- 1 - 1. SOFT SKILLS Dewasa ini, dunia pekerjaan mensyaratkan - TopicsExpress



          

- 1 - 1. SOFT SKILLS Dewasa ini, dunia pekerjaan mensyaratkan adanya kombinasi yang seimbang antara hard skills dan soft skills untuk semua posisi karyawan. Hard skills merupakan faktor penting bagi manusia dalam bekerja, tetapi keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skills yang lebih baik. Perusahaan/ dunia pekerjaan lebih memilih calon karyawan yang memiliki kepribadian dan karakter lebih baik walaupun tidak ditunjang hard skills yang mumpuni. Alasannya jelas, karena melatih keterampilan teknis jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter seseorang. Kenyataan saat ini juga menunjukkan bahwa soft skills yang buruk menyebabkan orang sulit lolos dalam test melamar pekerjaan, sulit mengembangkan karir, dan sulit mencapai sukses dan jika diamati banyak pelamar kerja justru jatuh pada saat test soft skills ini. . 1.1. PENGERTIAN soft copy kewirausahaan yang kemaren kurang nich yang full materinya Beberapa pakar yang mendefinisikan tentang hardskill, antara lain: o Dennis E. Coates, 2006, Hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. o Syawal (2010) hard skill yaitu lebih berorientasi dalam mengembangkan intelligence quotient (IQ). Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Hard Skill merupakan kemampuan untuk menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan keterampilan teknis dalam mengembangkan intelligence quotient(IQ) yang berhubungan dengan bidangnya. Sebagai contoh pada proses pembelajaran di perguruan tinggi/ universitas kebanyakan lebih menitikberatkan pada aspek kognitif, hal ini dapat dilihat pada prestasi mahasiswa yang ditunjukkan oleh IP. Indeks prestasi (IP) dibuat berdasarkan hasil penilaian dari evaluasi dosen terhadap mahasiswa dalam proses pembelajaran. Kemampuan mahasiswa yang ditunjukkan berdasarkan IP seperti inilah yang sering disebut sebagai kemampuan hard skill. Menurut Dennis E. Coates, 2006, soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal . Dengan demikian Hard skills dengan soft skills mengandung arti yang sangat berbeda, Hard skills diartikan sebagai kemampuan yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate, sedangkan soft skills sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal skills. Hard skills dapat dinilai dari technical test atau practical test bersifat kasat mata atau nyata , sedangkan soft skills dapat dinilai dengan menggunakan teknik wawancara yang mendalam dan menyeluruh dengan pendekatan behavioral interview. Diharapkan dengan behavioral interview , kandidat-kandidat tidak hanya memiliki hard skill namun juga didukung oleh soft skill yang baik . - 2 - Manfaat soft skills,antara lain : 1) Sebagai atribut kualitas jasa 2) Dapat bersifat mandiri 3) Membangun karakter 4) Membangun kepribadian yang berkualitas 5) Menumbuhkan rasa percaya diri 6) Dapat bersosialisai dalam team 7) Menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian 8) Membentuk jiwa yang kritis di dalam diri Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh negara-negara Inggris, Amerika dan Kanada, ada 23 atribut soft skills yang dominan di lapangan kerja. Ke 23 atribut tersebut diurut berdasarkan prioritas kepentingan di dunia kerja, yaitu: 1. Inisiatif 13. Manajemen diri 2. Etika/integritas 14. Menyelesaikan persoalan 3. Berfikir kritis 15. Dapat meringkas 4. Kemauan belajar 16. Berkoperasi 5. Komitmen 17. Fleksibel 6. Motivasi 18. Kerja dalam tim 7. Bersemangat 19. Mandiri 8. Dapat diandalkan 20. Mendengarkan 9. Komunikasi lisan 21. Tangguh 10. Kreatif 22. Berargumentasi logis 