“ALIEN YANG MENGGUNAKAN UFO ITU ADALAH YA’JUJ DAN MA’JUJ” - TopicsExpress



          

“ALIEN YANG MENGGUNAKAN UFO ITU ADALAH YA’JUJ DAN MA’JUJ” Menurut Tamim Pardede, “alien yg menggunakan UFO itu adalah ya’juj dan ma’juj” Tentang ya’juj dan ma’juj ini telah dijelaskan beberapa ayat dan hadits tentangnya. Nash menjelaskan: ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا. حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لاَ يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلاً. قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي اْلأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا. قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا. آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ ءَاتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا. فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا. قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا “Kemudian Dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila Dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan keduanya, suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: ‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya ya`juj dan ma`juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan suatu pembayaran kepadaMu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?’ Dzulqarnain berkata: ‘Apa yang telah dikuasakan oleh RABB Ku kepadaKu terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (insan dan alat-alat), agar Aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi.’ Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain: ‘Tiuplah (api itu).’ Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, Diapun berkata: ‘Berilah Aku tembaga (yang mendidih) agar Kutuangkan ke atas besi panas itu.’ Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya. Dzulqarnain berkata: ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari RABB Ku, maka apabila sudah datang janji RABB Ku DIA akan menjadikannya hancur luluh; dan janji RABB Ku itu adalah benar’.” (Al-Kahfi: 92-98) Sesungguhnya ya’juj dan ma’juj adalah sebuah bangsa besar yang akan membuat kekacauan serta kerusakan di muka bumi telah ditakdirkan ALLAAH SWT sebagai salah satu penanda kiamat besar. Siapakah dan bagaimanakah mereka? Kata ya’juj dan ma juj berasal dari kata ajja atau ajij dalam wazan Yaf’ul; kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata ajja berarti pula asra’a, maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang tertera dalam kamus Lisanul-’Arab. ya’juj wa-ma’juj dapat pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, karena hebatnya gerakan. Daripada itu maka mereka adalah dari golongan jin terdahulu yang juga tercipta dari api, yang mana mereka telah berhasil menguasai saints dengan sangat melampaui apa yang telah ditemukan insane zaman sekaran sekalipun. Keberadan orang tempo dulu yang memiliki kemampuan saints telah digambarkan oleh ALLAAH dengan sangat jelas sebagaimana berikut ini : Dan berapa banyak telah KAMI binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar? (QS. 19:98) berapa banyak telah KAMI binasakan umat-umat sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap dipandang mata. (QS. 19:74) Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah KAMI binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan RABB). Maka apakah mereka tidak mendengarkan (memperhatikan)? (QS. 32:26) Dan berapa banyak telah KAMI binasakan umat-umat sebelum mereka YANG mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka telah pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)? (QS. 50:36) Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka ALLAAH mengazab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab ALLAAH. (QS. 40:21) Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka. (QS. 40:82) Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka ALLAAH sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri. (QS. 30:9) Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka; ALLAAH telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu. (QS. 47:10) Dengan menggunakan piring terbang atau ufo, ya;juj dan ma;juj akan turun dari galaksi luar menyerang bumi ini, dalilnya : dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 96-97: حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ. وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَاوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ. Hingga apabila dibukakan (dinding) ya’juj dan ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah datangnya janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang dzalim.” Alat transportasi piring terbang inilah yang pernah digunakan oleh Dzulqarnain dan juga oleh Nabi Sulaiman setelah para Jin membuatkan baginya kendaran yang dapat berjalan dengan cepatnya, dalilnya : Dan KAMI (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan KAMI alirkan cairan tembaga bagiNya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapanNya (di bawah kekuasaannya) dengan izin RABB Nya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah KAMI, KAMI rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada ALLAAH). