Adikku , Di saat kita hanya berfikir untuk hidup bagi diri - TopicsExpress



          

Adikku , Di saat kita hanya berfikir untuk hidup bagi diri sendiri, Terasalah oleh kita bahwa kehidupan ini begitu sempit dan pendek. Hanya bermula dengan kelahiran kita, dan berakhir dengan kematian. Berangkat dari pertama kali kita digelarkan di atas bumi, dan kemudian kembali ke bumi lagi. Tetapi adikku, Jika hidup kita untuk aqidah dan untuk orang lain, Maka terasalah hidup ini begitu luas dan panjang. Ia lahir bersama kemanusiaan, dan tidak akan mati. Walau setelah ruh terlepas dari jasad ini, walau berpisah dengan bumi. Kita akan merasa bahagia dan puas! Hakikat umur kita berlipat ganda jauh melebihi jumlah angkanya. Walaupun pada hitungan tahun, usia kita kecil sahaja. Itulah kebahagiaan hakiki. Bukan kebahagiaan fantasi. Dalam kehidupan seperti itu, Tergambarlah keuntungan yang kita peroleh sejak awal kelahiran kita. Dari hari ke hari. Dari masa ke masa. Dan seluruh umur kita. Keuntungan itu terasa dalam perasaan kita, pada setiap langkah kita. Terasa betul bahwa hidup ini, Bukan sekedar berapa lama nafas ini keluar masuk dari tubuh kita. Bukan sekadar berapa banyak jumlah angka umur kita. Tapi hidup ini di ukur dan dinilai dari kepuasan rohani yang dapat kita rasakan! Inilah kenyataan yang dinamakan Realiti. Bukan seperti imaginasinya kaum yang materialistik itu. Dan inilah hakikat hidup di atas segala hakikat yang mereka perkatakan #sepucuk surat Sayyid Qutb untuk adeknya; di tulis di balik jeruji tahanan Mesir
Posted on: Fri, 23 Aug 2013 06:06:26 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015