. Bila di rumah ada altar Kwan Im Pho Sat, maka kita sembahyang - TopicsExpress



          

. Bila di rumah ada altar Kwan Im Pho Sat, maka kita sembahyang cukup pasang hio 1 batang saja. 2). Bila tidak ada altar, maka waktu sembahyang, kita pasang 3 batang hio pada sebuah gelas bersih yang berisi beras atau abu hio yang bisa kita mintakan di Wihara/Kelenteng. Sekalian aja deh..., bila saat itu kita mau membaca Keng / Mantra / Dharani / Sutra, maka tahapan-tahapan yang harus dilakukan adalah sbb : 3. Sebelum membaca Keng/ mantra , terlebih dahulu sembahyang kepada Thien Kong (Tuhan Yang Maha Kuasa) kemudian baru menyebutkan nama "Kwan Se Im hPo Sat” sebanyak 3 kali. 4. Sembahyang ke Thien Kong menggunakan Dupa/hio sebanyak 3 batang, menghadap/memandang ke arah langit. Setelah sembahyang ke Thien Kong selesai, maka dupa/hio tersebut ditancapkan ketanah atau ditaruh pada tempat dupa/hio persembahyangan yang biasanya ada ditempelkan pada dinding tembok rumah. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu sembahyang dan membaca doa ini ialah: Dilarang memiliki hati dan pikiran yang jahat. Dilarang membaca sambil tiduran. Dilarang merokok, minum alkohol, makan daging sewaktu membaca mantra. Berlakulah sopan sewaktu melakukannya. Sebelum membaca doa, sebaiknya melakukan sembah sujud 9 kali. DOA WAKTU PASANG HIO (doa ini hanya dibaca satu kali): LOO HIANG CA JIAT, HUAT KAI BONG HUN, CU HUT HAI HWEE SUT YAU BUN, SUEI CIE KIAT SIANG IEN, SENG IE HONG IEN, CU HUT HIANG CUAN SIEN. Kemudian dilanjutkan pembacaan doa ini. (sebaiknya dibaca minimum 3 kali) LAM BU HIANG IEN KAI PHO SAT MO HOO SAT CENG KHO GIAP CIN GAN (doa untuk membersihkan "MULUT" dari segala perkataan dosa.) (sebaiknya dibaca minimum 3 kali): SIU LI, SIU LI, MO HOO SIU LI, SIU SIU LI, SAT PO HOO. CENG SIN GIAP CIN GAN ( doa untuk membersihkan "BADAN" dari segala perbuatan dosa). ( sebaiknya dibaca minimum 4 kali): SIU TOLI, SIU TOLI, SIU MOOLI, SO PO HOO. AN TO TEE CIN GAN ( doa untuk membersihkan "TEMPAT" dari segala godaan setan, jin atau roh jahat lainnya.) ( sebaiknya dibaca minimum 3 kali): LAM BU SAM BUAN TO, BUT TO LAM, AM TO LO TO LO TEE BWIE, SAT PO HOO. DOA UNTUK MENGUNDANG 8 PHO SAT: (Sebelum membaca doa ini, sembah sujud terlebih dahulu sebanyak 9 kali.) ( Doa ini sebaiknya dibaca minimum 4 kali). LAM BU KUAN SEE IEM PHO SAT MO HOO SAT, LAM BU MIE LEK PHO SAT MO HOO SAT, LAM BU HIE KONG CONG PHO SAT MO HOO SAT, LAM BU PHO HIAN PHO SAT MO HOO SAT, LAM BU KIM KONG CONG PHO SAT MO HOO SAT, LAM BU BIAU KIAT SIANG PHO SAT MO HOO SAT, LAM BU TIE KAI CIANG PHO SAT MO HOO SAT, LAM BU TEE CONG ONG PHO SAT MO HOO SAT Setelah selesai membaca doa2 pembukaan tsb. diatas, maka bisa dilanjutkan dengan pembacaan Keng yang diinginkan... Dalam tradisi/tata cara/ritual/prosedur yang saya pelajari dan dari sedikit kisah yang saya dengar, yang paling umum adalah penggunaan 3 batang hio dipakai apabila ditujukan kepada para dewa. Sedangkan 2 batang hio dipakai apabila ditujukan kepada para leluhur/kerabat yang meninggal. saya juga masih butuh banyak pelajaran mengenai hal ini, barangkali om tan dapat menerangkan lebih lanjut akan perbedaan ini.. Juga apakah memang merupakan suatu keharusan untuk menggunakan beras/abu hio sebagai dasar dari gelas untuk tempat hio tersebut? Lalu ada lagi, "kwan se im po sat" setau saya merupakan sebuah nama, tidak berbeda dengan nama seperti "Gautama", "Budi", "johan", "tanhadi" Dalam hal ini, "Kwan Se im Po sat" merupakan sosok boddhisattva, sosok yang patut untuk dihormati. Seperti halnya kita menghormati orang yang lebih tua daripada kita dengan memberikan gelar "PAK", "BU", "OM", "Tante" Maka dalam hal ini saya merasakan agak kurang pantas bila hanya "Kwan Se IM po Sat" saja yang disebutkan sebanyak 3 kali ( kemudian baru menyebutkan nama "Kwan Se Im hPo Sat” sebanyak 3 kali. ) Dalam hal ini, saya berpendapat, sebagai orang yang sehari2nya terikat dengan tradisi penghormatan dengan memberikan gelar kepada orang lain, bukankah lebih tepat dalam hal ini bila ditambahkan NAMO, seperti misalnya Namo Kwan Se Im Po Sat? Begitu pula sama halnya dengan pelafalan Amitabha, bila ditambahkan dengan Namo Amitabha, baru akan terasa pas...
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 06:10:29 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015