FATWA - FATWA ANEH dan liar para ULAMA WAHHABI 1. Dalam kitab - TopicsExpress



          

FATWA - FATWA ANEH dan liar para ULAMA WAHHABI 1. Dalam kitab karangan Abdullah Ibnu Zaid, ulama Wahabi, yang berjudul al-Iman bi al-Anbiya’i Jumlatan (Beriman Kepada Semua Kitab) disebutkan kalau Adam AS bukanlah Nabi dan juga bukan Rosul Allah. 2. Dalam buku al-Qaulu al-Mukhtarli Fana’i an-Nar karangan Abdul Karim al-Humaid, ulama Wahabi, disebutkan bahwa neraka tidak kekal dan orang-orang kafir tidak diazab selamanya di neraka karena akan dipindahkan ke surga. 3. Dalam buku kaum Wahabi yang berjudul Fatawa al-Mar’ah disebutkan bahwa menceraikan istri ketika haid tidak menyebabkan jatuhnya talak (padahal ‘ijma ulama mengatakan,seorang suami yang menceraikan istrinya ketika sang istri sedang haid, maka talaknya tetap sah dan si istri menjadi haram bagi suaminya). 4. Dalam buku berjudul Fatawa al-Mar’ah juga disebutkan bahwa perempuan tidak boleh menyetir mobil (‘Ijma ulama mengatakan, perempuan boleh mengendarai mobil selagi tidak ada fitnah dan tetap terjaga aurat serta kehormatannya). 5. Dalam buku berjudul Fatawa al-Mar’ah juga disebutkan bahwa suara wanita di sisi lelaki ajnabi (bukan mahram atau orang yang boleh dinikahi) adalah aurat yang haram untuk didengar suaranya. Dengan kata lain, wanita haram berbicara di sisi laki-laki (di zaman Rosululloh Saw, perempuan dapat bertanya langsung kepada beliau tentang urusan agama. Ini berarti, dalam Islam, tak apa-apa perempuan berbicara di sisi laki-laki). 6. Dalam buku Halaqat Mamnu’ah karangan Hisyam al-Aqqad, ulama Wahabi, disebutkan bahwa mengucap dzikir Laa illaha ilalloh sebanyak seribu kali adalah sesat dan musyrik (padahal dalam Al Qur’an surah al-Azhab ayat 41 Allah berfirman; Wahai orang-orang yang beriman berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyak nya. 7. Ibnu Utsaimin, ulama Wahabi, berkata; Ziarah kubur bagi wanita adalah haram, termasuk dosa besar, meskipun ziarah ke makam Rosululloh. (padahal dalam ajaran Islam tak ada larangan wanita melakukan ziarah kubur, termasuk menziarahi makam Rosululloh Saw). 8. Dalam buku at-Tahqiq wa al-Idhah li Katsirin min Masa’il al-Haj wa al-Umrah karangan Abdul Aziz ibnu Abdullah ibnu Baz disebutkan bahwa memotong jenggot, apalagi mencukurnya, hukumnya haram (padahal Islam tidak melarang memendekkan jenggot agar kelihatan rapih, bahkan dianjurkan, karena Allah SWT mencintai keindahan) 9. Ibnu Baz dalam majalah ad-Dakwah edisi 1493 Hijriyah (1995 Masehi) yang diterbitkan Saudi Arabiah menyatakan, haram bagi perempuan muslim mengenakan celana panjang, meskipun di depan suami dan celana panjang itu lebar serta tidak ketat (Islam tidak melarang wanita memakai celana panjang. Apalagi di hadapan suami). 10. Dalam kitab al-Ishabah, al-Juwaijati, imam Masjid Jami’ ar-Raudhoh, Damaskus, Syiria, disebutkan, ketika berada di Masjid ad-Daqqaq, Damaskus, salah seorang ulama Wahabi mengatakan, shalawat kepada Rosululloh Saw dengan suara nyaring setelah adzan hukumnya sama seperti seorang anak yang menikahi ibu kandungnya (Islam tidak melarang umatnya bersholawat setelah adzan) 11. MUHAMMAD SHALIH AL-UTSAIMIN ULAMA WAHABI MENGINGKARI KEUTAMAAN ROSULULLOH.... محمد بن صالح العثيمين يقول لا يعلم دليل على أن النبي صلى الله عليه وسلم أفضل الخلق مطلقاً, أو بعبارة أخرى فهو ينفي أن يكون النبي صلى الله عليه وسلم أفضل الخلق مطلقاً (شاهد الصورةمن كتاب المناهي اللفظية ص 161 Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin mengatakan tidak menemukan bukti bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mutlak sebagai makhluk yang terbaik. Atau dengan kata lain ia menyangkal bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah mutlak sebagai makhluk terbaik. 