Annyong hasimnika ^^ mimin mau ngasi cerita nich tapi bukan karya - TopicsExpress



          

Annyong hasimnika ^^ mimin mau ngasi cerita nich tapi bukan karya mimin cuma mau bagi bagi doang paling ada yang suka Tittle : Sooyoung The Explorer 2 A/N: Program interaktif anak bernama ‘Dora The Explorer’ bukan milik saya, tapi milik Nickelodeon (ya kan?). Tidak ada pairing di sini, kecuali mungkin very very very slight SooSun. Enjoy reading! sooyoung the Explorer! Jessica menguap lebar sekali, lalu menduduki sofa depan TV yang ada di ruang keluarga rumahnya. Hari ini hari Minggu, dan kebetulan seluruh anggota keluarganya sedang terlibat beberapa acara individual. sang ayah, hari ini katanya akan mengunjungi kakek jessica yang bernama stef di rumah sakit. Konon, menurut kesaksian beberapa kerabat, stef kemarin sudah menulis surat wasiat ketika ia mengalami serangan jantung yang ke-21 kalinya. jessica cuma bisa berharap stef nggak lupa mencantumkan namanya di surat wasiat itu. Yah, aminin sajalah. Kedua, —sang ibu—sibuk arisan bersama ibu-ibu lainnya. Kali ini lokasinya di rumah kediaman keluarga jung—atau rumah kwon—dan jujur saja, jessica berharap ibunya memenangkan gel rambut paling mutakhir seperti yang dipakai yuri selama ini. Ketiga, krystal—sang adik—katanya sibuk tanding game dengan salah satu klan fx lainnya, amber. Berhubung jessica nggak terlalu suka nge-game, akhirnya dia nggak mau ikutan. Jadi, karena itulah jessica duduk sendirian di sini—di ruang TV keluarganya—sambil memangku setoples keripik singkong murahan yang harganya bahkan nggak mampu membeli lima biji permen sekalipun. Nggak tahu harus ngapain, akhirnya jessica mengambil remote TV dan mulai menyalakannya. Sayangnya, saluran satu, dua, tiga, empat, sampai lima, tidak ada yang menarik minat Jessica. Sampai akhirnya ia menekan saluran keenam dan sebuah lagu aneh menyambutnya. “sooyoung the Explorer! Program edukatif masa kini!” jessica melongo. Setelah itu, muncullah opening theme yang heboh dan beberapa karakter acara tersebut. Si tokoh utama yang bernama sooyoung itu memakai baju pink . jessica jadi penasaran kenapa program nggak jelas begini bisa lulus lembaga sensor film sment. “Hai, aku sooyoung! sooyoung is a good girl!” sooyoung memperkenalkan diri setelah lagu pembuka nista itu berakhir. Di sampingnya, seekor rusa berekor sembilan nyengir lebar. “Aku yoona!” katanya, padahal nggak ada yang nanya namanya. jessica mulai tertarik. Kemudian, sooyoung melanjutkan, “Hari ini kita akan ngapel ke rumah sunny! Tapi sooyoung nggak tahu arahnya… Pada siapa kita harus bertanya bila kita tidak tahu arah?” yoona langsung ngejerit, “Katakan, ‘paktaeng’! Katakan, ‘Paktaeng!’” Apaan sih. sooyoung masih nggak mudeng dan kembali bertanya pada penonton, “Pada siapa kita harus bertanya bila kita tidak tahu arah?” “paktaeng!” akhirnya jessica terbawa suasana juga. “Lebih keras!” seru yoona manas-manasin suasana. “paktaeng!” jessica teriak lagi. “Aku tidak bisa mendengarmu, katakan lebih keras!” sooyoung maksa. “PAKTAENG !” Mampus, jessica kesel sendiri. Bwuuush! Kabut muncul dan menutupi layar kaca. jessica sudah hampir panik, ngeri kalau-kalau acara ini berujung mistis. Namun syukurlah, kabut menipis dan sosok cewek imut nongol di layar kaca. “Aku paktaeng,” katanya datar kayak penggaris. “Bila kau mencari lokasi, akulah yang dicari—aku paktaeng, aku paktaeng, aku paktaeng. Bila kau mencari tempat, akulah orang yang tepat—aku paktaeng, aku paktaeng, aku paktaeng, aku paktaeng, aku paktaeng!” “BANGKE!” jessica yang kesel sendiri sama paktaeng ngelempar toples keripik singkongnya ke arah TV dengan penuh hawa napsu. paktaeng santai aja, dia melanjutkan, “Nah, sooyoung mau