Aneka Berita SINAI (Sekilas Informasi Advent di Indonesia) U n i - TopicsExpress



          

Aneka Berita SINAI (Sekilas Informasi Advent di Indonesia) U n i f i k a s i B a d a n H u k u m G M A H K S e I n d o n e s i a d e n g a n G M A H K D i I n d o n e s i a Badan Hukum Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Se-Indonesia akhirnya bergabung dengan badan hukum GMAHK Di-Indonesia ditandai dengan kesepakatan bersama oleh kedua belah pihak pada hari Rabu 24 Juli 2013 dalam Konferensi Na- sional GMAHK Ke-4 di Universitas Advent Indonesia, Parongpong, Kabupaten Ban- dung, Provinsi Jawa Barat. Dalam naskah tersebut, Ketua Majelis Pusat Pdt. Dr. J.S. Peranginangin dan Sekretaris Majelis Pusat, Pdt. Yotam Bindosano MA mewakili GMAHK di Indonesia. Sedangkan Pdt. Rudy Patty, Benaya Tampubolon, dan Hengky Wijaya, mewakili GMAHK se- Indonesia. Turut menyaksikan peristiwa penting ini adalah Pdt. Noldy Sakul, Ketua Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT); Pdt. Wendell Mandolang, Sekretaris Eksekutif Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB); Burken Sihotang MBA, Bendahara UIKB; Herry Sumanti, bendahara UIKB dan segenap peserta Konfernas yang berjumlah 193 orang. Peristiwa bersejarah ini di membuka lembaran baru dalam perjalanan sejarah GMAHK dimana kerinduan kedua belah pihak untuk ber-unifikasi akhirnya terwujud. Pekabaran gereja Advent diawali dengan kedatangan keluarga misionaris, Pdt. Ralph Waldo Munson pada akhir tahun 1899 di tanah Padang, Sumatera Barat. Sejalan dengan pertumbuhan gereja maka sesudah tahun 1964, Badan hukum gereja didaftarkan dengan nama Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia. Seiring dengan dinamika organisasi, maka pada tahun 1985 dibentuklah badan hukum yang baru, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Di Indonesia. Semenjak eksistensi dua ba- dan hukum ini, sejak itulah kerinduan untuk menyatukan keduanya sudah ada. Perjalanan panjang yang melelahkan berakhir di Konfernas IV ini ketika kerinduan itu terpenuhi sudah. Tanda haru dan lega menghiasi banyak wajah sore itu. Tidak ada kata- kata lain yang lebih tepat menggambarkan ungkapan hati umat gereja selain kalimat dari Pdt. Rudi Patty, “Ini impian kami sejak lama, semoga dengan peristiwa ini kita semakin memajukan pekerjaan Tuhan di Indonesia.” -Redaksi SINAI SAMPUL DEPAN: Deputi Men- kokesra Laksamada Madya, Willem Rampangiley membuka secara resmi Konfernas GMAHK Ke-4 di UNAI, Bandung, dengan memukul gong sebanyak 7 kali, disaksikan jajaran pimpi- nan GMAHK. Kedua belah pihak dari GMAHK Se Indonesia dan GMAHK Di Indonesia, didampingi pimpinan gereja dan para notaris bergambar bersama usai penandatanganan unifikasi kedua badan hukum tersebut. S I N A I N o 4 2 P a g e 3 Siapkan Dirimu Melayani Gereja dan Negara BANDUNG, SINAI-- Dalam acara kebaktian malam tadi (22/07) di Kampus Universitas Ad- vent Indonesia, Wakil Ket- ua GMAHK Divisi Asia Pasifik Selatan himbau gereja untuk mengalami kebangunan rohani melalui membaca Alkitab. “Kami mengharapkan agar tahun 2015 nanti, sudah 75% umat Advent sedunia membaca Alkitab,” tegas Pdt Lubis, dibandingkan angka 47% saat ini. Ditegaskan juga bahwa dengan mengalami