"Duduk!" perintah ayahnya yang jengah melihat tingkah anak bungsunya. Keylo memutar bola matanya malas namun kakikya tetap menuruti perintah ayahnya. "Dari mana saja jam segini baru pulang?!" interogasi mister Estanbelt. "Latihan!" jawab Keylo asal ngejeplak. Mister Estanbelt menautkan alisnya, "Latihan apa sampai berdarah seperti itu?!" "Latihan matahin dan ngeremukin tulang orang!" Jgeder! Sunggung keterlaluan anaknya yang satu ini. Pantas saja tadi pagi mister Estanbelt yang tampan itu dipanggil ke sekolah dan diberikan surat DO untuk anaknya. Memalukan! "Kamu ini sudah kelas 3! Seharusnya yang kamu kerjakan adalah fokus belajar, sebentar lagi mau ujian! Bukan belajar tawuran sama maen kucing-kucingan sama polisi! Tadi pagi ayah mendapat surat DO dari kepala sekolah!" omel mister Estanbelt. "Wah enak dong besok bisa bangun siang gak perlu ke sekolah lagi," gumam Keylo. "Keylo!" tegur Chika. Keylo bungkam melihat Maminya angkat bicara. "Besok ayah kirim kamu ke Palestin biar puas maen tawurannya di sana sama tentara Iraq!" Keylo melotot lebar mendengar ucapan ayahnya. "Ayah.." "Keputusan ayah sudah bulat! Dari pada kamu membuat onar di sini dan menurunkan angka populasi manusia di thailand. Lebih baik kamu ayah kirim ke Palestina biar bisa membantu mereka bertempur melawan Iraq!" Ujar mister Estanbelt lantas beranjak pergi. Oh malangnya nasibmu Keylo yang tampan dan unyu. tapi tenang saja karena ada dewi penyelamat yang akan menolongnya. Keylo menatap Maminya, "Mami..." rajuknya. "Tidak Ilo. Ayahmu benar, sudah seharusnya kamu diasingkan!" ujar Chika. Duar! Dunia Keylo runtuh saat ini juga.
Posted on: Mon, 16 Sep 2013 03:23:26 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015