Jadi sebenarnya orang yang pacaran itu menjalin kemesraan atas dasar apa? Aku agak kaget ketika baru saja tahu kanjeng nabi bersabda: Lam naro lil mutahabbaini mistlan nikahi. 'Aku belum pernah melihat orang yang saling cinta selain melalui jalur pernikahan'. Maka, selain jalur itu, ada anomali pemahaman cinta bagi identitas 'pacaran'. Apakah pacaran itu masuk jenis galau kolektif yang belakangan ini dilempar ke publik? Sebab begini, orang yang pacaran itu, pengakuannya selalu berdasarkan cinta, nyatanya bahkan untuk membuktikan cintanya, sebagian dari mereka ada yang manggil 'papa-mama'. Status ini bukan apaapa, ini hanya untuk menghibur mereka yang menyandang status jomblo permanen, maksudnya biar agak ayem gitu lo.
Posted on: Fri, 21 Jun 2013 14:22:56 +0000