ke- bangunan rohani, maka kita dapat lebih mudah melihat berkat-berkat Tu- han yang melimpah di seki- tar kita dan menysukuri semua itu. “Tuhan akan mem- berikan keinginan hati- mu,” tutur Pdt Lubis mengutip Mamur 37:4. “Asalkan kita mau men- cari Dia, bergembira da- lam melayani.” Dikatakan bahwa orang-orang yang paling bergembira adalah mereka yang berada di gereja ini. Dalam kesempatan yang sama ditegaskan juga bahwa kesempatan Kon- fernas ini kita gunakan untuk menyatakan kesia- pan kita melayani gereja dan melayani Negara. Di hadapan kurang lebih 150 peseta Konfernas yang sudah hadir di Alumni Chapel UNAI ini, Pdt Lu- bis tak lupa memberikan apresiasi kepada para ‘Laymen’ gereja yang sudah berkorban untuk turut hadir untuk memberikan pemikiran-pemikiran sela- ma Konferensi ini. Sebelum Khotbah, peserta disambut terlebih dahulu oleh Wakil Ketua Panitia Konfernas, Pdt Dr. S. Tjakrapawira sebagai Ketua GMAHK di Konference Jawa Barat. —Oleh Bruce Sumendap, Komunikasi UIKB Vice-President SSD, Pdt. J. Lubis MBA. P a g e 4 S I N A I Apa Saja Agenda Konfernas? BANDUNG, SINAI--Sebelum kegiatan Konfernas ini, ternyat a Pengurus Pusat Majelis dan Pani- tia Pengarah telah mempersiapkan rancangan-rancangan agenda. Beberapa diantaranya akan diba- has dalam rapat paripurna, selebi- hnya akan dibahas dalam 3 komisi yang akan dibentuk. Simak ke-12 Rancangan Agenda tersebut. 1.Keputusan tentang peserta dan peninjau. 2.Agenda dan Jadwal Acara 3.Tata Tertib Rapat 4.Pembentukan Presidium sebagai pemimpin konfernas 5.Melakukan penilaian ter- hadap laporan kemajuan Pengurus Pusat 6. Pembentukan Komisi- komisi: a.Komisi A membahas ten- tang penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga b.Komisi B membahas Rencana Stratejik GMAHK 2013- 2018 c.Komisi C membahas rek- omendasi-rekomendasi kepada pimpinan dan majelis pusat 7.Membentuk Panitia Pemilih disahkan keputusan konfernas. 8.Mensahkan perubahan Ang- garan Dasar dan Anggaran Rumah Tangga 9.Menetapkan dan men- sahkan Rencana Stratejik. 10.Menetapkan dan mensahkan rekomendasi-rekomendasi. 11.Pedoman peran anggota Advent dalam Pemilihan Umum di Indonesia 12.Susunan personil Majelis Pusat dan Pengurus Pusat. Demikianlah garis bersar rancangan Agenda yang akan dibahas mulai besok (22/07) dalam rangka Konfer- ensi Nasional GMAHK ke-IV ini. —Oleh Bruce Sumendap, Komunikasi UIKB Officers UIKB dan UKIKT Memimpin Sidang (Pdt. J. S. Peranginangin, Pdt. Y. Bindos- ano, Pdt Wendel Mandolang dan Bpk. Her- ry Sumanti.) S I N A I N o 4 2 P a g e 5 Pemerintah Berharap Konfernas Membawa Kemajuan Bagi Negara BANDUNG, SINAI--“Saya sungguh berbangga dengan si- kap yang ditunjukkan sikap GMAHK yang penuh toleransi,” demikian disampaikan oleh Menteri Koordinator dan Kese- jahteraan Rakyat, Agung Laksono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Deputi Menkokesra, Laksamada Willem Ram- pangiley pagi tadi dalam pembukaan Konferensi Nasional ke- IV Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Indonesia. “Saya berbahagia dengan sikap toleransi umat GMAHK dengan umat beragama lainnya di tanah air,” lanjutnya di kegiatan limat tahunan yang kali ini bertempat di kampus Universitas Advent Indonesia. Selain itu Menteri