11. Kemampuan analitis 23. Manajemen waktu 12. Dapat mengatasi stres Di Indonesia belum ada dokumen resmi untuk memberikan informasi atribut soft skills apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja/ dunia usaha, Beberapa lembaga pendidikan/perguruan tinggi, lembaga konsultan SDM dan beberapa acara diskusi terbatas di DIKTI telah menghasilkan rumusan atribut soft skills yang bervariasi di dunia pekerjaan. Misalnya, hasil Tracer Study yang dilakukan oleh Departemen (dulu jurusan) Teknologi Industri Pertanian IPB tahun 2000, menyatakan bahwa atribut jujur, kerjasama dalam tim, integritas, komunikasi bahwakan rasa humor sangat diperlukan dalam dunia kerja. 1.2. PEMBAGIAN SOFT SKILLS Penulis buku-buku serial manajemen diri, Aribowo maupun Dennis E. Coates, membagi soft skills atau people skills menjadi dua bagian/ kategori, yaitu : 1) Intrapersonal skills Keterampilan seseorang dalam ”mengatur” diri sendiri. Intrapersonal skills sebaiknya dibenahi terlebih dahulu sebelum seseorang mulai berhubungan dengan orang lain. 2) Interpersonal skills Keterampilan seseorang yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain. Intrapersonal skills o self awareness (self confident, self assessment, emotional awareness) o self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience) - 3 - Interpersonal skills Menurut Illah Sailah.2008, jenis-jenis soft skills terdiri dari: 1. Inisiatif 2. Kemauan 3. Komitmen 4. Motivasi 5. Kreativitas 6. Komunikasi 7. Berfikir kritis 8. Mandiri 9. Integritas diri 10.Disiplin 1.2.1. Intrapersonal Skills Untuk sukses menjadi seorang yang profesional maupun untuk kehidupannya, seseorang harus memiliki interpersonal skills yang baik. Untuk memiliki interpersonal skills yang baik, dasarnya adalah intrapersonal skills yang baik pula. Sebagaimana diungkapkan oleh Aribowo kemampuan intrapersonal skill seseorang mesti dibenahi dulu sebelum kemampuan interpersonal skillnya (2005). Unsur-unsur yang terdapat dalam intrapersonal skills, meliputi: 1.2.1.1. Self awareness Didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami diri sendiri termasuk paradigma/ pemahaman diri sendiri.. Dengan kata lain, kesadaran diri membantu kita untuk mengetahui siapa kita dan apa yang kita inginkan, makin kita memahami mengapa kita memandang diri kita seperti yang selama ini, maka semakin kita memahami siapa kita. De Vito menyebutkan lima hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan selfawareness: o Bertanya tentang diri kepada diri sendiri. o Mendengarkan orang lain. o Secara aktif mencari informasi tentang diri sendiri. o Melihat diri kita dari sisi yang lain. o Meningkatkan open-self. Kesadaran diri memusatkan perhatian pada pengenalan ragam emosi dan membangun konsep diri. Menurut Daniel Goleman, ada tiga kemampuan kesadaran diri yang umumnya dimiliki oleh mereka yang berkinerja tinggi, yaitu: 1. Self Confident Keberanian yang datang dari kepastian tentang kemampuan, nilai-nilai, dan tujuan kita. Seseorang dengan kecakapan ini: o Berani tampil dengan keyakinan diri/ berani menyatakan keberadaannya o social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy) o social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy) - 4 - o Berani menyuarakan pandangan yang tidak populer dan bersedia berkorban demi kebenaran; o Mampu membuat keputusan yang baik kendati dalam keadaan tidak pasti dan tertekan 2. Self Assessment Perasaan yang tulus tentang kekuatan-kekuatan dan batas-batas pribadi kita, visi yang jelas tentang mana yang perlu diperbaiki, dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman. Seseorang dengan kecakapan ini: o Sadar