ALQUR’AN BERBICARA LEBIH DULU MENGENAI BLACK HOLES Tiada yang - TopicsExpress



          

ALQUR’AN BERBICARA LEBIH DULU MENGENAI BLACK HOLES Tiada yang dapat menyangkal mengenai Kebenaran Kitab Suci Al-Qur’an. | saat Al-Qur’an berbicara mengenai Black Hole atau lubang hitam, ini hanyalah salah satu dari sekian banyak bukti tanda kebesaran dan kebenaran Al-Qur’an. “(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.” (QS Ibrahim 52) BLACK HOLES ( LUBANG HITAM ) Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga kecepatan lepas didekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatupun, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai keukuran alam raya yang tak terkira. Black Holes atau lubang hitam bisa dibilang penemuan paling fenomenal di abad 20 di bidang astronomi. Sebelumnya, tak seorang ilmuwanpun yang pernah membayangkan bahwa di langit ada sejumlah bintang bergerak terus, menyapu, menyedot semua benda langit di sekitarnya, apalagi bintang itu memang tidak terlihat. Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris John Michell dan ilmuwan Perancis, Pierre-Simon Laplace memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi di langit. Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein memperkirakan adanya benda di luar angkasa yang memiliki pengaruh terhadap waktu dan tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi di alam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi. Tahun 1967 ilmuwan Amerika John Archibald Wheeler sudah mulai membicarakan dan menamakan “lubang hitam” atau black holes yang merupakan sebagai hasil dari hancurnya bintang-bintang. sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik/tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasi banyaknya lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam. Para ilmuwan memastikan keberadaan black holes dengan menggunakan teleskop Hubble terhadap pusat galaksi M87. Mereka menemukan konsentrasi gas secara berkesinambungan di sekitar black holes. Konsentrasi gas bergerak sangat cepat yakni 400 km/detik. Di tahun 1994, melalui teleskop Hubble di pusat galaksi M87 yang dikelilingi oleh gas yang jelas. Diperkirakan masa black holes ini 3 juta kali lipat masa matahari. Kemudian bukti-bukti ilmiah semakin banyak ditemukan tentang adanya black holes melalui sinar-X. Black holes atau lubang hitam seperti definisi ilmuwan NASA adalah medan gravitasi sangat kuat, akibatnya benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi tanpa terkecuali. Saking kuatnya, cahaya pun tidak bisa menghindar dari sedotannya. Black hole terbentuk ketika sebuah bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan energi dan bahan bakar, dan meski tidak terlihat, black hole memiliki magnet dengan daya tingkat tinggi. Semua bintang dengan masa 20 kali lipat matahari memungkinkan untuk hancur dan berakhir dan berubah menjadi black hole. Ini karena bintang itu memiliki magnet dan masa yang besar, namun jika masa bintang kecil dan bahan bakarnya habis, maka magnet dan masanya tidak mencukupi untuk menyedot benda-benda di sekitarnya dan tidak menjadi black holes. Bintang ini hanya menjadi white dwarf atau bintang mati. Matahari misalnya, setelah 400 juta tahun akan hilang bahan bakar nuklirnya dan redup. Namun ia tidak menjadi black hole karena masanya tidak mencukupi, dan inilah yang diisyaratkan oleh Al-Quran “Apabila matahari digulung,” (QS.At Takwir: 1) Jadi bukan hancur namun redup. Kuwwirat dalam kamus maknanya satu bagian masuk tergulung ke bagian lainnya. Meledaknya bintang adalah fase pertama terbentuknya black holes. Para ahli menemukan bahwa semua bintang akan meledak setelah kehabisan bahan bakarnya dan berubah menjadi bintang lain, namun bentuk paling ekstrim adalah black holes. Karena gravitasi begitu kuatnya pada lubang hitam, mencegah apapun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Tak ada sesuatupun, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya sekalipun hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa. Kekuatan grafitasi eksrtrim ini menghasilkan panas tinggi sehingga menciptakan cahaya. Cahaya itu dengan mudah dideteksi oleh astronom melalui alat mereka. Padahal kecepatan cahaya adalah 300 ribu km/detik. Karenanya tidak bisa dilihat, ia disebut lubang hitam. Ada black hole yang memiliki masa lebih dari 1000 juta kali masa matahari. Ia menyedot benda, gas, benda langit di dekatnya secara berkesinambungan. Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi yang berada didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menyedot apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Sejumlah galaxy yang diperkirakan dengan jarak sejauh 250 juta tahun kecepatan cahaya, pada tahun 2002 para ilmuwan menemukan sejumlah lubang hitam di wilayah ini. (nasa.gov) Black holes dalam Perspektif Ilmuwan dan Al-Quran Seorang ilmuwan Barat menjelaskan hakikat black hole “It creates an immense gravitational pull not unlike an invisible cosmic vacuum cleaner. As it moves, it sucks in all matter in its way — not even light can escape. Black hole menciptakan gravitasi ekstrim yang bekerja seperti vacuum cleaner alam raya yang tidak terlihat. Ia bergerak dan menelan semua benda yang ditemuinya bahkan cahaya pun disedotnya dan tidak bisa menghindar.” Karakter black hole: Tidak terlihat (Invisible) dan bekerja seperti sapu mesin yang menyedot (cavuum cleaner) serta bergerak secara berkesinambungan (moves). Sebelum adanya klaim mengenai Black holes dari para Ilmuwan , Al Quran telah terlebih dahulu menyebutkan banyak fenomena; alam raya dan benda-benda luar angkasa; planet; nama bintang; galaksi; dan lain-lain. Perhatikanlah ayat yang paling dekat untuk dikaji, yakni di surat At-Takwir ayat 15-16. 15. Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, 16. Yang beredar dan terbenam, Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah satu makhluk-Nya yakni bintang yang bernama dan memiliki tiga karakter. Pertama, khunnas; yang tersembunyi dan tidak terlihat. Karenanya, setan disebut juga khannaas karena ia tidak terlihat oleh bani Adam. Ini persis yang disebutkan ilmuwan tentang karakter black hole yakni; invisible. Kedua, aljawaar bergerak cepat dan sangat cepat. Ini karakter black hole kedua moves. Lafadl Al Quran tajri lebih perfect dibanding penjelasan ilmuan sebab kata ia bermakna bergerak cepat atau lari. Sementara moves tidak menggambarkan bergerak dengan cepat. Ketiga, al kunnas yang menyapu dan menelan setiap yang ditemuinya. Ini karakter black hole vacuum cleaner. Kunnas berasal dari kanasa artinya menyapu, miknasah alat untuk menyapu. Kunnas bentuk jamak dari kaanis yang menyapu. Kunnas adalah shigat muntaha jumuk (bentuk jamak paling tinggi) dari bentuk tunggal kaanis. Para ulama tafsir klasik menjelaskan makna khunnas al jawaril kunnas adalah bintang yang cahayanya tidak muncul di siang hari dan muncul di malam hari. Namun ini hanya penafsiran bukan makna sesungguhnya. Penafsiran paling sesuai dengan realitas alam raya adalah black holes. Lebih takjub lagi, ilmuwan NASA menemukan adanya gelombang suara dengan irama tertentu yang keluar dari black hole atau gas yang meliputinya di galaksi yang sangat jauh. “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (Al Isra’: 44). Black hole dengan ukuran sedang besarnya 10 kali lipat dari berat matahari. Ada black hole yang besarnya sangat ekstrim yang ada di galaksi kita dan galaksi lain. Ada yang beratnya 1 juta kali lipat matahari. Bagaimana mendeteksi black hole yang tidak terlihat dan tidak mengeluarkan cahaya? Setelah mengamati alam raya dan bintang-bintang dalam waktu yang lama. Tiba para ilmuwan menemukan sebuah bintang itu hilang cahayanya. Setalah beberapa saat bintang itu muncul lagi. Ketika gambarnya diamati, para astronom berkesimpulan bahwa cahaya itu terhalang oleh black hole yang melintas. Diperkirakan jumlah black hole di alam raya ini jutaan bahkan ribuan juta. “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS.Fushilat: 53) Tersenyumlah wahai Umat Islam. Karena memang tiada keraguan dalam Al-Qur’an dan agama Islam ini. Genggamlah dengan erat, tidak usah takut oleh dan kepada siapapun di dunia ini, kecuali hanya kepada-Nya, karena pada akhirnya semua mahkluk akan kembali kepada-Nya untuk mempertanggungjawabkan semua yang sudah diberikan amanat oleh-Nya, bukan amanat yang dibuat-buat oleh manusia sepintar apapun dia! Kalaupun Al-Qur’an Lebih Dulu Berbicara Black Hole, ini hanyalah salah satu dari beribu ayat Al-Qur’an yang bisa dijadikan pegangan hidup dan keyakinan yang kuat akan kebenaran dan kebesaran ayat-ayat-Nya. Lalu mengapakah kita masih ragu untuk memperjuangkannya? wallahu a’alam…
Posted on: Wed, 24 Jul 2013 04:39:58 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015