12. FAKTA DARI KITAB WAHABI SENDIRI SOAL PENGKAFIRAN, SYIRIK SUNNI DAN SITI HAWA _____________________________________________________ Tokoh Wahhabi, ‘Abd al-Rahman bin Hasan Ali al-Syaikh mengkafirkan golongan al-Asya‘irah/sunni yang merupakan pegangan umat Islam di indonesia dan di negara-negara lain. Rujuk kitabnya Fath al-Majid Syarh Kitab al-Tawhid ( ديحوتلا باتآ حرش ديجملا حتف ) (hal 353 cetakan Maktabah Dar al-Salam Riyadh.] Seorang lagi tokoh Wahhabi iaitu Salih bin Fawzan al-Fawzan turut menghukum golongan al-Asya‘irah/sunni sebagai sesat aqidah dan bukan Ahli Sunnah Wal Jama‘ah. Rujuk kitabnya Min Masyahir al-Mujaddidin Fi al-Islam ( ملاسلإا يف نيددجملا رهاشم نم) [hal 32, cetakan Ri’asah ‘Ammah Li al-Ifta’ Riyadh] Wahhabi bukan sahaja menghukum sesat terhadap ulama Islam bahkan umat Islam yang mengikut mazhab pun turut dikafirkan dan dihukum sebagai musyrik dengan kenyataannya: Mengikuti mazhab adalah syirik. Dan Wahhabi ini berani juga mengkafirkan ibu Bani Adam yaitu Sayyidatina Hawwa dgn kenyataannya: Sesungguhnya syirik itu berlaku kepada Hawwa. Tokoh Wahhabi tersebut Muhammad al-Qanujiyy antara yg hampir dgn Muhammad bin ‘Abd al-Wahhab. Rujuk kenyataannya dalam kitabnya al-Din al-Khalis ( صلاخلا نيدلا ) [Juzuk 1hal 140 dan 160, cetakan Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah]. 13. Bahkan dalam kitab Mugni al-Murid syarah dari kitab Tauhid Muhammad bin Abdul Wahhab disebutkan bahwa ruang kamar Nabi Saw harus dibakar bahkan dihancurkan terlebih kubahnya : تحرق الحجرة بل تهدم فاذا كان هذا كلامه في الحجرة فكيف باالحجرة Kamar Rasul harus dibumi hanguskan bahkan di hancurleburkan, jika kamar Rasul saja harus di hancurkan leburkan, maka terlebih lagi kubah makamnya. (Mughni Al-Murid halaman : 1601) . 14. TUHAN WAHABI MAHLUK DUDUK DIARSYi Imam Ibnu Taymiyyah bersabda: إن الله ينزل عن العرش ولا يخلو منه العرش (مجموع فتاوى إبن تيميه 5/527 ) Sesungguhnya Allah turun dari ‘Arasy, dan Arasy tidak kosong dariNya (Majmu’ Fatawa juz 5 hal 527) hahaha ini ibnu taimiyah bersabda?? kapan dia jadi nabi dan di angkat jadi rosul dulhab? Abdul ‘Aziz bin Baz. إن الله تعالى مستو على عرشه بذاته وهو ليس داخل العالم بل منفصل وبائن عنه Sesungguhnya Allah Ta’ala bersemayam di atas ArasyNya dengan Dzatnya (Bukan bentuk kalimat Majaz) dan Dia bukan berada dalam Alam tapi terpisah dengan Alam dan berpisah denganya. (Majalah al Hajj 1415 hal 73-74 ) إذا جلس الرب على الكرسي Apabila Telah Duduk Tuhan Di Atas Kursi. (Fathul Majid Syarah At-Tauhid, 365: 1413H) Abdurrahman ibn Hasan ‘Aal Asy-Syaikh Disohihkan oleh Abdul Aziz ibn Abdullah Ibn Baz . (hasyiyyah QS Thaha: 5 Tarjamah Qur’an to English) Jadi penasaran deh dengan penjelasan dari muqollidun wal muqollidah atas ta’wil-ta’wil mengenai aqidah wahabi salafi bingung pendapat ulamanya beda2. 15. FATWA PELACURAN PARA WAHABI MUNCUL LAGI SYAIKH JASIM AS-SAIDI DI BAHRAIN. _____________________________________________________ اؤكد على ما ذكرته مسبقا…القليل من الدعارة والخمر في البحرين لتغطية العجز الاقتصادي مجاز شرعا. وولي الامر يرى ما لا يراه الآخرون Aku tegaskan perkataanku sebelumnya bahwa MELACURKAN DIRI dan KHOMR di Bahrain asal tidak terlalu sering untuk menutupi KELEMAHAN EKONOMI itu boleh secara syari’at. Waliyyul amr (yg membahas ini) mempunyai pertimbangan yang lebih baik daripada orang kebanyakan. Fatwa di larang mandi dilaut oleh wahabi karena laut LAKI LAKI . _____________________________________________________ من اكبر الكبائر نزول المراة البحر حتى لو كانت محجبة لان البحر ذكر وبدخول الماء مكان حشمتها تكون قد زنت ويقع عليها الحد” FATWA BARU ULAMA WAHABI DR. ALI AR-ROBI’I Termasuk dari dosa-dosa besar, perempuan turun ke laut, sekalipun berhijab.Karena laut itu laki-laki. Bila air laut masuk ke ‘anu’nya maka dia berzina dan jatuh hadd kepadanya”..
Posted on: Sun, 29 Sep 2013 14:00:50 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015