Ini cerita seorang PELAUT. Spesial buat pacar pelaut , Seorang - TopicsExpress



          

Ini cerita seorang PELAUT. Spesial buat pacar pelaut , Seorang pemuda miskin mencintai seorang gadis kaya. Suatu hari pemuda calon pelaut itu melamar si gadis yng dia taksir sejak lama . Gadis itu berkata: "Dengar ya, gaji bulananmu sama denganny pengeluaran harianku...!!! Jd, Haruskah aku menikah denganmu? Aku tidak akan pernah mencintaimu. Dan tlg, lupakan diriku dan menikahlah dengan orang lain yang setingkat denganmu." Tapi entah kenapa si pemuda itu tidak bisa melupakannya begitu saja. 10 tahun kemudian berlalu, mereka bertemu disebuah outlet Pizza daerah Cipulir. Wanita itu berkata, "Hei Kamu!!! Apa kabar? Sekarang aku sudah menikah Dan mempunyai ank . Pemuda berkata : pasti Suami km Orng Hebat dn mempunyai gaji besar ? Wanita: yahh benar ,,Apakah kamu tahu berapa gaji suamiku? Rp. 10 juta perbulan! Dapatkah kamu bayangkan? Dia juga sangat cerdas. " Mata pemuda itu berlinang air mata mendengar kata-kata wanita itu, namun tetap berusaha tersenyum :) . Beberapa menit kemudian suami wanita itu datang. Sebelum wanita itu bisa mengatakan sesuatu lagi, Suaminya berkata: "Capten...?! Hei Saya terkejut melihat Anda di sini. Kenalkan istri saya." Lalu dia berkata kepada istrinya, " dek Kenalkan ini Nakhoda baru kapal t4 saya bekerja, Capten masih lajang lho , hehee Dia mencintai seorang gadis tapi gadis itu menolaknya. Itu sebabnya dia masih belum menikah. Malang nian gadis itu... Bukankah sekarang tidak ada lagi orang yang mencintai seperti itu?" Wanita itu merasa terkejut dan malu sehingga tidak berani melihat ke dalam mata si pemuda. -- Kadang orang yang kita sakiti dan kita hina jauh akan lebih sukses dari pada yang kita bayangkan... Setelah semua terjadi timbullah sebuah penyesalan dari dirinya...... "Pelaut hanya tak mempunyai nama harum didaratan" Salam pelaut sedunia ({}) baca baik2 untuk wanita. Pelaut Never Die Broo|Navigo et Reveni
Posted on: Wed, 21 Aug 2013 04:24:10 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015