ngapel ke rumah sunny. Tapi dia nggak tahu arahnya. Kalian melihat rumah dengan bahan kertas?” jessica sweatdrop. Rumah macem apaan terbuat dari kertas? Ancur dong kalo kena ujan? Tapi ini pertanyaan cetek buat seorang jessica. “Di sana!” jessica menjawab dengan antusias sambil menunjuk sebuah rumah putih berbahan kertas dan bermotif origami bebek yang terletak di antara pepohonan hutan. Kursor yang entah sejak kapan nongol memencet arah yang ditunjuk jessica. “Kau benar! Itu rumah sunny! Rumah sunny ada di Ame, dan sooyoung ada di seoul. Jadi, untuk ke menuju Ame, sooyoung harus melewati beberapa desa, beberapa laut, juga beberapa negara!” “Buset,” jessica geleng-geleng kepala. Ini mau ngapel apa nyari kitab suci ke Barat? “Jadi, untuk mencapai Ame, sooyoung harus melewati tiga tempat, yaitu: Suna, Kiri, dan Ame. Mengerti? Ulangi bersama-sama: Suna, Kiri, dan Ame. Suna, Kiri, dan Ame!” BOFFF! paktaeng berubah jadi asap putih dan langsung ngilang ke dalam ransel sooyoung. Entah kenapa jessica berfirasat kalau acara ini mulai nggak bener. “Nah, ke mana kita harus berjalan?” sooyoung nanya lagi. “Suna, Kiri, Ame,” jawab jessica santai. “Apa? Coba ulangi,” sooyoung meminta dengan ramah. “Suna, Kiri, Ame,” jessica masih berusaha santai. “Aku tidak bisa mendengarmu!” Lagi-lagi sooyoung bilang gitu. “Suna, Kiri, Ame!” jessica —dengan stok kesabaran yang nyaris habis—menjawab sambil memegang sapu lidi buat ngorek kuping sooyoung. “Aku juga tidak bisa mendengarmu!” yoona malah ikut memperpanas suasana. “Katakan lebih keras!” perintahnya kurang ajar. “SUNA, KIRI, AMEEEE!” jessica akhirnya menjerit putus asa. “Oke, mari kita mulai perjalanan kita~!” sooyoung dan yoona mulai bernyanyi mengikuti backsound nggak jelas yang tiba-tiba muncul. jessica sibuk sumpah serapah. “Ayo kawanku, ayo semuanya. Kita mulai berjalan, kutahu engkau pasti bisa. Ke mana kita berjalan? Ke Suna! Ke mana kita berjalan? Ke Suna! Ke mana kita berjalan? Ke Sunaaaa~!” Sembari nyanyi bareng yoona dan sooyoung melakukan aksi jumpalitan yang nistanya menerobos langit ketujuh. Akhirnya mereka sampai ke jembatan. Di sana mereka dihadang oleh tiffany. “Kalau kalian mau melewati Suna, carikan dulu boneka Barbie dan Ken milikku yang hilang!” perintahnya ngebos. sooyoung dan yoonA memelas ke kamera. “Maukah kalian membantu kami mencarikan mainan tiffany?” “Nggak,” jawab jessica, tapi begitu dia melihat layar berubah menjadi semak belukar dan matanya menangkap dua benda yang dicari, dia malah menjerit, “Itu! Di situ!” “Betul!” yoona sumringah. Boneka Barbie dan Ken itu langsung disambar tiffany dan dua tokoh utama kita buru-buru meninggalkan tiffany yang langsung sibuk main boneka-bonekaan. “Nah, setelah melewati Suna, ke mana kita harus berjalan lagi?” sooyoung berhenti berjalan, buta arahnya kumat. ‘Mampus, gua lupa!’ jessica membatin. Segera ia berlari untuk mengambil peta di antara halaman-halaman buku geografinya, lalu ia menjawab, “Kiri!” “Betul!” sooyoung girang. Backsound nista itu muncul lagi. “Ayo kawanku, ayo semuanya. Kita mulai berjalan, kutahu engkau pasti bisa. Ke mana kita berjalan? Ke Kiri! Ke mana kita berjalan? Ke Kiri! Ke mana kita berjalan? Ke K-Ki-Kiri…!” Suara sooyoung akhirnya ludes juga karena capek nyanyi. Akhirnya mereka sampai di Kiri. Kali ini mereka dihadang oleh seorang cewek berkulit hitam. “Khu khu khu, kalau mau lewat sini, seberangi dulu sungai penuh hiu ini!” kata yuri sambil nyebur ke sungai. yoona dan sooyoung langsung diem, kicep. “Untuk menyeberangi sungai hiu, kita butuh umpan dan perahu kecil. Maukah kau membantu kami menemukan umpan dan perahu kecil?” tanya sooyoung akhirnya. “Ya!” jessica mulai terbakar rasa penasaran tingkat tinggi. Layar