himbau gereja untuk partispiasi aktif dalam mewujudkan bangsa yang maju dan sejahtera. “Saya ajak umat Advent untuk senantiasa bahu membahu menjaga kedamaian, kerukunan, saling menghormati dan hidup berdampingan dengan masyarakat plural.” Selanjutnya berkaitan dengan Konfernas ini, diharapkan pula agar kegiatan ini memberikan kontribusi yang nyata demi kemajuan Negara. “Saya harap pertemuan ini membawa rekomendasi- rekomendasi yang membawa kebaikan bagi kemajuan gereja dan kemajuan Negara.” Sebagai penutup, beliau berharap agar pimpinan dan umat GMAHK mau bekerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi negeri ini. Usai membacakan sambutan Menkokesra, Laksamada Ram- pangiley memukul gong sebanyak tujuh kali sebagai tanda Konfernsa ke-IV ini dibuka secara resmi. —Oleh Bruce Sumendap, Komunikasi UIKB P a g e 6 S I N A I Fokuskan Kembali Kepada Evangelisasi Ketua UIKB, Pdt. J. S. Peranginangin. BANDUNG, SINAI—Dalam renungan pagi, (22/07) Ketua UIKB, Pdt. DR. J. S. Peranginangin mengajak peserta Konferensi untuk memaknai kembali arti penginjilan dalam kehidupan berorgan- isasi. Simak kutpian khotbah beliau berikut ini: Semua pekerjaan kita, fokusnya adalah evangelisasi. Kon- fernas ini sekalipun, tujuannya adalah agar evangelisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dapat berjalan dengan baik. Jangan kiranya dalam pekerjaan ini kita ada masalah aset, masalah sistem, masalah hubungan dengan pemerintah, ini menghalangi pekerjaan Tuhan. Banyak masalah gereja yang muncul bukan soal doktrin, tapi soal asset, kekuasaan, otoritas, padahal semua mengatakan bahwa kepala gereja adalah Kristus. Tapi dalam implemen- tasinya sering bukan Kristus yang terjadi, tetapi egoistis. Ini yang menyebabkan masalah-masalah muncul. Padahal tujuan gereja adalah menginjil. Disini pentingnya kita kembali bertanya apa tujuan kita? Apa fokus kita? Kita harus kembali ke basic, kalau tiak kita hanya buang waktu dan buang dana. Ini yang perlu kita pikirkan. Evangelisasi. Evangelisasi adalah membagikan kabar baik apa yang Tuhan telah lakukan kepada kita. Saya yakin Tuhan tidak pernah membuat sesuatu yang tidak baik, apakah pengalaman pribadi, rejeki, penyakit sekalipun, ada yang baik disana kalau itu kehendak Tuhan. Isteri saya strict dalam hal makanan, tapi dia sakit. Saya agak bebas soal makanan, sedangkan saya masih sehat. Tetapi saya berpikir ini semua ada maksud Tuhan dibalik itu. Kalau ada yang sakit di keluarga saya, saya lebih banyak berdoa. Saya lihat bahwa Tuhan begitu baik kepa- da kita, oleh sebab itu inilah yang kita sharing, inilah arti evangelisasi. Jangan selalu bad news yang dibagikan. Roh Tuhan ada padaku sebab ia telah mengurapi aku untuk menyam- S I N A I N o 4 2 P a g e 7 Peserta Konfernas, Pdt. H. Widjaja dalam Kebaktian Pre-Meeting paikan kabar baik. Good News. Pendeta dan penatua sering membuat evangelisasi sangat teologis, menajarkan secara sistematis 28 doktrin. Tetapi sekarang kalau ajar doktrin, orang mulai resisten. Oleh sebab itu kita mulai gunakan ap- proach keluarga, muncul win wellness, kesehatan. Kenapa? Sebab telinga orang mulai gatal soal doktrin. Evangelisasi kabar baik, kon- tra nya kabar buruk. Meski dunia sekarang lebih