Beruntai sajak pendek penyambung nafas mengantar elegi duka di - TopicsExpress



          

Beruntai sajak pendek penyambung nafas mengantar elegi duka di pembaringan selembut nafasmu memuja rindu selembut kasihmu menuai pilu menyisa sengal nafas terhempas. Gigil dingin membungkus belulang hitam meruwat secarik rasa perih pada jiwa tergurat luka. Aku sakit menyaksikan air hujan mengguyur tanah menyisakan elegi harmoni dingin. Pada simfoni cinta yang terkuak kembali. Separuh rasaku larut dibalut sunyi sesak naluri menghimpit rindu menikam jantung berdetak bayang cintamu kian erat memeluk jiwa melenakan buaian kasih berayun pada pucuk-pucuk cemara. Seuntai sekar kuning kurangkai kurawat diatas mega-mega kenangan. Berbalutkan angan yang masih membuai. Menyerpih kasih silam diatas pepasir putih seputih jubah membalut jasadmu sewangi aroma melati yang baru menguncup saat kecupan mesra menjalar naluri hangat membuai birahi asmara sentuhan haikalmu terus bernujum seiring nafas cinta yang kau hembus dan kau adalah nyawa ernawaku pada bait-bait puisi malamku sebelum kelopak mata bertaut menutup cerita cintaku berima sajakmu yang terus kukagumi sampai nazak maya pada mengakui keberadaan cintamu masih memeluk erat sukmaku....
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 16:24:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015