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKU yang berterima kasih. ( QS Saba’ :12-13) Sesungguhnya tujuan utama ya’juj ma’juj adalah menguasai sumber air dibumi, yang dengan air itulah mereka akan membuat senjata pemusnah missal melalui penguraian oksigen-hidrogen. Dijelaskan sebagai berikut : Diriwayatkan dari An-Nawwas Ibni Sam’an radhiyaLLAAHU ‘anhu dalam hadits yang panjang. Di antaranya sebagai berikut: إِذْ أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيسَى إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي لاَ يَدَانِ لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ وَيُحْصَرُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ حَتَّى يَكُونَ رَأْسُ الثَّوْرِ لِأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِينَارٍ لِأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ اللهُ عَلَيْهِمُ النَّغَفَ فِي رِقَابِهِمْ فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اْلأَرْضِ فَلاَ يَجِدُونَ فِي اْلأَرْضِ مَوْضِعَ شِبْرٍ إِلاَّ مَلَأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللهِ فَيُرْسِلُ اللهُ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللهُ ثُمَّ يُرْسِلُ اللهُ مَطَرًا لاَ يَكُنُّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَرٍ وَلاَ وَبَرٍ فَيَغْسِلُ اْلأَرْضَ حَتَّى يَتْرُكَهَا كَالزَّلَفَةِ ثُمَّ يُقَالُ لِلْأَرْضِ أَنْبِتِي ثَمَرَتَكِ وَرُدِّي بَرَكَتَكِ… Ketika ALLAAH SWT mewahyukan kepada Isa ‘alaihissalam: Sesungguhnya AKU mengeluarkan hamba-hamba-KU yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-KU menuju Thuur. Lalu ALLAAH keluarkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah1, dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.” Ketika itu terkepunglah Nabiyullah Isa ‘alaihissalam dan para sahabatNya. Hingga kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kalian sekarang ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap (berdoa) kepada ALLAAH. Maka ALLAAH SWT pun mengirim sejenis ulat yang menyerang leher mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thuur) Nabi Isa dan para sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissalam pun berharap (berdoa) kepada ALLAAH. Maka DIA mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang ALLAAH kehendaki2. Kemudian ALLAAH kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalilah berkahmu…” (HR. Muslim) Di dalam beberapa hadits tentang tanda-tanda hari kiamat kubra, disebutkan ada sepuluh tanda hari kiamat. Di antaranya adalah keluarnya ya`juj dan ma`juj. Berita tentang keluarnya ya`juj dan ma`juj bukan hanya mutawatir, bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 96-97: حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ. وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَاوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ. Hingga apabila dibukakan (dinding) ya’juj dan ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah datangnya janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang dzalim.” . Demikian pula disebutkan dalam surat Al-Kahfi ayat 94: قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي اْلأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا “Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya ya`juj wa ma`juj merusak di muka bumi, kami akan siapkan imbalan yang besar agar kiranya engkau membuatkan benteng antara kami dengan mereka.” Adapun kalimat yang menunjukkan bahwa runtuhnya benteng Dzulqarnain dan keluarnya ya`juj wa ma`juj sebagai tanda dekatnya hari kiamat adalah ucapan ALLAAH SWT pada ayat ke-98: هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ “Ini adalah rahmat dari RABB Ku, maka apabila sudah datang janji RABB Ku, DIA akan menjadikannya hancur luluh…..” adalah juga yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dalam Kitabul Anbiya’ bab Qishah ya’juj dan ma’juj, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyaLLAAHU ‘anhu, bahwa Nabi SAW bersabda: عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِي اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَقُولُ اللهُ تَعَالَى: يَا آدَمُ. فَيَقُولُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ. فَيَقُولُ: أَخْرِجْ بَعْثَ النَّارِ. قَالَ: وَمَا بَعْثُ النَّارِ؟ قَالَ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعَ مِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ فَعِنْدَهُ يَشِيبُ الصَّغِيرُ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ ﭼ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيُّنَا ذَلِكَ الْوَاحِدُ؟ قَالَ: أَبْشِرُوا فَإِنَّ مِنْكُمْ رَجُلًا وَمِنْ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ أَلْفًا … ALLAAH SWT berKalam kepada Adam: “Wahai Adam.” Maka Adam menjawab: “LabbaikKA wa sa’daika wal khairu fi yadaika (Aku sambut panggilan-MUdengan senang hati dan kebaikan semuanya di tangan-MU).” Kemudian ALLAAH SWT berKalam : “Keluarkan utusan (penghuni) neraka.” Maka Adam bertanya: “Apa itu utusan (penghuni) neraka?” ALLAAH berKalam: “Mereka dari setiap seribu orang, sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang!” Maka ketika itu anak kecil menjadi beruban, setiap yang hamil melahirkan apa yang dikandungnya, dan kamu lihat orang-orang seakan-akan mabuk padahal mereka tidak mabuk, tetapi karena adzab ALLAAH SWT yang sangat keras. Kemudian para shahabat bertanya: “Siapa satu yang selamat dari kita itu, wahai RasuluLLAAH?” Rasulullah menjawab: “Bergembiralah, sesungguhnya penghuni neraka itu dari kalian satu dan dari ya’juj dan ma’juj seribu….” (HR. Al Bukhari dengan Fathul Bari, juz 6 hal. 382) Sifat-sifat Ya`juj dan Ma`juj Disebutkan dalam riwayat Al-Imam Ahmad dari Ibnu Harmalah, dari bibinya, Dia berkata: خَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَاصِبٌ إِصْبَعَهُ مِنْ لَدْغَةِ عَقْرَبٍ فَقَالَ: إِنَّكُمْ تَقُولُونَ لاَ عَدُوَّ وَإِنَّكُمْ لاَ تَزَالُونَ تُقَاتِلُونَ عَدُوًّا حَتَّى يَأْتِيَ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ عِرَاضُ الْوُجُوهِ صِغَارُ الْعُيُونِ شُهْبُ الشِّعَافِ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ RasuluLLAAH SAW berkhutbah dalam keadaan jarinya terbalut karena tersengat kalajengking. Beliau bersabda: “Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya ya’juj dan ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai.” (HR. Ahmad) ALLAAH berKalam: ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا. حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لاَ يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلاً. قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي اْلأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا. قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا. آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ ءَاتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا. فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا. قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا “Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan keduanya, suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: ‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya ya`juj dan ma`juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan suatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?’ Dzulqarnain berkata: ‘Apa yang telah dikuasakan oleh RABB Ku kepadaKu terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah Aku dengan kekuatan (insan dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah Aku potongan-potongan besi.’ Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain: ‘Tiuplah (api itu).’ Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, Diapun berkata: ‘Berilah Aku tembaga (yang mendidih) agar Kutuangkan ke atas besi panas itu.’ Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya. Dzulqarnain berkata: ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari RABB Ku, maka apabila sudah datang janji RABB Ku DIA akan menjadikannya hancur luluh; dan janji RABB Ku itu adalah benar’.” (Al-Kahfi: 92-98) Kesombongan ya`juj dan ma`juj ya`juj dan ma`juj ketika keluar tidaklah melewati sesuatu kecuali dirusaknya. Tidaklah melewati danau kecuali meminumnya hingga habis. Tidaklah mendapati manusia kecuali dibunuhnya sampai ketika mereka merasa menang membantai seluruh penduduk bumi, mereka menantang penduduk langit. Inilah kesombongan yang luar biasa dari ya`juj wa ma`juj. ثُمَّ يَسِيرُونَ حَتَّى يَنْتَهُوا إِلَى جَبَلِ الْـخُمَرِ وَهُوَ جَبَلُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ فَيَقُولُونَ: لَقَدْ قَتَلْنَا مَنْ فِي اْلأَرْضِ هَلُمَّ فَلْنَقْتُلْ مَنْ فِي السَّمَاءِ. فَيَرْمُونَ بِنُشَّابِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ فَيَرُدُّ اللهُ عَلَيْهِمْ نُشَّابَهُمْ مَخْضُوبَةً دَمًا “Kemudian mereka berjalan dan berakhir di gunung Khumar, yaitu salah satu gunung di Baitul Maqdis. Kemudian mereka berkata: “kita telah membantai penduduk bumi, mari kita membantai penduduk langit.” Maka mereka melemparkan panah-panah dan tombak-tombak mereka ke langit. Maka ALLAAH SWT kembalikan panah dan tombak-tombak mereka dalam keadaan berlumuran darah.” (HR. Muslim dalam kitab Al-Fitan wa Asyrathus Sa’ah) Binasanya ya’juj dan ma’juj dengan doa Nabi Isa ‘Alaihissalam Diriwayatkan dari An-Nawwas Ibni Sam’an radhiyaLLAAHU ‘anhu dalam hadits yang panjang. Di antaranya sebagai berikut: إِذْ أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيسَى إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي لاَ يَدَانِ لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ وَيُحْصَرُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ حَتَّى يَكُونَ رَأْسُ الثَّوْرِ لِأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِينَارٍ لِأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ اللهُ عَلَيْهِمُ النَّغَفَ فِي رِقَابِهِمْ فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اْلأَرْضِ فَلاَ يَجِدُونَ فِي اْلأَرْضِ مَوْضِعَ شِبْرٍ إِلاَّ مَلَأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللهِ فَيُرْسِلُ اللهُ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللهُ ثُمَّ يُرْسِلُ اللهُ مَطَرًا لاَ يَكُنُّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَرٍ وَلاَ وَبَرٍ فَيَغْسِلُ اْلأَرْضَ حَتَّى يَتْرُكَهَا كَالزَّلَفَةِ ثُمَّ يُقَالُ لِلْأَرْضِ أَنْبِتِي ثَمَرَتَكِ وَرُدِّي بَرَكَتَكِ… Ketika ALLAAH SWT mewahyukan kepada Isa ‘alaihissalam: Sesungguhnya AKU mengeluarkan hamba-hamba-KU yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-KU menuju Thuur. Lalu ALLAAH keluarkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah1, dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.” Ketika itu terkepunglah Nabiyullah Isa ‘alaihissalam dan para sahabatNya. Hingga kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kalian sekarang ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap (berdoa) kepada ALLAAH. Maka ALLAAH SWT pun mengirim sejenis ulat yang menyerang leher mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thuur) Nabi Isa dan para sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissalam pun berharap (berdoa) kepada ALLAAH. Maka DIA mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang ALLAAH kehendaki2. Kemudian ALLAAH kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalilah berkahmu…” (HR. Muslim) Wajib Beriman dengan berita ya`juj wa ma`juj Berita tentang ya`juj wa ma`juj adalah berita dari ALLAAH dan Rasul-NYA, sehingga seorang Muslim yang beriman wajib menerimanya. Bukankah ciri-ciri orang yang bertakwa adalah beriman kepada hal ghaib yang dikabarkan oleh ALLAAH dan RasulNYA ? Dan termasuk hal yang ghaib adalah apa yang akan terjadi pada akhir zaman . Namun sebagian kaum muslimin, khususnya kaum mu’tazilah dan para rasionalis atau orang-orang yang terpengaruh oleh mereka, menolak berita-berita hadits yang -menurut anggapan mereka- tidak masuk akal. mereka menganggap hadits-hadits tersebut hanya akan membuat orang lari dari Islam. Ketika mereka mendengarkan hadits-hadits tentang diangkatnya Nabi Isa ‘alaihissalam dalam keadaan hidup, akan turunnya beliau pada akhir zaman, berita tentang dajjal -yang sudah ada wujudnya dalam keadaan terbelenggu- atau tentang ya`juj wa ma`juj yang masih beranak-pinak dan terus menerus berupaya untuk keluar dari benteng yang dibuat oleh Dzulqarnain, dan lain-lainnya. Mereka benar-benar gelisah, panas dadanya seraya berkata: “Untuk apa hadits-hadits seperti ini disampaikan. Hadits-hadits ini akan menjadikan manusia semakin jauh dari Islam.” mereka melontarkan olok-olok, celaan, dan berbagai macam ucapan penolakan terhadap hadits-hadits tersebut. Keadaan mereka ini persis seperti yang dikatakan oleh para ulama tentang ahlul bid’ah: Ahmad bin Sinan Al-Qaththan berkata: ”Tidak ada di dunia ini seorang mubtadi’ (ahli bid’ah) pun kecuali akan membenci ahlil hadits. Jika seseorang mengada-adakan kebid’ahan niscaya akan dicabut kelezatan hadits dari hatinya.” (Aqidatussalaf wa Ashhabul Hadits hal. 300) Abu Nashr bin Sallam Al-Faqih berkata: “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dan lebih dibenci bagi orang-orang mulhid (sesat) daripada mendengarkan hadits dengan riwayat dan sanadnya.” (Aqidatus Salaf Ashhabil Hadits hal. 302) Al-Imam Ahmad bin Hambal menyatakan: “Barangsiapa yang menolak hadits Nabi , maka dia berada di pinggir jurang kehancuran.” (Thabaqat Al-Hanabilah, 2/11 dan Al-Ibanah, 1/269; lihat Ta’zhimus Sunnah hal. 29) Al-Imam Al-Barbahari menegaskan: “Jika engkau mendengar seseorang mencela riwayat-riwayat (yakni riwayat hadits yang shahih), menolaknya atau menginginkan selainnya, maka curigailah keIslamannya dan jangan ragu kalau dia adalah pengekor hawa nafsu, ahlul bid’ah.” (Syarhus Sunnah hal. 51) Abul Qashim Al-Ashbahani menerangkan: Ahlus Sunnah dari kalangan salaf berkata: “Barangsiapa mencerca riwayat-riwayat hadits, maka sepantasnya untuk dituduh keIslamannya.” (Al-Hujjah fi Bayanil Mahajjah 2/248. Lihat Ta’zhimus Sunnah, hal. 29) Al-Imam Az-Zuhri –imamnya para imam pada zamannya- berkata: “Dari ALLAAH keterangannya, RasuluLLAAH SAW yang menyampaikannya, maka kewajiban kita adalah menerimanya.” (Aqidatus Salaf Ashhabil Hadits, hal. 249) Beliau berkata juga: “Diriwayatkan dari salaf bahwa kaki Islam tidak akan kokoh, kecuali di atas fondasi at-taslim (yakni menerima dan tunduk pada seluruh ucapan ALLAAH dan RasulNYA, pent.).” (Aqidatus Salaf Ashhabul Hadits hal. 200). Wallahu a’lam. 7.Misteri masa lalu mahkluk ALLAAH Dan berapa banyak telah KAMI binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar? (QS. 19:98) berapa banyak telah KAMI binasakan umat-umat sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap dipandang mata. (QS. 19:74) Kembali saya mengutarakan ayat ini demi mengungkap apa yang sebenarnya belum dapat terungkap secara jelas. Yang saya maksudkan disini adalah mahjluk zaman dulu yang telah memiliki teknologi