. Engkau tidak akan mendapat ketenteraman/ perhentian di antara bangsa-bangsa itu dan tidak akan ada tempat berjejak bagi telapak kakimu; Tuhan akan memberikan di sana kepadamu hati yang gelisah, mata yang penuh rindu dan jiwa yang merana”. Sebab pembuangan yang ke III ini, ialah karena menolak Kristus. Lukas 23:18 “Tetapi mereka berteriak bersama-sama: “Enyahkanlah Dia/ Kristus, lepaskanlah Barabas bagi kami!”. (Kisah 3:13-14) “Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan HambaNya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan Tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan. Tetapi kamu telah Menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu”. Menerima sumpahnya sendiri. Matius 27:25 “Biarlah darahNya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!”. Keluarnya yang ketiga ini jadi pada tahun 70, atau 40 tahun sesudah Yesus disalibkan; tentara Roma yang dipimpin oleh Titus Vespasianus telah menyerang Yerusalem, membakar Kabah, dan mengusir orang-orang Yahudi keluar dari Yerusalem/ Palestina. Begitulah orang-orang Yahudi dicerai-beraikan ke seluruh ujung bumi dan menjadi olokan dunia, menggenapi Firman Tuhan: Ulangan 28:37 “Engkau akan menjadi kedahsyatan/tamasya, kiasan dan sindiran di antara segala bangsa, ke mana TUHAN akan menyingkirkan engkau”. Sengsara dan menderita hidupnya dalam dunia. Lukas 13:35 (TL) “Sesungguhnya rumahmu (Kanaan/Palestina) kelak tertinggal sunyi senyap; maka Aku berkata kepadamu, bahwa tiada lagi kamu akan melihat Aku, sehingga datang ketikanya kamu berkata: “Mubaraklah Ia yang datang dengan Nama Tuhan!” Tetapi sekarang, menjelang kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua, perjanjian Tuhan digenapi: Ulangan 30:3 “Maka Tuhan, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana Tuhan, Allahmu, telah menyerakkan/menceraikan engkau”. B – Orang Israel/Yahudi Mulai Bangun. Yehezkiel 37:1-3 “Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan RohNya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling- keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia berfirman kepadaku: “Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?” Aku menjawab: “Ya Tuhan Allah, Engkaulah yang mengetahui! Akhir abad ke: XIX – tahun 1895 oleh Theodore Hertzel telah didirikan “Gerakan/ Party Zionisme” yang berwarna politik, dengan suatu tuntutan: “Suatu Negara Bagi Bangsa Yahudi”. (Yesaya 11:10) “Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia”. Untuk dapat mengimigrasikan bangsa Yahudi/Israel dari seluruh muka bumi ini ke bumi Israel/Palestina, pada tahun 1901 telah didirikan “Fonds National Yahudi” untuk pembiayaan maksud itu. Yehezkiel 34:26-29 “Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunungKu menjadi berkat (dana); Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat. Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka. Mereka tidak lagi menjadi jarahan bagi bangsa-bangsa dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, sehingga mereka akan diam dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apapun. Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorangpun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa.” Atas usaha orang-orang Yahudi yang berpengaruh di perantauan dan atas bantuan negara-negara tertentu, maka dipikirkanlah “National Home” bagi bangsa Yahudi. Tidak lain pilihan adalah tanah Kanaan sendiri yang pada saat itu sebagai daerah mandat Inggris. Atas usaha Menlu Inggris bernama Balfour pada tahun 1917, dikeluarkan “Balfour Declaration” yang mengatakan hal tersebut dan mengijinkan orang Yahudi di perantauan kembali ke tanah Kanaan. Maka berduyun-duyunlah bangsa Yahudi kembali ke Kanaan. Yesaya 11:11 “Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tanganNya untuk menebus (menghimpunkan) sisa-sisa umatNya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di pulau-pulau di laut”. Orang-orang Israel/Yahudi mulai pulang, mereka datang dari segala sudut dunia, beramai-ramai tiba di tanah Perjanjian dengan berlutut “Mencium Tanah” negerinya. Janji: Membela Tanah Airnya. Yeremia 31:12-13 “Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka”. Yehezkiel 36:24; 37:21 “Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu. Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka”. Yeremia 23:3-8 “Dan Aku sendiri akan mengumpulkan sisa-sisa kambing dombaKu dari segala negeri ke mana Aku mencerai-beraikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke padang mereka: mereka akan berkembang biak dan bertambah banyak. Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekorpun, demikianlah firman Tuhan. Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: Tuhan – keadilan kita. Sebab itu, demikianlah firman Tuhan, sesungguhnya waktunya akan datang, bahwa orang tidak lagi mengatakan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!, melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara, dan dari segala negeri ke mana Ia telah mencerai-beraikan mereka!, maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.” Yeremia 32:37-41 “Sesungguhnya, Aku mengumpulkan mereka dari segala negeri, ke mana Aku mencerai-beraikan mereka karena murkaKu, kehangatan amarahKu dan gusarKu yang besar, dan Aku akan mengembalikan mereka ke tempat ini dan akan membuat mereka diam dengan tenteram. Maka mereka akan menjadi umatKu dan Aku akan menjadi Allah mereka. Aku akan memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut kepadaKu sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian. Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepadaKu ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari padaKu. Aku akan bergirang karena mereka untuk berbuat baik kepada mereka dan Aku akan membuat mereka tumbuh di negeri ini dengan kesetiaan, dengan segenap hatiKu dan dengan segenap jiwaKu.” Dalam perang dunia yang kedua “yang sama kembali itu” membentuk suatu kekuatan senjata, meski dalam sembunyian – karena belum merdeka – seperti dinubuatkan ini: Yehezkiel 37:10-11 “Lalu aku bernubuat seperti diperintahkanNya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, Suatu Tentara Yang Sangat Besar. FirmanNya kepadaku: “Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.” Dunia pada waktu peperangan pertama Israel setelah merdeka, menjadi heran melihat kekuatan Negeri Israel yang muda itu. Semua ini telah diatur dan dipimpin oleh Tuhan. Yehezkiel 37:12 “Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan Allah: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umatKU, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel.” C – 6 Jam Medeka Diserang 6 Negara Arab. Negara-negara Arab yang tidak menyetujui penetapan PBB tanggal 29 November 1947 (The United Nations Partition Plan 1947) itu, setelah Israel memproklamirkan Kemerdekaannya tanggal 14/15 Mei 1948 jam 24:00 tengah malam, dengan serta merta pada tanggal 15 Mei 1948 jam 06:00 pagi negara Libanon, Irak, Arab Saudi, Syria, Yordania dan Mesir melaksanakan serbuan ke Israel dari segala arah, dengan tujuan “Melemparkan Yahudi ke Laut”. Perang Arab-Israel 1948 yang pertama ini berjalan lama, yaitu dari Mei 1948 sampai Januari 1949, sekitar 8 bulan, negara Israel yang baru berumur satu hari dengan penduduk lebih kurang 650.000 orang dikepung dan diserang oleh 6 negara Arab dengan penduduk puluhan juta. Yehezkiel 37:10 “Mereka (Israel) menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar,” mereka akan terbang ke Barat ke atas lereng gunung Filistin.