» ILUNI FISIP UI Gelar Seminar Nasional di Bali ¤ - TopicsExpress



          

» ILUNI FISIP UI Gelar Seminar Nasional di Bali ¤ iluni.net/berita/141-iluni-fisip-ui-gelar-seminar-nasional-di-bali » » » ILUNI FISIP UI menggelar Seminar Nasional "Peningkatan Penyaluran Kredit Produktif Perbankan Berbasis Rating UMKM Dalam Rangka Mewujudkan Regional/Individual Champion Bank" di Bali Beach Hotel, 20 Juni 2013. Bekerjasama dengan Perbarindo Bali, seminar tersebut dihadiri sekitar 400 peserta, UMKM dan BPR, dari seluruh Indonesia. Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut diantaranya Deputi Kementerian Koperasi dan UKM Bidang Pembiayaan Ir. Meliadi Sembiring, M.Sc., Direktur Departemen Kredit BPR dan UMKM Bank Indonesia Y. Santosa Wibowo, Wakil Ketua Umum Perbarindo Made Arya Amitabha, Ketua DPD Perbarindo Bali Ketut Wiratjana, Direktur Utama BJB Bien Subiantoro dan Ketua ILUNI FISP UI Viraguna Bagoes Oka. Dalam seminar tersebut dipaparkan bahwa kontribusi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terhadap perekonomian Indonesia sangat besar. Bila ditinjau dari sisi usaha yang ada kontribusi sektor UMKM secara nasional mencapai 99,99 persen. Hal ini berbanding lurus kontribusi terhadap PDB dan penciptaan lapangan kerja. Di sisi lain, hingga Agustus tahun lalu, jumlah UMKM yang memiliki rekening di bank hanya 9,027 juta atau hanya 17 persen dari total UMKM. Pangsa kredit UMKM terhadap total kredit perbankan juga masih rendah yakni baru sebesar 19,9 persen. Hal itu disebabkan diantaranya karena pihak perbankan kesulitan memperoleh informasi keuangan yang memadai dana dapat dipercaya dari UMKM yang belum pernah berhubungan dengan bank karena keterbatasan catatan keuangan UMKM. Keunikan UMKM umumnya tidak memiliki informasi yang terorganisir mengenai industri, pangsa pasar, dinamika kompetisi dan jejak rekam manajemen. Untuk mengatasi keterbatasan informasi perbankan mengenai kelayakan dan kondisi keuangan UMKM ini diperlukan sistem atau lembaga pendukung bagi pemberian kredit UMKM oleh perbankan. "Salah satu sistem pendukung adalah credit rating system bagi UMKM yang dilakukan suatu lembaga pemeringkat," jelas Y. Santosa Wibowo. Menurutnya, bagi UMKM manfaat kredit rating adalah bisa meningkatkan creditworthiness, mendorong pelaksanaan good governance, kesempatan mendapat tingkat suku bunga pinjaman yang baik dan mempercepat proses pemberian kredit. Bagi bank rating ini akan membantu dalam menentukan jumlah dan persyaratan pembiayaan pada UMKM dan sebagai early warning system. Sementara Ketua ILUNI FISP UI Viraguna Bagoes Oka mempertegas bahwa pemeringkatan UMKM ini adalah solusi atas berbagai kendala yang ada antara UMKM dan bank. Hanya pemeringkatan UMKM ini harus dibarengi dengan pengaturan pasar perbankan yang lebih jelas. Kalau dibiarkan bersaing seperti sekarang ini maka pemeringkatan ini akan lebih menguntungkan bank umum karena mereka memang lebih unggul dari price dan mutu pelayanan dari BPR.
Posted on: Wed, 24 Jul 2013 13:33:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015