super canggih. Namun karena keberadaan kita sat ini yang serba terbatas atau terbentur pada suatu sisi yang menutup kita, maka keberadaan mereka ini tak lebih hanya sebagai “mahluk yang terlupakan”. Dan mahkluk ini memilki klebihan peralatan rumah tangga yang lebih bagus dibanding insan pada saat ini.. Adapun dulu mereka telah ALLAAH binasakan karena telah membuat kerusakan dibumu dengan berperang antar sesamanya dengan menggunakan tekhnologi tersebut, sehingga musnahlah juga mahkluk mahkluk purba diakibatkan pertempuran itu. Hal ini dapat dilihat dari surat berikut ini : Ingatlah ketika RABB Mu berKalam kepada para Malaikat: “Sesungguhnya AKU hendak menjadikan seorang Khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa ENGKAU hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji ENGKAU dan mensucikan ENGKAU?” KalamNYA: “Sesungguhnya AKU mengetahui apa yang tidak Kamu ketahui.” (QS al Baqarah : 30) Ayat tersebut diatas adalah dialog ALLAAH dengan para Malaikat ketika DIA hendak menciptakan Nabi Adam. Khalifah berarti yang menggantikan, maka berarti Nabi Adam menggantikan mahkluk yang sebelumnya, yang telah merusak bumi ini dengan kerusakan yang besar berat dan membahayakan. Peperangan antar kelompok dengan menggunakan tekhnologi tersebut membuat bumi ini rusaka ketika itu, dari yang sebelumnya, mereka telah berhasil membangun peradaban tekhnologi yang tinggi di bumi ini pula, Nash menjelaskan : Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka Rasul-Rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka ALLAAH sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri. (QS. 30:9) Hal ini terlihat dari sisa sisa penambangan nuklir zaman dahulu kala. Yakni yang dikenal orang sebagai Reaktor Nuklir Berusia 2 Milyar Tahun di Oklo, Republik Gabon tahun 1972, sebuah perusahaan (perancis) yang mereka mengimpor biji mineral uranium dari oklo, republik gabon untuk diolah. Ternyata mereka sangat terkejut dengan fakta penemuan di lokasi tersebut, karena biji uranium impor tersebut ternyata dulu kala sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelumnya serta yang uraniumnya dengan limbah reaktor nuklirnya hampir sama. Penemuan ini sangat memikat para ilmuwan yang datang ke situ untuk suatu penelitian, dari hasil riset yang mereka lakukan menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium yang terdapat di enam wilayah, diduga dari proyek tersebut dapat dihasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt suatu hasil yang sangat mengejutkan bukan??? Keberadaan sisa tambang reaktor nuklir tersebut sangat terpelihara dengan baik, dengan system lay-out yang sangat cerdas, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya. Beberapa hal yang membuat mereka lebih tercengang lagi bahwasanya limbah penambangan reaktor nuklir yang dibatasi itu, tidak tersebarluas atau merembes keluar di dalam areal yang kira kira berjarak 40 meter dari sekitar pertambangan. Itu semua menjadi bukti bahwasanya peradaban zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami untuk mengalokasikan limbah nuklir secara aman hingga tak merusak lingkungan. Menurut beberapa penelitian………bahwasanya tambang uranium di oklo itu kira-kira dibangun dua miliar tahun yang lalu, Mensikapi hasil riset yang telah dilakukan secara detail dan teliti maka para ilmuwan mengakui bahwa inilah sebuah reaktor nuklir kuno, dengan kata lain bahwa reaktor nuklir ini merupakan produk masa peradaban umat orang tempo dulu yang secara struktural dan system kerjanya sangat rapi sekali . Hal yang patut kita renungkan secara mendalam pada saat ini bagaimanakah orang zaman prasejarah tersebut telah berhasil mengolah ini sedemikian rupa ?????? Nash dibawah inilah yang menegaskan, bahwa mereka orang zaman dulu telah berhasil lebih banyak dalam memahami ilmu saints dan tekhnologi, Nash menjelaskan: Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka Rasul-Rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka ALLAAH sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri. (QS. 30:9) Saya akan membuat ilustrasi tentang peperangan masa lalu yang saya fahami dari kisah peperangan mahabrata, yang saya yakini itu adalah perang angkasa terbesar. Di dalam Epos Mahabarata dikisahkan bahwa Arjuna dengan gagah berani duduk dalam Weimana/vimana yang saya anggap itu adalah mesin perang angkasa yang mampu mendarat di tengah air, dia menembakkan rudal yang disebut Gendewa, yang memiliki nyala api yang luar biasa yang bereaksi diwilayah lawan, bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi sampai ke langit, dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan dengan segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada disitu. Merujuk pada Dranaparva yang merupakan sebagian dari epiks Mahabarata dan Ramayana, Vimana digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur dan mempunyai kecepatan yang hebat seperti angin kuat, yang dihasilkan oleh bahan merkuri