modern, tetapi semakin maju bangsa, semakin selfish, semakin mate- rialistis. Kabar baik, disana adal satu kontra disana. Ada orang banyak uang, harusnya senang. Apa gantinya, ru- mahnya semakin bagus, uang semakin banyak, tapi bukan semain naik. Pagar semakin tinggi, diberikan beling disana, dipasang kawat listrik. Dia semakin kaya semakin takut, ini kabar buruknya. Ada pejabat seharusnya berba- hagia, dia di hormati orang, disenangi, tetapi semakin naik pangkatnya semakin takut jangan-jangan besok saya di- turunkan, jangan jangan besok ada yang ungkit-ungkit saya. Waktu orang biasa bisa dia bisa senyum, sekarang jadi pejabat hanya murung. Waktu biasa-biasa, gembira, begitu punya titel semakin tinggi, semakin murung. Ini kabar buruk. Jadi dengan kata lain, produksi manusia yang katanya mengem- bangkan diri, semuanya ka- lau tidak dengan Tuhan jadi kabar buruk semua. Oleh sebab itu kita mem- bawakan kabar baik, kalau orang kaya semakin takut. Saya semakin ber evange- lisasi, saya senang, rasa damai, bukan pagar rumah tinggi yang menjaga sya, tapi Yesus yang menjaga saya. Ini pengalaman evangelisasi pal- ing baik. Sebagai pejabat kereja, ada ketua uni, ketua daerah, saya terus takut mungkin besok ada yang muda-muda, ini saingan say, takut. Kenapa sampai jadi kabar buruk? Karena tidak dekat dengan Tuhan tidak lihat misi. Kalau kita biasa membaca firman Tuhan, evangelisasi, ini semua harus kita lihat sebagai berkat Tuhan bagi kita semua. Saduara, kabar buruk, taku mati, cemas, takut hilang pekerjaan wlaupun sakarang sudah kerja. Takut hari esok, takut sakit kanker, takut dan takut. Kabar buruk ini, kita sebagai anak Tuhan merombak situasi menjadi UNAI CHORALE menyanyikan lagu pujian. kabar baik. Itulah sebenarn- ya evangelisasi. Jaman sekarang ini pendekatannya bukan dokterin. Doktrin memang penting, tetapi penekanannya evangelisasi adalah pewartaan Kristus yang dilakukan dengan dok- trin firman dan kesaksian hidup. Bagiamana saya? Apabila dalam gereja diddapati rusuh terus, berdebat terus, lupa pekerjaaan. Perbedaan pen- dapat pasti ada. Tapi jangan sampain merusak. Suatu proses yang didorong oleh Kasith Kristus merubah tatanan dan hidup. Jadi kalau ada Evangelisasi, reach out dan reach in, cen- tripetal. Anda seperti magnit, kenapa orang tertarik kepada orang advent, karena orang advent bagus pola hidup ma- kanan, panjang umur, sehat sejahtera. Orang advent keluarganya baik-baik, setiap pagi dan sore diberikan fir- man TUhan. Sehingga tertib keluarganya. Saya tertarik karena ada kelebihannya. Orang advent, orang bijak, ALkitab katakana mereka itu bukan ekor tapi kepala, semua orang yang menjadikan Alkitab gurunya pasti jadi orang bijak. Ini yang dinamakan centripe- tal. Apabila kita menjadi orang Kris- ten, pola hidup kita berubah, ini yang membuat orang tertarik kepa- da evangelisasi kita. Apakah kita sebagai tokoh gereja sudah mem- praktekannya? Saya dari budaha Karo batak berastagi, pisau ada di sini. Ini budayanya. Kalau ada yang macam-macam, tarik pisau saling tikam. Menjadi saksi di dunia untuk menunjukkan cara yang baru. Kenapa sulit mengabarkan injil di komunitas kontemporer? Mengapa orang sudah banyak tid- ak mendengar tokoh agama? Kare- na mereka