tentang kekuatan dan kelemahanya; o Mau belajar dari pengalaman; o Terbuka terhadap umpan balik yang tulus, bersedia menerima perspektif baru; o Mampu menunjukkan rasa humor dan bersedia memandang diri sediri dengan perspektif yang luas 3. Emotional Awareness Merupakan kesadaran diri pada tingkat yang terdalam, yaitu mengetahui tentang bagaimana pengaruh emosi terhadap kinerjanya, dan kemampuan menggunakan nilai-nilainya untuk memandu pembuatan keputusan. Seseorang dengan kemampuan ini: o Mengetahui emosi yang sedang mereka rasakan dan mengapa; o Menyadari keterkaitan antara perasaan dengan yang mereka pikirkan, perbuat, dan yang dikatakan; o Mengetahui bagaimana perasaan mereka mempengaruhi kinerja; o Mempunyai kesadaran yang menjadi pedoman untuk nilai-nilai dan sasaran- sasaran mereka 1.2.1.2. Self skill Merupakan salah satu hal penting dalam manajemen diri adalah ketika kita mampu mengukur keterampilan diri sendiri/ self skill, artinya kita harus mampu dengan jujur menilai diri sendiri. Bagian dari kemampuan diri/self skill, meliputi: o Improvement o Self control o Trust worthiness o Time/ Source management o Proaktif o Consiense 1.2.2. INTERPERSONAL SKILLS Setiap orang pada saat memasuki dunia kerja untuk lingkungan yang baru, akan berpikir bahwa mereka akan bertemu dengan orang-orang yang belum pernah dikenal. Mereka mencoba menerka-nerka karakter dan perilaku orangorang yang akan ditemui. Mereka pasti akan merasa canggung dan ragu-ragu bagaimana mereka harus merespon perilaku orang yang baru ditemui tersebut. Keberhasilan mereka dalam berinteraksi akan menentukan keberhasilan dalam menciptakan situasi yang kondusif pada masa transisi. - 5 - Unsur-unsur yang termasuk dalam interpersonal skills adalah social awareness dan social skill Social awareness adalah kemampuan untuk memahami lingkungan sosial termasuk kebiasaan dan sistem nilai lingkungan kita. dalam artian bahwa selain kita memahi dan mengerti keadaan diri sendiri, ternyata kita juga sangat harus bisa memahami keadaan lingkungan sosial dimana kita berada. Pembagian dari social Awareness, terdiri dari: o Political awareness o Developing others o Leveraging Diversity o Service orientation o Empaty Salah satu pakar yaitu Merrel(2008) memberikan pengertian keterampilan sosial (social skill) sebagai perilaku spesifik, inisiatif, mengarahkan pada hasil sosial yang diharapkan sebagai bentuk perilaku seseorang. Dengan demikian social skills diartikan sebagai kemampuan untuk menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial; berinteraksi dengan lancar; dan menggunakan ketrampilanketrampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan, serta untuk bekerjasama dan bekerja dalam tim. Kecakapan sosial (social skill) meliputi: o Leadership o Influence o Communication o Conflict management o Cooperation o Team work o Synergy 1.3. KETERAMPILAN INTRAPERSONAL -INTERPERSONAL SKILLS Intrapersonal Skill Interpersonal Skill 1. Transforming Character 2. Transforming Beliefs 1. Communication skills 2. Relationship building 3. Change management 4. Stress management 5. Time management 6. Creative thinking processes 7. Goal setting & life purpose 8. Accelerated learning techniques 3. Motivation skills 4. Leadership skills 5. Self-marketing skills 6. Negotiation skills 7. Presentation skills 8. Public speaking skills Tabel,1.1. Keterampilan Intrapersonal kill dan Interpersonal Skill 1.3.1. Keterampilan Intrapersonal skill 1. Transforming Character Mengubah sifat/ karakter diri sendiri agar bisa menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. 