dimana dia bergerak seperti sebuah ufo, ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan seperti yang diinginkan pilot. Di dalam satu lagi sumber India lain yaitu Samaranganasutradhara telah menjelaskan bagaimana kenderaan ini dibentuk. Dan hal ini sangat bersesuaian dengan Nash berikut ini : Dan (telah KAMI tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah KAMI MAHA MENGETAHUI segala sesuatu. ( QS 21 : 81 ) Sesungguhnya KAMI telah memberi kekuasaan kepadaNya (Dzulqarnain) di (muka) bumi, dan KAMI telah memberikan kepadaNya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, ( QS 18 : 84 ) Dan KAMI (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan KAMI alirkan cairan tembaga bagiNya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapanNya (di bawah kekuasaannya) dengan izin RABB Nya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah KAMI, KAMI rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada ALLAAH). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKU yang berterima kasih. ( QS Saba’ :12-13) Itulah ufo yang dibuatkan oleh para jin bagi Nabi Sulaiman, sebagaimana yang dimaksud dengan ayat diatas, karena memang para jin sebagai mahkluk terdahulu sebelum Nabi ‘Adam diciptakan sebagai Khalifah ( Pengganti ), mereka telah berhasil menjelajahi beberapa tempat diluar angkasa, dan mereka pernah juga ditemui oleh panah-panah api seperti yang digunakan oleh arjuna, dijelaskan sebagai berikut : “ dan sesungguhnya kami (para jin ) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).” ( QS 72 : 8-9 ) Sesungguhnya kemampuan atau kemungkinan terbang ke angkasa luar telah dijelaskan oleh Al Qur’an sebagai berikut ini : Hai jama’ah jin dan insan, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan ( QS 55 : 33 ) Didalam beberapa peninggalan kuno dijelaskan betapa dulu pernah terjadi peperangan antar kaum yang bertekhnologi tinggi, itulah perang bintang atau yang dimaksud dengan starwars. Saya berkenan membawakan artikel yang saya dapatkan dari situs ‘fakta unik‘ di internet yang ditulis pada minggu 26 Feb 2006 23:00:24 -0800, dan saya membiarkannya begitu saja sesuai dengan tulisan aslinya, saya sangat berterimakasih kepada sang penulis artikel ini. Banyak para penyelidik UFO ingin mengetahui suatu fakta penting. Ketika UFO disebut sebagai kendaraan milik makhluk asing, atau mungkin asalnya dari tentera kerajaan, muncul satu lagi kemungkinan yang mungkin tentang UFO yaitu benda itu berasal dari India dan Atlantis Kuno.Apa yang kita ketahui tentang pesawat terbang orang India kuno datangnya daripada sumber-sumber India kuno yang mencakup penulisan teks yang datangnya dari turun-temurun. Tanpa banyak prasangka bisa kita katakan bahwa kebanyakan teks ini adalah sah dan asli melihat sebagian besar belum lagi diterjemahkan dari bahasa Sanskrit lama.Maharaja India Ashoka telah mendirikan sebuah organisasi “Sembilan Lelaki Misterius” yang merupakan para ilmuwan terkenal India yang dikatakan mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains. Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka semua karena beliau merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno itu sendiri dan justru yang akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan yang kejam yang mana tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri.“Sembilan lelaki misteri” telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain. Buku bertajuk “Rahasia Rahasia Gravitasi” amat dikenali di kalangan sejarawan tetapi tidak dianggap oleh mereka sebagai sesuatu yang berkaitan dengan gravitasi bumi. Ia dianggap masih ada, tersimpan di dalam sebuah perpustakaan rahasia di India, Tibet, atau di mana-mana (mungkin juga berada di sekitar Amerika Utara).Hanya beberapa tahun silam, rakyat China telah menemui beberapa buah dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet serta telah membawanya ke Universitas Chandrigargh untuk diterjemahkan.Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa dukumen itu mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa!Cara-cara pembuatan mereka, katanya, adalah anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog yaitu “laghima”, satu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu, “laghima” ini menjadikan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk terbang. Dr.Reyna menjelaskan bahwa pada papan mesin ini yang dikenali sebagai “Astras”, dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk membawa satu rombongan manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada dokumen tersebut, yang mana dikatakan telah berusia beribu-ribu tahun. Manuskrip itu juga dikatakan telah memaparkan rahasia “antima” (cara-cara untuk menjadi menghilang) dan “gerima” (bagaimana untuk menjadi seberat gunung). Pada mulanya para ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip tersebut tetapi kemudian mereka menyedari akan hakikat bernilainya manuskrip tersebut apabila negara