(TL – menerkam bahu orang Filistin). (Barat = Gaza dan Sinai) bersama-sama mereka akan menjarah bani Timur, merampas Edom dan Moab dan orang Amon akan patuh kepada mereka.” Ketiga tempat ini berada di wilayah Yordania. Peperangan ini berakhir dengan kemenangan Israel, dan wilayah Israel jadi lebih luas dari wilayah sebelumnya. Akhir perang ini menimbulkan masalah yang menjadi masalah besar sampai sekarang ini, yaitu timbulnya pengungsi Arab Palestina (hingga kini menimbulkan kekacauan) yang sudah turun temurun selama 15 abad di tanah Kanaan. Dengan kemenangan Israel dan makin meluasnya wilayah Israel sampai gurun Nigev, maka penduduk Palestina Arab (PLO) keluar dari daerahnya dan mengungsi ke Libanon, Irak, Syria, Yordania, West Bank, Mesir dan daerah Gaza. Kalau rakyat Palestina (PLO) dengan bercucuran air mata mengungsi meninggalkan tanah airnya, maka di lain fihak rakyat Israel dari segala penjuru dunia bersuka-cita berbondong-bondong kembali ke negeri leluhurnya. PLO di mana-mana mereka mengungsi tidak membuat mereka bersuka-cita, melainkan tangisan, diserang kawan sendiri. Yesaya 14:29-31 “Jangan bersukaria, hai segenap Filistea, karena walaupun gada orang yang memukul engkau sudah patah, tetapi dari keturunan ular itu akan keluar ular beludak, dan anaknya akan menjadi ular naga terbang. Yang paling hina dari umatKU akan mendapat makanan, dan orang-orang miskin akan diam dengan teteram, Tetapi keturunanmu akan Kumatikan dengan kelaparan, dan sisa-sisamu akan Kubunuh. Merataplah, hai pintu gerbang! Berteriaklah hai kota! Gemetarlah, hai segenap Filistea! Sebab di sebelah utara sudah mengepul asap perang, dan barisan musuh maju tanpa ada yang mundur.” Perang 1948 yang melahirkan “Masalah Pengungsi Palestina hingga sekarang. Musuh bebuyutan dengan Israel ini yang dikalahkan ini merupakan tanda zaman – Daud yang mengalahkan – dekat 1000 tahun. D – Kekeyaan Tanah Israel Terbuka Setelah Merdeka. Dalam pinpinannya Perdana Menteri David Ben Gurion, setelah menguasai tanah Pelestina, terungkaplah olehnya melalui Alkitab bahwa tanahnya ini penuh kekayaan. Ulangan 8:7-10 “Sebab Tuhan, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung; suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun dan madunya; suatu negeri, dimana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, dimana engkau tidak akan kekurangan apapun; suatu negeri, yang batunya mengandung besi dan dari gunungnya akan kau gali tembaga. Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji Tuhan, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikanNya kepadamu itu.” Waktu orang kafir menduduki tanah ini, mata mereka tertutup, olehnya dalam kemiskinan, tetapi kini Israel dapat kekayaannya. a. Kekayaan Tanah Nigev. Yesaya 35:1-7 “Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga; seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron; mereka itu akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita. Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: “Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu! “Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah gersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.” Tanah gurun Nigev, sebelah selatan, yang seluas 12.000 km2, merupakan padang pasir yang heran, dari sana mengerluarkan hasil bumi bagi onderneming-onderneming Israel yang jadi berkat Allah, sungguh tanah yang mengalir susu dan madu. P.M. Ben Gurion pernah berkata, orang Israel disitu akan tumbuh lebih kurang 10 juta jiwa, dan tanah itu tidak boleh terlepas dari orang Israel. Amos 9:14-15 “Aku akan memulihkan kembali umatKu Israel; mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka.” Terdapat juga bahan “Thorium” (Uranium), bahan untuk bom atom. b. Kekayaan Laut Mati. Merupakan bilik berharta penuh dengan mineral, juga Potas, tanah serupa rabuk, yang dapat menghidupkan tanah-tanah dengan suburnya dan obat-obatan; Tiap 100 pon air ada terdapat sekurang-kurangnya 27 pon mineral. Hasil lain adalah: garam, gips, koorkali dll. Sedang tanah sekitar Laut Mati itu berisi: tembaga, besi, baja, batubara, minyak dan emas. Nubuatan Tuhan telah digenapkan dalam: Yesaya 51:3 “Sebab Tuhan menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman Tuhan. Di situ terdapat kegirangan dan suka-cita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.” Laut mati ini paling dalam dari seluruh laut di dunia, dari sungai Yordan sehari-harinya masuk sekitar 7 juta ton air, tetapi kita lihat bahwa laut itu tidak ada terusan untuk membuang air yang ia terima. c. Kekayaan Sungai Yordan. Sungai Yordan merupakan stasiun kekuatan listrik untuk seluruh Palestina; derasnya sungai ini dapat mencukupi penerangan bagi kebutuhannya seluruh Palestina, diterangkan oleh “Palestina Electric Corporation” pada tahun 1933, memberi 18.000.000 kilowat aliran (stroom), dan menurut seorang insinyur disana, akan dapat juga mencukupi seluruh Mesopotamia, Yordania, Mesir. Begitulah kekayaan tanah waris Israel ini. Yosua 3:14-15 “Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu. Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu – sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai.” E – Meski Menang – Merdeka – Belum Tenang. Kemenangan Israel dalam Perang 1948, dari Mei 1948 sampai Januari 1949, tidak membuat negara Israel menjadi tenang untuk menikmati hidup kemerdekaannya. Terus menerus terjadi pergolakan dan terror, meskipun Tuhan tetap menyertai dan menolongnya. Kitab Nabi Yesaya Nubuatkan Masih Ada Tiga Kali Perang. Yesaya 43:1-2 “Tetapi sekarang, beginilah firman Tuhan yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: “Janganlah Takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanKu. (1) Apabila engkau menyeberang “Melalui Air” (perang), Aku akan menyertai engkau, atau (2) melalui “Sungai-Sungai” (perang), engkau tidak akan dihanyutkan; (3) apabila engkau berjalan melalui “Api” (perang), engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau, sebab Akulah Tuhan Allahmu.” Air – sungai – api adalah gambaran dari peperangan – tiga kali lagi Negara Israel itu akan dilanda peperangan – tapi oleh Tuhannya Yang Juruselamat itu Israel memperoleh kemenangan. (Yang perlu kita ketahui, bahwa sebagai tanda Kedatangan Yesus yang Kedua – Israel akan dikalahkan dalam perang – Zakharia 14:1-2) “Sesungguhnya akan datang hari yang ditetapkan Tuhan, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu. Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.” (1) – Perang “Oktober 1956” – Penyerbuan. Kegenapan Yesaya 43:2a “Apabila engkau menyeberang melalui Air (Perang – Wahyu 17:15 TL “adapun segala Air – bangsa-bangsa; Air-Bah = peperangan), Aku akan menyertai engkau”. Karena semua daerah Israel hampir dapat dijangkau oleh tembakan artileri yang berpangkalan di dekat perbatasan negara-negara tetangganya, maka pada saat Presiden Nasser pada tahun 1956 menasionalisasikan terusan Suez dan menutup teluk Aqaba (pelabuhan Israel di ujung selatan Nigev), Israel menganggap hal itu sebagai Casus Belli. Dan sementara Inggris dan Perancis menyerbu Port-Said, Israel telah melancarkan serangan dan menduduki seluruh wilayah Sinai. Perang ini dimenangkan oleh Israel dan diadakan “Gencatan-Senjata oleh semua pihak pada tanggal 5 Nopember 1956. Dengan maksud untuk memelihara perdamaian di daerah ini, maka untuk pertama kali “Pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa” dikirimkan ke daerah ini sebanyak 3.300 orang dimana “Kontingen Indonesia turut serta (Garuda I) dan ditempatkan di daerah Gaza – setelah ditinggalkan oleh PLO/Mesir. Gaza – Kota Pelabuhan (Kunci Kota) Jalan ke Palestina. Israel setelah dapat merebut sebuah jalan di bagian selatan (Teluk Aqaba – I Raja-Raja 9:26 “Raja Salomo membuat juga kapal-kapal di Ezion-Geber yang ada di dekat Elot, di tepi Laut Teberau/Kolzom, di tanah Edom.”), lalu memikirkan jalan keluar (kota pelabuhan) yang menghubungkan dari Timur ke Barat dan yang merupakan kelilip-matanya adalah Gaza (waktu itu masih dalam tangan Mesir). Terhadap Mesir Israel tidak takut, suatu kerajaan yang lemah (Yehezkiel 29:14-15) “Dan