2. Transforming Beliefs - 6 - Mengubah sikap agar kepercayaan orang lain bisa kembali dan orang yakin dan percaya pada diri kita dan kemampuan yang kita miliki 3. Change management mengatur perubahan yang akan dilakukan ke arah yang lebih baik 4. Stress management Mengatur waktu agar tidak terjadi stress yang berlebihan. 5. Time management Mengatur waktu yangdimiliki agar waktu yang ada tidak terbbuang sia-sia dan menghindari penyesalan dikemudian hari, dengan demikian harus mempunyai target dalam menentukan sesuatu. 6. Creative thinking processes Cara berpikir harus dikembangkan secara terus menerus agar bisa berpikir secara kreatif karena jika tidak membiasakan melatih otak untuk berpikir, maka otak akan berpikir secara lamban Mengatur kehidupan agar segala sesuatunya tidak terbengkalai. 7. Accelerated learning techniques Cara untuk mempercepat proses pembelajaran agar tidak lambat 1.3.2. Keterampilan Interpersonal Skills Keterampilan interpersonal skill didefinisikan sebagai keterampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain.. 1. Communication skills Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain dengan baik. 2. Relationship building skills Membangun hubungan kerja sama dengan orang lain agar mencapai suatu tujuan tertentu 3. Motivation skills Kemampuan kita dalam memberikan motivasi kepada diri sendiri dan orang lain. 4. Leadership skills Kemampuan seseorang dalam memimpin dan sebagai pemimpin yang dapat memberikan contoh yang baik kepada anggota dan orang lain. 5. Self marketing Kemampuan dalam mempromosikan dirinya dengan menceritakan atau menjelaskan kemampuan apa yang dimilikinya.. 6. Negotiation skills Kemampuan dalam bernegosiasi dengan orang lain .. 7. Presentation skills Kemampuan untuk mempresentasikan sesuatu kepada orang lain agar orang lain mengerti apa yang dijelaskan. 8. Public speacking skills Kemampuan dalam menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. - 7 - 1.4. PENGEMBANGAN SOFT SKILLS Soft skills tidak dapat diajarkan, tetapi dapat ditularkan. Oleh karena itu kegiatan pengembangan soft skills tidak akan optimal bila hanya berhenti pada pelatihan, seminar dan workshop. Pengembangan soft skills harus dipraktekkan berulang-ulang dan didampingi oleh mentor (Illah Sailah, 2008). Dengan kata lain kegiatan harus terencana, terprogram dan tersistem. Setiap kegiatan harus ada mentornya yang membimbing kemana arah kegiatan tersebut akan dilaksanakan, walau tidak harus setiap saat ada. Kegiatan pelatihan harus terprogram dengan baik, ada durasi, capaian dan keberlanjutan, apakah pelatihan akan diarahkan pada transformasi keyakinan, motivasi, karakter, atau tingkah laku. Kegiatan tidak hanya berhenti di pelatihan tanpa adanya coaching/ mentor oleh para coach yang tangguh, sampai akhirnya dalam durasi tertentu akan terjadi transformasi diri yang seutuhnya. Prijosaksono dalam buku terbarunya berjudul the Power of Transformation (2005) menuliskan bahwa transformasi diri selama tiga bulan (90 hari) akan mampu membangun kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih baik. Dalam buku itu juga diuraikan bahwa ada 5 prinsip transformasi yaitu: 1) Meyakini dan mendayagunakan kekuatan dan anugrah Tuhan dalam diri 2) Membuat pilihan dan keputusan dalam diri 3) Melakukan kebiasaan-kebiasaan baik secara terus menerus dalam kehidupan 4) Mampu membangun interaksi dengan orang lain 5) Mampu bekerja secara sinergis dan kreatif dengan orang lain dalam organisasi Implementasi soft skills dalam dunia kerja : 1. Mengumpulkan data 2. Wawancara 3. Presentasi ide & gagasan 4. Presentasi rancangan -AR
Posted on: Fri, 20 Sep 2013 14:10:28 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015