banyak mengecewakan. Sering terjadi persengketaan di Agama, seharusnya agama memba- wa pendamaian dan pencerahan. Harusnya kita sebagai tokoh-tokoh gereja advent, dunia ini membawa persengketaan. Tetapi KRistus tidak berkenan terhadap dosa. Dia memberikan suatu solusi terhadap dosa-dosa kita. Kristus membawa kebebasan, kebebasan dari tindakan-tindakan yang sewenang-wenang. Di dalam Kristus kita selalu mera- sa puas dan senang. Minsitri of helaing 143, the savior mingle with people and showed sympathy for them. Artinya dia berbaur, kalau penatua berbaur dengan jemaat apapun masalahnya akan selesai. Kalau ketua daerah berbaur dengan jemaat, masalah akan selesai. Masalahnya sering, se- makin tinggi kita, semakin jauh, tidak berbaur dengan yang dibawah. Are you ministering or are you climbing. Kalau pendeta ministering, tidak ada masalah. Tapi kalau climbing, itu akan masalah. Saya dulu pendeta jemaat di Kramat Pulo. Kapan yak e daerah? Mulai saya membuat metode. Kapan saya ke uni? Masuk saya ke uni. Setelah di uni, kapan saya ke divisi, tidak salah. Tapi kalau ini motonya maka akan kesepian. Jemaat itulah sumber kebahagiaan. Bila kita melayani jemaat, umat. Karena Tuhan mati untuk jemaat itu, yaitu umat ‘the believer’. Me- mang sejarah gereja, jemaat ini menjadi bentun denominasi. Denominasi kita adalah GMAHK, umat yang sisa dengan ajaran yang menang dan kita percaya itu. Gereja ini pada abad pertama berubah, tadinya kaabah, ke sinagog, lebih kecil. Dulu orang berbakti harus ke Yerusalem. Sina- gog, dimana 2 atau 3 orang berkumpul atas namaku Aku hadir. Jadi gereja bukan bangunannya, tetapi gereja itu adalah umatnya. Kalau beginipun indahnya gereja, kalau tidak ada Roh Tuhan disana, ini namanya gereja Ichabod, kurang kemuliaan Tuhan. Jadi gereja itu adalah gereja umat. Biarlah evangelisasi kita lakukan selalu. Menjadi yang pertama melkukannya. Jad- ilah bagaikan magnit. Orang akan selalu bergabung ke kemah Abraham, karena setiap orang bergabung ke kemah tersebut dia diberkati dimana-manad tidak ada air masuk ke kemah Abraham tidak pernah kehausasn. Gereja kita, evangelisasi harus terjadi. Kalau ada kurang lebihnya satu dengna yang lain, ingat bahwa kita sedang ber evangelisasi artinya kabar baik. Di tengah dunia yang penuh kabar buruk, tetapi kehadiran saudara membawa kebaikan. Itulah kabar baik. Presidium Sidang Paripurna yang dipimpin Victor Mailangkay, SH., mendengar laporan dari Komisi A sebelum pengesahan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga. P a g e 8 S I N A I UIKB Terima Toyota Alphard (atas) Toyota Alphard sumbangan keluarga Dr. Wilbert S. kepada UIKB sedang parkir di Aula Unai sementara Konfernas berlangsung (kanan atas) Debby dan Dr. Wilbert S., (kanan ten- gah), baby Vania, (kanan bawah) Serah Terima kendaraan di Konfernas, Ibu Dr. Linda Si- ahaaan bersalaman dengan Officers UIKB. SINAI, BANDUNG—Kehadiran sang buah hati adalah momen yang paling berbahagia bagi pasangan siapapun, apalagi mereka yang sudah lama menanti kehadirannya. Bila waktunya tiba, tentu pasangan suami isteri akan mewujudkan puji dan syukur mereka kepada Tuhan dalam berbagai cara. Sebut saja, pasangan Dr. Wilbert S. dan Debby yang pada 29 Mei 2013 lalu