Aku akan memulihkan keadaan Mesir dan mengembalikan mereka ke tanah Patros, yaitu tanah asal mereka, dan di sana mereka menjadi kerajaan yang lemah. Diantara kerajaan-kerajaan ia akan yang paling lemah dan tidak akan dapat meninggikan dirinya lagi di atas bangsa-bangsa lain. Aku akan membuat mereka begitu lemah, sehingga mereka tidak akan memerintah bangsa-bangsa lagi.”; olehnya usaha mengambil Gaza sudah jadi di dalam perang tahun 1956 itu dan menggenapi nubuatan: Zefanya 2:4-7 “Sebab Gaza akan ditinggalkan orang dan Askelon akan menjadi sunyi; Asdod akan dihalau penduduknya pada rembang tengah hari dan Ekron akan dibongkar-bangkirkan. Celakalah kamu penduduk Daerah Tepi Laut, kamu bangsa Kreti! Terhadap kamulah firman TUHAN ini: Hai Kanaan, tanah orang Filistin! Aku akan membinasakan engkau, sehingga tidak ada lagi pendudukmu. Daerah Tepi Laut akan menjadi tempat kediaman bagi gembala-gembala dan kandang berpagar bagi kambing domba. Daerah Pinggir Laut akan menjadi kepunyaan sisa-sisa kaum Yehuda. Mereka akan merumput disana dan berbaring di rumah-rumah Askelon pada malam hari; sebab TUHAN, Allah mereka, akan memperhatikan mereka dan akan memulihkan keadaan mereka.” Resolusi PBB Tanggal 2 Nopember 1956. “Israel harus mengembalikan daerah Gaza pada Mesir, dan segera menarik kembali pasukan-pasukan sampai ke belakang garis-garis persetujuan perletakan senjata antara Mesir dan Israel tanggal 24 Februari 1949.” Israel menganggap sepi resolusi PBB ini dan tidak mau mengembalikan daerah ini, karena mengembalikan Gaza ini berarti akan mencekik leher Negara Israel yang muda ini. Heykuil, seorang pembesar Mesir menyatakan/mengancam, bahwa jikalau Israel tidak mau melaksanakan resolusi PBB itu, maka masa 8 minggu yang akan datang, akan merupakan “Masa Paling Genting” dalam Sajarah Timur Tengah! PM Israel David Ben Gurion menyatakan pada hari Rabu, tanggal 23 Januari 1957, Bahwa Israel tidak akan sampai memperbolehkan “Mesir Kembali” ke daerah Gaza!” (2) – Perang 1967 (Perang Enam Hari) (kegenapan ayat berikut:) “Apabila engkau . . . melalui Sungai-Sungai (Bandingkan: Mazmur 93:3 (TL) “Bahwa segala sungai menyaringkan, ya Tuhan! Segala sungai menyaringkan suaranya, segala sungai makin bertambah menderu bunyinya: “Sampai 3 kali: Sungai Menyaringkan Suaranya / menderu – peperangan), engkau tidak akan dihanyutkan (Mazmur 93:4 (TL) “Tetapi Tuhan di atas tempat yang tinggi itu berkuasa lebih/lebih hebat daripada penderu air yang besar-besar dan daripada gelora ombak-ombak laut.”) Tanggal 25 Mei 1967, Presiden Nasser dengan dukungan seluruh rakyatnya, bersama-sama dengan negara-negara Arab lainnya yaitu: Syria, Saudi Arabia, Irak dan Yordania memindahkan pasukannya ke perbatasan, siap untuk melemparkan Israel ke laut. Persiapan negara-negara Arab kali ini lebih matang, sehingga Presiden Nasser begitu yakinnya meraih kemenangan. Dalam pembicaraan telepon dengan Raja Husain dari Yordania, dia mengatakan: “Till we meet in Tel Aviv.” Akan tetapi sebelum negara-negara Arab melakukan serbuan, Israel mendahului dengan suatu Pre-Emptive Strike yang sangat gemilang menurut strategi militer – 5 Juni 1967. Dalam 3 jam Israel menjatuhkan bom di lapangan terbang Mesir, Syria, Yordania, Irak dan berhasil menghancurkan 452 pesawat, lebih dari 75% kekuatan Angkatan Udara negara-negara Arab, terutama Mesir hancur di landasan. (3) – Perang 1973 (October War atau Yom Kippur War). Yesaya 43:2b “Janganlah Takut . . . apabila engkau berjalan melalui Api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau!” Yang ketiga ini adalah “Api” = peperangan tahun 1973 pada bulan Ramadhan di pihak Arab dan hari suci (Yom Kippur = Hari Penebusan Dosa) di pihak Israel, – Mesir bersama Syria dengan dibantu negara-negara Arab lainnya (Lybia-Maroko-Aljazair-Saudi Arabia-Kuwait-Yordania-dan Irak) melaksanakan Serangan Pendadakan yang benar-benar tidak diduga