China mengumumkan bahawa mereka akan memasukkan bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian angkasa mereka! Ini adalah salah satu contoh pertama kerajaan untuk mengaku membuat kajian tentang anti-gravitasi. Walaupun manuskrip tersebut memaparkan secara jelas tentang rancangan penjelajahan antar planet dan penjelajahan ke bulan tapi tidak dijelaskan apakah semua perjalananan angkasa itu benar-benar dilakukan. Walau bagaimanapun satu dari epik terkenal India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (atau “Astra”). Malah epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran di atas bulan dengan sebuah pesawat “Asvin” (atau Atlantean). Ini adalah suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India. Untuk benar-benar memahami teknologi tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa lampau, ke Kerajaan Rama di India Utara dan Pakistan yang terbentuk pada masa sekitar 15.000 tahun silam. Pada masa itu disebutkan bahwa telah muncul kota-kota canggih yang segala sesuatunya teratur secara sistematis mulai dari penataan lanscape sampai saluran air. Bukti keberadaan Rama masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India barat. Rama diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua Atlantis.Tujuh buah kota besar yang teragung dalam Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama “Tujuh Kota-Kota Rishi” dalam teks klasik Hindu. Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagai “Vimanas!”Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bahagian bawah pesawat dan menara pada bagian atasnya. Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO. Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin dan mengeluarkan bunyi bermelodi. Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis bagi pesawat Vimana; sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk kerucut). Masyarakat India kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan. Sedangkan bagian manuskrip yang ditemukan malah telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan dengan keberhasilan perjalanan angkasa dengan menggunakan sebuah Vimana. Terdapat 230 puisi berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara burung-burung! Pada tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama ditulis oleh ilmuwan Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya. Kitab itu ditemui di dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tercantum keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir. Kitab itu menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari. Vaimanika Sastra (atau Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis yang bisa mudah terbakar atau hancur. Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian tertentu bagi kenderaan ini dan 16 bahan mentah sebagai sumber energinya yang mana bisa juga menyerap cahaya dan tenaga panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana. Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan bisa didapat dengan mengirim surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra Aeronotics untuk Maharishi Bharadwaaja. Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disunting, dicetak dan dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979. En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore. Memang tiada keraguan bahwa Vimana telah digerakkan oleh sumber energi “anti-gravitasi”. Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah helikopter moden. bharadvajy merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat. Sumber energi ini sekarang telah hilang. vimana telah disimpan di sebuah vimana griha, seperti penyangkut, dan dikatakan kadangkala dicat dengan sejenis cat putih kekuningan dan kadangkala dengan sejenis bahan merkuri. Cat putih kekuningan kelihatan mencurigakan seperti gaselin dan mungkin vimana mempunyai hitungan sumber energi yang berlainan termasuk mesin penggerak dan malah mesin jet saraf. Adalah menarik untuk diketahui bahwa pihak nazi juga telah membuat mesin jet saraf praktikal pertama bagi roket V.8 mereka. Kakitangan hitler dan nazi juga dikatakan berminat dengan india kuno dan tibet sehingga pada awal tahun 30- an telah membawa satu tim ekspedisi ke dua tempat tersebut setiap tahun, sebagai usaha untuk mendapatkan bukti kuat dan tidak mustahil jika dikatakan pihak nazi mungkin memperoleh panduan ilmiah mereka dari dua sumber kuno ini. Merujuk pada dranaparva yang merupakan sebagian dari epiks mahabarata dan ramayana, Vimana digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur dan mempunyai kecepatan yang hebat seperti angin kuat, yang dihasilkan oleh bahan merkuri. Ia bergerak seperti sebuah UFO, ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan seperti yang diinginkan pilot. Di dalam satu lagi sumber india lain yaitu samaranganasutradhara telah menjelaskan bagaimana kenderaan ini dibentuk. Bagaimana Dzulqarnain berjuang membuat dinding di atmosfer