Kami Tidak Ingin Jadi Pelengkap Penderita KUALA LUMPUR : Pemain - TopicsExpress



          

Kami Tidak Ingin Jadi Pelengkap Penderita KUALA LUMPUR : Pemain ganda independen, Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari, mengaku sangat senang, karena di luar dugaan, ia dan pasangannya, Mohd Zakry Abdul Latif, berhasil meraih peluang untuk kembali tampil di Kejuaraan Dunia. Bahkan setelah keduanya meninggalkan tim nasional selama hampir dua tahun.Duet yang tampak “kelebihan bobot” tersebut, Fairuzizuan/Zakry, akan bergabung dengan tiga pasangan BAM lainnya, yakni Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, Hoon Thien How/Tan Wee Kiong, dan Goh V Shem/Lim Khim Wah untuk tampil pada ajang yang akan digelar di Guangzhou pada 5-11 Agustus mendatang tersebut.Meskipun cukup terkejut dengan lolosnya mereka, Fairuzizuan (30) merasa bahwa “chemistry” yang kuat antara dirinya dengan Zakry merupakan modal utama mereka dalam berkiprah selama sekitar dua tahun terakhir."Kami tidak terlalu bugar layaknya para pemain nasional dan juga tidak memiliki ‘sparring partner’ berkualitas seperti mereka. Namun kami ternyata berhasil lolos ke Kejuaraan Dunia. Masih sulit untuk dipercaya," kata Fairuzizuan."Menjalani karir sebagai pemain independen merupakan hal yang sulit dan penuh tantangan, tapi saya rasa tingkat kesepahaman yang baik antara kami berdua merupakan kunci utama tetap langgengnya pasangan ini. Dalam perjalanan sebagai pemain profesional, kami memahami pentingnya untuk saling percaya satu sama lain. Jika hal ini tidak ada, saya yakin bahwa pasangan ini sudah bubar sejak jauh hari.Saya senang bahwa Zakry dan saya bisa saling mendukung tidak peduli bagaimana prestasi yang kami raih di kancah turnamen internasional, baik itu pasang maupun surut,” katanya.Selain itu Fairuzizuan juga mengakui adanya dukungan dari sponsor membuat karir mereka masih terus berlanjut sampai sekarang."KLRC (klub bulutangkis profesional di Malaysia) merupakan tempat kami bernaung dan kami berterima kasih kepada pemilik klub, Datuk Seri Andrew Kam, atas semua dukungannya selama ini. Dia memberi kami kesempatan kedua untuk meniti karir. Di samping itu, kami juga didukung oleh Li-Ning," kata Fairuzizuan, yang bersama Zakry berlatih di bawah bimbingan Razif Sidek.Mengenai harapannya di Kejuaraan Dunia kali ini, Fairuzizuan ingin mengulang kembali kejayaan sebelumnya. Pada Kejuaraan Dunia 2009 di Hyderabad, India, Fairuzizuan/Zakry berhasil melaju hingga babak semifinal sebelum dihentikan pasangan Cina, Cai Yun/Fu Haifeng. Keduanya pun membawa pulang medali perunggu."Saya telah beberapa kali tampil di Kejuaraan Dunia, dan yang paling berkesan adalah pada saat berhasil meraih medali di edisi 2009. Mudah-mudahan, kami mampu berbicara banyak di Kejuaraan Dunia mendatang dan kembali ikut bertarung memperebutkan medali," katanya."Saya dan Zakry tentunya akan tampil di sana tidak sekadar sebagai pelengkap penderita saja. Meskipun meninggalkan tim nasional pada tahun 2011, kami tetap mampu menampilkan permainan yang layak meskipun tidak konsisten seperti yang diinginkan. Kami memenangi Taiwan Open tahun lalu. Itu adalah kemenangan yang penting dan membuktikan bahwa kami masih punya ‘taji’ untuk menantang nama-nama yang malang-melintang di turnamen internasional," katanya.Tahun ini, beberapa catatan prestasi mereka adalah menjadi perempatfinalis All England serta menjadi semifinalis Australia dan Malaysia Open Grand Prix Gold. The Star A5
Posted on: Tue, 02 Jul 2013 15:18:57 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015