oleh Israel. Mesir dan Syria mendapat bantuan Russia dengan persenjataan modern termasuk Tank T. 54, T.62, MIG 21, Sam 6, SAGGER, PMP BRIDGE dalam jumlah besar – pikirnya kali ini menang. Di sektor selatan, Mesir berhasil menembus benteng Barlev yang dikatakan Israel “tidak mungkin ditembus”. Di sektor Utara, pertahanan Israel berhasil ditembus oleh Syria di dataran tinggi Golan. Kali ini Israel benar-benar dalam bahaya, karena untuk mencapai jantung Israel hanya tinggal hitungan puluhan kilometer. Akan tetapi “Jangan Takut” engkau tidak akan dihanguskan dan Nyala Api tidak akan membakar engkau!” nubuatan ini digenapi, dengan serangan balas yang sangat berani dan Brilliant, Israel berhasil memojokkan Mesir dan Syria – Israel menang lagi. Sewaktu negara-negara Arab mengalami kekalahan, maka Sovyet mengajak Amerika Serikat untuk mengadakan gencatan senjata dan tanggal 23 Oktober 1973 berlaku gencatan senjata. Setelah peperangan-peperangan ini (tiga kali setelah 1948) maka akan terjadi peperangan yang terakhir melawan Israel dan yang terakhir ini Israel “Dikalahkan” – tetapi membawa kebahagiaan Israel, karena boleh menerima “Selamat” (Yesaya 59:20; Roma 11:26). Yesaya 59:20 “Dan Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion dan untuk orang-orang Yakub yang bertobat dari pemberontakannya, demikianlah firman TUHAN.” Roma 11:26 “Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: “Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.” Jalannya Perang Akhir Menurut Nubuatan: Zakharia 12:3-7 “Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat (Batu Sontohan) bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya. – Kalah – Pada waktu itu. demikianlah firman Tuhan, Aku akan membuat segala kuda menjadi bingung, penunggangnya menjadi gila. Atas kaum Yehuda, Aku akan membuka mataKu, tetapi segala kuda bangsa akan Kubuat menjadi buta. Sesudah itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem mempunyai kekuatan oleh karena Tuhan semesta alam, Allah mereka. Pada waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang dahulu. Tuhan akan pertama-tama memberi kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda, supaya keluarga Daud dan penduduk Yerusalem jangan terlalu bermegah-megah terhadap Yehuda.” Yehezkiel 38:4-6 (TL: Raja Rus) “Aku akan menarik engkau dengan mengenakan kelikir pada rahangmu dan membawa engkau keluar beserta seluruh tentaramu, yaitu pasukan berkuda, semuanya berpakaian lengkap (Senjata Lengkap), suatu kumpulan orang banyak dengan perisai besar dan kecil dan semuanya berpedang di tangannya. (Dibantu) – Orang Persia, Etiopia, dan Put menyertai mereka dan semuanya dengan perisai dan ketopong; orang Gomer dengan seluruh bala tentaranya, Bet-Togama dari utara sekali dengan seluruh bala tentaranya, banyak bangsa menyertai engkau – Israel menjadi reruntuhan – Kalah. Zakharia 14:1-2 “Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan Tuhan, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu. Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu. Israel kalah menjadi jarahan. Tapi inilah jalan untuk Israel ketemu dengan Yesus. (Perang akhir melalui jatuhnya babel – Yesaya 21). Zakharia 14:3-4 Tuhan Turun Berperang Ganti Israel. “Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran. Pada waktu itu kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.” Yehezkiel 38:19 Tuhan Mengalahkan Dengan Gempa Bumi. “Dalam cemburuKu dan dalam api kemurkaanKu Aku akan berfirman: Pada hari itu pasti terjadi Gempa Bumi yang dahsyat di tanah Israel.” Ingat: Keluaran 14:13-14 Tuhan berperang ganti Israel. “Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu : “Jangan takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikanNya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” Setelah itu, ini tanda zaman, Yesus akan kembali dan suara nafiri (I Tesalonika 4:16-17) mengangkat kita