untuk menghadang kedatangan ya’juj ma’juj??? Pada zaman dulu ya’ju ma’juj dari kalangan jin kafir, sering menginvasi mahkluk bumi, kerusakan terjadi dengan sangat akibat ulah mereka. Beruntun ada pria yang memiliki dua tanduk ( Dzulqarnanin ) yang juga dari kalangan jin tapi Muslim menolong orang bumi ketika itu., Dzulqarnain yang mampu pulang pergi ke planet planet asing berdialog dengan orang bumi itu dengan mengan menggunakan semacam alat penterjemah bahasa, Dijelaskan oleh ayat berikut ini: ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا. حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لاَ يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلاً. قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي اْلأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا. قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا. آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ ءَاتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا. فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا. قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا “Kemudian Dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila Dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan keduanya, suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: ‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya ya`juj dan ma`juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan suatu pembayaran kepadaMu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?’ Dzulqarnain berkata: ‘Apa yang telah dikuasakan oleh RABB Ku kepadaKu terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (insan dan alat-alat), agar Aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi.’ Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain: ‘Tiuplah (api itu).’ Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, Diapun berkata: ‘Berilah Aku tembaga (yang mendidih) agar Kutuangkan ke atas besi panas itu.’ Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya. Dzulqarnain berkata: ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari RABB Ku, maka apabila sudah datang janji RABB Ku DIA akan menjadikannya hancur luluh; dan janji RABB Ku itu adalah benar’.” (Al-Kahfi: 92-98) Ariel Anbar, seorang professor di Departemen Kimia dan biokimia dan Sekolah Eksplorasi Bumi dan Antariksa ASU di College of Liberal Arts and Sciences, ia menekankan pada sebuah saran dari koleganya, Professor Roger Buick dari University of Washington, kalau perubahan dalam ketersediaan tembaga dapat mempengaruhi jumlah gas nitrous oksida – ‘gas tertawa’ – di atmosfer. Gagasan ini berangkat dari fakta kalau tembaga ada dalam pusat rekasi enzim yang dipakai bakteri untuk merubah nitrous oksida menjadi gas nitrogen biasa. Buck mengajukan kalau samudera miskin tembaga akan menjadi atmosfer ‘gas tertawa’ antara 1,8 hingga 0,7 miliar tahun lalu.”Ironismya, ini bukan hal yang lucu,” kata Anbar. ”Nitrous oksida adalah gas rumah kaca yang kuat. Mungkin kelangkaan tembaga yang membuat bumi hangat saat itu.” Dan mampunya ya’juj ma’juj tersebut menembus lapisan atmosfer pada saat itu adalah karena atmosfer telah berlubang karena bentukan gas rumah kaca. Hal itu dijelaskan secara tegas dalam Alquran, bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 96-97: حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ. وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَاوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ. Hingga apabila dibukakan (dinding) ya’juj dan ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah datangnya janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang dzalim.” Selain daripada itu keberadaan besi dan tembaga dalam ukuran tertentu, juga diperlukan oleh banyak jenis tanaman. Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam funsi reproduksi. Kekurangan tembaga akan berakibat Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga terhambat.Kelebihan akan tembaga akan berakibat Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap Fungsi penting Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentangan atau antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu , maka Fe sering dibungkus dengan Kelat (chelate) seperti EDTA (Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid). EDTA adalah suatu komponen organik yang bersifat menstabilkan ion metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA. Kekurangan akan besi berakibat Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga terhambat.Kelebihan akan besi berakibat Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap. Begitulah super canggihnya mahkluk zaman dulukala, yang tingkat kecanggihan insane pada zaman sekarang ini bahkan belum mampu mencapai sepersekian persen dari mereka. Akhirnya kita tinggal menunggu serangan ya’juj ma’juj itu kebumi sewaktu waktu. Selamat menikmati kekacauan pada masa itu.
Posted on: Sun, 21 Jul 2013 17:19:14 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015