Here I AM (71) # Kedekatan -1- # Wahai Hamba-Ku! Dekatnya Aku - TopicsExpress



          

Here I AM (71) # Kedekatan -1- # Wahai Hamba-Ku! Dekatnya Aku bagimu tiada lagi bisa dikatakan dekat, dan jarak-Ku bagimu tiada lagi bisa dikatakan berjarak, karena sesungguhnya Aku tidak dekat dan tidaklah pula di umpamakan jauh, namun cukuplah Aku-lah yang ada dalam keberadaanmu ketika dekat dan jauh itu Aku. (Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah, h. 100) Ruh pada diri manusia adalah tiupan dari sifat Allah pada jasadnya. Tiupan itu tidak pernah berhenti selagi manusia memiliki hayat di dunia ini. Karena ia adalah sifat-Nya, maka gambaran kedekatan Tuhan dengan manusia tidak bisa terwakili oleh kata ‘dekat’ itu sendiri. Namun, karena ruh adalah sifat tentu tidak bisa disebut sebagai zat. Antara sifat dan zat memang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan oleh jarak apa pun. Sedekat apa pun manusia dengan Tuhan maka ia tidak akan pernah menjadi Tuhan, dan sejauh apa pun manusia dengan Tuhan maka ia tidak akan pernah berjarak dengan-Nya. Keduanya tidak menyatu dan tidak pula terpisah. Yang mempertemukan keduanya hanyalah rasa para pecinta. Di sinilah kekeliruan dari para pengkaji tasawuf yang menganggap bahwa tujuan para sufi adalah menyatu dengan Tuhan (ittihad), atau menganggap bahwa wujud yang ada ini hanyalah wujud tuhan (wahdatul wujud/panteisme), atau ditempati tubuhnya oleh Tuhan (hulul). Semua istilah itttihad, wahdatul wujud, dan hulul dengan makna yang demikian adalah keluar dari kesimpulan para pengkaji yang tidak pernah merasakan apa yang disimpulkannya. Padahal, para sufi dalam mengungkapkan pengalaman rasanya selalu tak akan mampu terungkapkan dengan bahasa apa pun. Siapa yang tidak pernah merasakannya maka ia tidak akan mengerti yang dimaksud (man lam yazuq lam ya’rif). Semoga Allah memberikan kesempatan nikmati indahnya mencicipi cinta dengan-Nya.
Posted on: Sun, 06 Oct 2013 14:46:49 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015