BEKAM DALAM PANDANGAN MEDIS Pada bagian bawah kulit, otot maupun - TopicsExpress



          

BEKAM DALAM PANDANGAN MEDIS Pada bagian bawah kulit, otot maupun fascia terdapat suatu poin atau titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara poin satu dengan poin lainnya saling berhubungan membujur dan melintang membentuk jaring – jaring atau jala. Dengan adanya jala ini maka terdapat hubungan yang erat antara bagian tubuh sebelah atas dengan sebelah bawah, antara bagian dalam dengan bagian luar, antara bagian kiri tubuh dengan bagian kanan tubuh, antara organ – organ tubuh dengan jaringan bawah kulit, antara organ yang satu dengan organ yang lainnya, antara organ dengan tangan dan kaki, antara organ padat dengan organ berongga, dan lain sebagainya, sehingga membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dan dapat bereaksi secara serentak. Kelainan yang mengenai satu poin ini dapat mempengaruhi poin lainnya. Juga sebaliknya, pengobatan pada suatu poin dapat mengobati poin lainnya. Teori ini menjelaskan bahwa orang yang sakit matanya tidak perlu dibekam pada matanya, namun dapat dibekam di daerah kepala atau sekitar tengkuknya. Atau seseorang yang mengalami gangguan pencernaan dapat dilihat gambaran penyakit di lidahnya dan sebaliknya untuk mengobati penyakit pada lidah dapat dibekam di poin saluran pencernaannya. Poin – poin istimewa di atas dalam dunia medis dikenal sebagai motor points pada perlekatan Neuromuscular (Syaraf dan Otot) yang mengandung banyak mitokondria, kaya pembuluh darah, kandungan mioglobin yang tinggi, sebagian besar selnya menggunakan metabolisme oksidatif, dan lebih banyak mengandung sel mast, kelanjar limfe, kapiler, venula, dan plexus saraf serta ujung terminal saraf, dibanding dengan daerah yang bukan poin istimewa. Apabila dilakukan pembekaman pada satu poin, maka pada kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis), fascia, dan ototnya akan terjadi kerusakan dari sel mast dan lain – lain. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti serotonin, histamin, bradikinin, Slow reacting Substance (SRS), serta zat – zat lain. Zat – zat ini menyebabkan dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya akan timbul efek relaksasi (pelemasan) otot – otot yang kaku serta vasodilatasi umum yang terjadi akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya Corticotrophin Releasing Factor (CRF) serta releasing factor lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH, corticotropin, dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel. Sedangkan histamin mempunyai manfaat dalam proses perbaikan sel dan jaringan yang rusak serta memacu pembentukan reticulo endothelial cell yang akan meningkatkan daya tahan tubuh. Sistem imun ini terjadi melalui pembentukan interleukin dari sel karena faktor neural, peningkatan jumlah sel T karena peningkatan set-encephalin, encephalin, dan endorpin yang merupakan mediator antara susuna saraf pusat dan sistem imun, substansi P yang mempunyai fungsi perasimpatis, serta peranan kelenjar pituitary dan hypothalamus anterior yang memproduksi CRF. Pembekaman di kulit akan menstimulasi saraf permukaan kulit yang akan diteruskan pada cornu posterior medula spinalis melalui saraf A-Delta dan C, serta tractus spino thalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek intubasi nyeri. Efek lainnya adalah dilatasi pembuluh darah kulit dan peningkatan kerja jantung. Pada sistem endokrin terjadi pengaruh pada sistem sentral melalui hypothalamus dan pituitari sehingga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, ADM. Sedangkan melalui sistem perifer langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon insulin, thyroxin, adrenalin, corticotropin, estrogen, progesteron, testosteron. Hormon-hormon inilah yang bekerja di tempat jauh dari yang dibekam Untuk para sahabat, khususnya yang ada di kota Purwakarta bagi yang membutuhkan informasi seputar thibbunnabawi silakan hubungi via sms 08179207630 BBM 26AD4A15 atau klik islampos untuk tulisan-tulisan seputar kesehatan cara nabi.
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 03:49:18 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015