dikaruniakan Tuhan yang Maha Kuasa seorang bayi perempuan yang diberi nama Vania Giovanna. Mereka begitu ber- bahagia dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Salah satu wujud ungkapan syukur keluarga ini adalah untuk membantu pekerjaan Tuhan. Inilah komitmen yang sudah selama ini mereka hidupkan sebagai keluarga muda yang merasa diberkati Tuhan. Tidak tanggung-tanggung, sekarang pasangan ini menyumbangkan satu unit kendaraan roda empat merk Toyota, tipe Alphard Vellfire seharga Rp 1.2 Milyar, kepada Kantor Gereja Mase- hi Advent Hari Ketujuh di Indonesia. Serah terima kendaraan ini dari pihak keluarga kepada pihak gereja berlangsung di sela-sela Konfernas IV GMAHK di Aula UNAI, Senin(22/07) lalu. Pihak keluarga diwakili oleh Ny. Linda Siahaan dan diterima langsung oleh Officers UIKB, Pdt. J. S. Peranginangin, Pdt. W. Mandolang dan Bpk. B. F. Sihotang. Ungkapan terima kasih yang sedalam-dalamnya disampaikan oleh pihak UIKB disertai doa khusus kepada keluarga Dr. Wilbert S. atas kedermawanannya. Pada tahun 2012 silam keluarga Dr. Wilbert S menjadi sponsor utama dalam KKR Akbar di Bandung, Kampore Pathfinders di Pal- angkaraya serta berbagai kegiatan organisasi gereja lainnya. —Redaksi S I N A I N o 4 2 P a g e 9 UIKB Apresiasi Pelayanan Pdt. J. Rantung BANDUNG, SINAI--Dua ta- hun dan tiga bulan lamanya Pdt. Dr. Johny Henry Rantung men- jabat sebagai sekretaris eksekutif Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Uni Indonesia Kawa- san Barat, setelah pada tanggal 7 Mei lalu, memasuki masa purna bakti. Tak lama sesudah itu, Divisi Asia Pasifik Selatan melalui Komite Eksekutifnya menunjuk penggantinya, yaitu Pdt Wendell Mandolang, yang pada saat itu menjabat Direktur Departemen Penatalayanan Divisi. Pada Konfernas di UNAI hari Senin (21/07), pimpinan Divisi memimpin acara serah terima jabatan antara kedua hamba Bendahara UIKB, Bpk B. F. Sihotang dan Ketua UIKB, Pdt. J. S. Perang- inangin menyerahkan kenang- kenangan kepad Pdt. J. H. Rantung. Tuhan ini. Rex Roxas, pemimpin bagian Legal di Divisi atas nama Pimpinan Divi- si, menyampaikan apresiasinya kepada Pdt Rantung. "Kami sangat menghargai pelayanan Dr Rantung yang baik selama lebih dari dua tahun, semoga dalam menjalani masa pensiun tetap melayani gereja dengan setia," kata Roxas dalam sambutannya. Serah terima ini turut disaksikan Pdt J. Lubis, Pdt J. S. Peranginangin dan Bpk. B. F. Sihotang, pimpinan divisi dan uni yang juga menandatangani berita acara serah terima. Tampak Pdt Rantung memberikan rangkulan hangat kepada Pdt Mandolang sebagai ungkapan selamat. Dalam sambutannya, dengan nada berke- lakar, Pdt Rantung katakan "Please release me, let me go," diiringi sorak tawa peserta yang tadinya tenggelam dalam rasa haru. Pimpinan UIKB, Pdt Peranginangin ka- takan, "sebenarnya beliau ini tidak pensiun dari pelayanan, tapi akan terus melayani pekerjaan Tuhan, apakah di institusi atau di tempat-tempat lain." Dengan kata-kata tersebut, Bendahara UIKB pun mengalungkan bunga kepada Pdt Rantung sebagai tanda terima kasih dan perpisahan dari tim officers. —Redaksi
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 15:20:32 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015