semua dalam pertemuan di udara. Halleluyah! “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit, sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan Selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” Perhatikan Tanda-Tanda Zaman, Yesus Segera kembali ! Senjata Minyak Memerangi Israel. Tanggal 28 Nopember 1973 – setelah gencatan senjata – negara-negara Arab mengadakan Konperensi – membangun OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) – untuk menggunakan minyak sebagai senjata menekan Israel. Politik Minyak: Minyak Adalah Jadi Senjata – dengan maksud Israel menarik diri dari semua wilayah yang didudukinya. Darat, laut, udara perlu minyak, tanpa minyak semua tidak dapat bekerja – Israel akan terjepit ekonominya dan akan tunduk. Tetapi Israel tetap berdiri, sebab: Ulangan 33:24 “Diberkatilah Asyer di antara anak-anak lelaki; biarlah ia disukai oleh saudara-saudaranya, dan biarlah ia mencelupkan kakinya ke dalam minyak.” Menujukkan bahwa Israel tidak akan kekurangan minyak, bahkan kakinya mandi dalam minyak – apalagi Amerika Serikat yang menjadi sahabatnya memiliki minyak terbesar, 46% dari seluruh dunia. Dari mana minyak bagi Asyer ini? Minyak ini terdapat di Irak (Mesopotamia), dalam mengirimkan minyak keluar tidak diangkut melalui Utara (Turky – Laut Hitam), tidak juga melalui Syria dan Libanon, melainkan melalui Yordania ke Palestina, yaitu Haifa (The Beautiful Coast) – tempat kaki Asyer berjejak/mencelupkan: Ingat: Milik suku Asyer, berakhir di laut (Haifa). Yosua 19:24-31 “Undian yang kelimapun keluarlah bagi suku bani Asyer menurut kaum-kaum mereka. Daerah mereka ialah Helkat, Hali, Beten, Akhsaf, Alamelekh, Amad dan Misal; dan batasnya menyinggung gunung Karmel dan sungai Libnat di sebelah barat; kemudian berbalik ke arah matahari terbit, ke Bet-Dagon; menyinggung daerah Zebulon dan lembah Yiftah-El di sebelah utara, Bet-Emek dan Hehiel, dan menuju ke Kabul di sebelah utara, dan ke Ebron, Rehob, Hamon dan Kana sampai ke Sidon Besar. Kemudian batas itu berbalik ke Rama dan sampai ke kota yang berkubu Tirus, kemudian batas itu berbalik ke Hosa dan Berakhir di Laut (Haifa). Lagipula Mahalab, Akhzib, Uma, Afek dan Rehob; dua puluh dua kota dengan desa-desanya. Itulah milik pusaka suku bani Asyer menurut kaum-kaum mereka; kota-kota tadi dengan desa-desanya. (Perlu diketahui bahwa Israelpun memiliki minyak zaitun cukup). Habakuk 3:17 “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil Pohon Zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing-domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang.” – Hasil pohon zaitun (tanda ada). Bandingkan : Imamat 24:2 “Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu Minyak Zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu, supaya lampu dapat dipasang dan tetap menyala.” Minyak senjata ini membalik pada kekacauan ekonomi dunia. Wahyu 6:6 – “Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makluk itu berkata : “Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi Janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.” (dikacaukan harga dsb.) Cara Mengacaukan/Merusak: Pengurangan 5% produksi minyak, Belanda dan Amerika dipotong jatah minyaknya; OPEC mengurangi jatah minyak 25% bagi MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) dan Jepang; menaikkan harga minyak dari 2.59 dollar menjadi 11.65 dollar per barrel pada bulan Desember ’73. Keuntungan dari minyak ini dipakai membiayai PLO untuk menyerang Israel – antara tahun 1973 – 1979, sejumlah 1.575 orang menyusup dan menyerang ke dalam daerah Israel antara lain : 1974 – membunuh 16 murid sekolah di Ma’a lot. 1975 – menaruh bom di lapangan Sion di Yerusalem yang menewaskan 15 orang dan melukai 62 orang. 