langsung menampilkan semak-belukar. “Di antara semak-semak ini, terdapat beberapa potongan tubuh manusia dan sebuah perahu kecil. Perahu itu berwarna kuning. Apakah kalian melihatnya?” jessica positif kalau acara ini benar-benar tidak baik dan tidak layak lulus sensor. Tapi mau tidak mau, jessica harus mengikuti acara ini sampai akhir, jadi dia menunjuk sebuah benda berwarna kuning. “Itu perahunya!” “Benar!” yoona bersorak. “Apa kalian melihat potongan kepala?” Dengan mulas, jessica menunjuk sebuah kepala di atas pohon. “Yay!” sooyoung melonjak kegirangan. “Selanjutnya, potongan kaki!” “Itu,” jessica menunjuk bagian kanan sebuah semak-semak. “Bagus! Terakhir, potongan tangan!” yoona mencecar. Dengan ngeri, jessica menunjuk bagian bawah sebuah pohon rindang. “Yaaaay! Kau berhasil! Sekarang, mari kita lemparkan umpan dan kita dayung perahunya~!” sooyoung kembali riang. Setelah selesai mendayung, yoona dan sooyoung kembali bertanya, “Sekarang arah mana kita harus berjalan?” “Suna, Kiri… Ame!” jessica berkata setelah berpikir sebentar. “Benar! Mari kita menuju Ame!” sorak sooyoung . Mereka nyanyi-nyanyi lagu kebangsaan nista itu lagi dan jessica memilih diam. Sampai di Ame, seorang cewek berambut blonde mencegat mereka. “Kalau mau lewat ke rumah sunny , carikan dulu susu penambah berat badanku yang hilang!” perintah hyoyeon maksa. sooyoung menoleh ke kamera. “Susu hyoyeon berwarna putih dengan simbol riak air. Maukah kalian memban—” “AAARRGHH! ITU TUH, DI DEKET PAYUNG!” jessica murka. “Apa?” sooyoung budeknya nggak ketolongan. “Ucapkan lebih keras!” yoona juga sama bolotnya. “DEKET PAYUNG, TUH! DEKET PAYUUUNNG!” jessica menggebrak meja dengan kadar amarah sejadinya. “Hebat! Kau benar!” sooyoung memuji. Kemudian, seorang gadis cantik keluar dari rumah kertas yang terletak di belakang punggung hyoyeon . “Akang sooyoung!” seru sunny sambil berlari dan memeluk sooyoung. jessica geleng-geleng sambil menghela napas. Kasihan betul cewek itu, pacaran sama orang superbudek. “Berhasil, berhasil, berhasil, hore!” sooyoung berkata riang. “Kita berhasil menemukan boneka milik tiffany. Berhasil, berhasil, berhasil, hore! Kita berhasil melewati sungai penuh hiu yuri, berhasil, berhasil, hore! Kita sampai di Ame, dan menemukan susu hyoyeon! Berhasil, yaaaay!” yoona membiarkan sooyoung nyanyi, ngeri suaranya ikutan serak-serak becek kayak suara sooyoung sekarang. “Bagian mana yang paling kalian suka?” akhirnya yoona bersuara. “Nggak ada, bikin emosi semua,” jessica mendengus jengkel, merasa harga dirinya sebagai seorang ice princess jatuh ke jurang terdalam dengan mengikuti acara penuh dosa ini. Salah sendiri kenapa tadi kebawa napsu. “Aku juga suka bagian itu!” yoona membenarkan jessica , berarti dia nggak ikhlas jadi host acara ini. “Kalau begitu, sampai jumpa di petualangan selanjutnya!” pamit sooyoung . “Adios~!” # jessica menghela napas dan membanting remote TV ke karpet bulu di bawahnya. Otaknya cenut-cenut dan jantungnya berdebar keras. Sepertinya ini efek samping dari menonton acara ‘sooyoung the Explorer’ terhina itu. “Capek ya?” “Iya,” jessica menyahut, nggak menyadari suara siapa itu. “Tumben unnie nonton acara begituan.” “Lumayan asyik, sih, tadinya.” “Oh.” Satu… Dua… Tiga… jessica berbalik dan menjerit, “SEOHYUUUN ?” Mampus sudah. seohyun berhasil memergoki jessica menonton ‘sooyoung the Explorer’ ternyata. “Lain kali, kalau kau memang suka, bilang saja. Biar aku belikan kaset game-nya. Ada banyak versi terbarunya, kok,” seohyun menawarkan kebaikan dengan senyum jutaan volt. jessica langsung pingsan dengan mulut berbusa. {{{yesung|yuri}}}
Posted on: Mon, 29 Jul 2013 06:54:46 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015