UNTUKMUPENIKMAT DUSTA Kepada kau yang menikmati episod ini Episod - TopicsExpress



          

UNTUKMUPENIKMAT DUSTA Kepada kau yang menikmati episod ini Episod ketika PKS dicaci dan dibully Kepada kau yang menikmati sajian ini Sajian tentang perempuan dan korupsi Seolah kamiadalah bandit dan penjahat yang merusak negri ini Kepada kau jubir sakti Kepada kau para pembaca berita tvKepada kau pemandu wawancara Yang pertanyaannya sudah kau rancang membuka cela Kepada kau pemimpin redaksi Yang sengaja membuat acara editorial untuk mencari-cari aib kami Kepada kau pemilik stasiun tvYang berpesan agar tidak menyiarkan berita yang menguntungkan kamiKepada kau pemirsa yang ikut-ikutan Kirim sms atau telpon dengan bahasa caci makiAku ingin ucapkan terima kasih Tidak apa-apa aku ikhlas dan rela Aku anggap ini adalah ujian Untuk meneguhkan niat kamiAku ingin ucapkan terima kasih Tidak apa-apa silahkan teruskan Aku anggap ini adalah tantangan Untuk menambal kekurangan dalam rencana BESAR kamiToh dari awal Kami sudah tau ini pasti terjadi Karena ini hanyalah episod sejarah yang berulang Sejarah para nabi, sejarah para sahabat, sejarah para ulama, sejarah para pejuang, sejarah para pecinta kebenaran Toh kamijuga bukan manusia suci Mungkin kami banyak dosa Silap, alpa, dan tidak mawas diri Sering lalai, lengah dan lupa Tetapi aku ingin sampaikan kepadamu semua Wahai para para yang kusebut tadi Ingat ingat jangan lupa Jika kau punya istri, adik, kakak,dan ibu Jilbab dikepalanya tlah menambah cantik dan ayu Duluuuu... akhwat-akhwat kamisampai diusir dari rumahnya Dengan pilihan berat, KELUAR! atau lepaskan jilbab itu Kini mereka bahagia Karena pengorbanan taksia-sia Busana takwa itu dikenakan dimana-mana Jika kau punya anak kecil Dengan mata berbinar dan celotehan dari mulutnya yang mungil Rupanya dia baru dapat pujian dari guru disekolahnya TKITAN-NISAKarena berhasil menghapal doa Duluuuu... kader-kader kamimerintis itu diruang tamu rumah kontrakannya Hingga takada lagi tempat untuk bermain anaknya sendiri Hingga tak ada lagi tempat untuk meja dan kursi Dan mereka tidak memungut bayaran apapun dari siswa siswi Bahkan harus keluar uang sendiri Tidakkah engkau bergetar wahai perempuan cantik Pembaca berita di tvPagi kau sampaikan berita dusta tentang kamiSorenya kau jemput putri cantikmu di sekolah kami Tidakkah hatimu mengatakan sesuatu Wahai pemimpin redaksi Kau putar dengan sengaja dan berulang-ulang Potongan video yang menjelekkan citra kamiSementara ibumu dan istrimu Dibantu akhwat-akhwat kamiUntuk menyalurkan bantuan darma wanitanya Tidakkah hatimu resah Wahai pemilik statiun tvKau larang menyiarkan berita yang baik tentang kamiSementara aksi sosialmu kau percayakan kepada lembaga kamiAku yakin kau masih punya nurani Hatimu berkata dengarkan seksama Karena esok Jika kami ditakdirkan memimpin negri ini Jangan takut Lihatlah Kami adalah orang yang sama Yang sudah lama kau kenal Kami tidak diajarkan untuk dendam Kami adalah orang yang punya cita-cita membangun negri Dan kamiingin mengajakmu bersama Karena untuk cita-cita besar itu Kami takmampu sendiri. By:Abuhuz
Posted on: Tue, 02 Jul 2013 01:47:26 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015