1978 – menaruh bom di bis di jalan raya Tel Aviv dan menewaskan 34 orang termasuk wanita dan anak-anak. Dan tidak dipikirkan melalui pembajakan udara dan sebagainya. Tekanan Ekonomi dan Militer terhadap Israel yang terus menerus itu, maka untuk menghadapi negara-negara tetangganya di Timur-Tengah, Israel yang sumber alamnya sedikit sekali mejadi tidak seimbang; karena negara-negara Arab penghasil minyak telah memboikot Israel menyebabkan tambahnya beban yang berat untuk Israel, Israel membayar minyak terberat di dunia. Sepuluh Tahun Kemudian Terbalik. (Senjata Makan Tuannya). Kejadian 12:3 “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan Mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Usaha menjatuhkan/mengalahkan Israel dengan Perang Minyak ini ternyata gagal – malah memukul diri sendiri – dengan turunnya harga/produksi minyak – mulai tahun 1984 geger, turun secara tragis. Akibat rusaknya ekonomi dunia ini, datanglah kelaparan di negara-negara miskin, menggenapi, Matius 24:7 “Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.” Jika minyak dirusak, berakibat nubuatan di atas. Karena keadaan ini, akan perlunya Minyak bagi dunia, sebab ingat perang dunia I – II, ialah yang punya minyak yang menang, maka : USA (Amerika Serikat) dan USSR (Rusia) Berebut – Ingin Menguasai Minyak Timur Tengah. Menyebabkan adanya KTT – Musyawarah: Ronald Reagan dengan M. Gorbachev pada tanggal 19-20 Nopember 1985 yang lalu di Jenewa (Swiss), yang gagal. Rundingkan damai, jangan perang, penarikan senjata nuklir, karena takut sebab tidak cukupnya minyak mereka. Tetapi FirmanNya: Yeremia 6:17-19 “Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firmanKu: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya! Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai Jemaat/Pasamuan/Musyawarah, apa yang akan terjadi atas mereka! Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan (Hasil kepikiran sendiri) mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataanKu/FirmanKu dan menolak pengajaranKu.” Bandingkan: Matius 16:23b “Sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Musyawarah ini mengundang perang dari Negara Utara. Yeremia 6:20-23 “Apakah gunanya bagiKu kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh ? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hatiKu. Sebab itu beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku akan menaruh batu sandungan di depan bangsa ini, supaya mereka jatuh tersandung oleh karenanya; bapa-bapa serta dengan anak-anak, tetangga dan temannya, semuanya akan binasa. Beginilah firman Tuhan: “Sesungguhnya suatu bangsa akan datang dari Tanah Utara, suatu suku bangsa yang besar akan bergerak maju dari ujung bumi. Mereka memakai panah dan tombak; mereka bengis, tidak kenal belas kasihan. Suara mereka gemuruh seperti laut, mereka mengendarai kuda, berlengkap seperti orang maju berperang, menyerang engkau, hai puteri Sion!” Perang – Adu Senjata – Bangsa Dari Utara. USA + USSR ingin “celupkan kakinya ke dalam Minyak, bukan membawa damai, melainkan perang. Yeremia 6:14 “Mereka mengobati luka umatKu dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera! tetapi tidak ada damai sejahtera.” (Obor Perdamaian) “damai-damai – tiada damai” Tanda Zaman: I Tesalonika 5:3 – malah datang kebinasaan. “Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman – maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin – mereka pasti tidak akan luput.” Karena Egoisme keduanya (bandingkan : II Timotius 3:1-2a), “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.” “Gagal”, Coba dasarkan kasih atas manusia (juga Israel), tentu akan datang: Mazmur 85:10-11 “Sesungguhnya keselamatan dari padaNya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita. Kasih dan Kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.” RAMALAN NAPOLEON: “De geschiedenis der wereld zal niet in OCCIDENT (het Westen) maar in ORIENT (het Oosten) beslist worden!” Bersambung…
Posted on: Tue, 10 Sep 2013 17:36:57 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015