[Ketika Fikiran Dikosongkan] Fikiran hamba jarang kosong. Ada - TopicsExpress



          

[Ketika Fikiran Dikosongkan] Fikiran hamba jarang kosong. Ada saja yang difikirkan dan diamati. Sembali berjalan pun berfikir. Namun ada 2 kondisi utama yang fikiran begitu mudah menjadi kosong -bagi hamba-: [1] Ketika menunaikan hajat, dan [2] Sebelum tidur. [1] Ketika Menunaikan Hajat Menunaikan Hajat adalah Hajatan. Hajatan terbagi menjadi 3: a. Hajatan Shughra, yaitu ketika Anda berdiri atau jongkok untuk mengeluarkan cairan dari kemaluan depan. Hajatan ini singkat. Biarpun singkat, kadang sambil joget sebentar. Entah itu gejala apa. Hamba fikir, Anda pun begitu. Namun karena sebentarnya, kosongnya fikiran tak begitu berarti. b. Hajatan Kubra, yaitu -you know lah-. Hajatan ini relatif. Dan dalam hajatan ini, kerap fikiran hamba kosong tak menentu. Kadang mencoba menata kembali fikiran-fikiran. Karena hajatan ini melenakan., Dan hamba mengikuti pendapat jumhur juhala bahwa jongkok lebih rajih, lebih shahih dan lebih kuat daripada duduk. Duduk sambil baca koran lalu berhajat kubra bukanlah adat istiadat kita. Hajatan Kubra ini sebenarnya bermomen penuh inspirasi; karena itulah dikenal istilah Closet Inspiration. Fikiran boleh kosong, karena itulah liar sekali ke mana-mana. Namun, liarnya justru mempertemukan hamba akan hal-hal baru dalam fikiran. Kala masih mondok dulu, justru hamba menjadikan Closet Time sebagai salah satu momen terpenting untuk meracik, meramu dan menggodok kata-kata dan kalimat sehingga tercipta karya-karya. Dan in reality, hamba merasa begitu brainy dalam berfikir di momen itu. Sekarang, tidak. Kalau untuk anak kota seperti hamba, yang masa kecilnya jua sederhana, closet duduk justru membuat Suudzan terhadap yang diduduki. Tak beda risih dengan closet kali. Ada jenis closet yang sebenarnya menyamankan, namun karena biasanya di tengah kebun atau belakang rumah, maka tidak menyamankan, yaitu closet lobang langsung ke Septic Tank. Biasa ada di kampung-kampung. Kalau menunaikan hajat malam-malam di sana, boro-boro dapat inspirasi. Boro-boro fikiran tenang. Kloset empang lebih nyaman dari itu -selama tidak di tempat gelap malam-malam-. Yang tidak nyaman adalah mereka yang akan memakan ikannya. c. Hajatan Jamaatan, yaitu kondangan. Kondangan berasan dari dua kata: Ke + Undangan, maka jadilah Kondangan. Disebut Ustadz atau Dai Kondang, ya karena dia sering datang diundang. Kondangan itu bisa pada Walimahan, Selametan, Maulidan, dan termasuk juga kondangan seminar. Nah, untuk kondangan walimahan dan semacamnya, fikiran peserta uji nyali biasanya ekstrim, namun di situ-situ saja, yaitu tentang makanan. Apalagi walimahan, yang sedianya prasmanan. Kalau untuk slametan dan maulidan, biasanya orang-orang Jakarta -asli- seneng banget dapet Nasi Berkat. Kenapa disebut Nasi Berkat? Begini: Berkat adalah berkah. Berkah dari bahasa Arab, artinya: Ziyadah, yaitu tambahan alias bonus. Berarti: nasi berkat itu adalah bonus dari menghadiri kajian/selametan/maulidan dll. Fikiran peserta uji nyali kondangan takkan kosong, karena keisi makanan. Belum lagi amplop. Hadeuuh.... Selametan atau Maulidan tanpa makanan tanpa berkat? No way! [2] Sebelum Tidur Sebelum tidur, hamba terbiasa mendengarkan kajian, bukan via radio, melainkan mp3 dari para guru TimTeng. Sampai tertidur. Kalau tidak begitu, maka fikiran akan kosong. Lalu: tidak bisa tidur, meski sudah dzikir. Karena memang ada daya eksternal yang cukup kuat, yaitu Mbak Kunti dan kawan-kawan yang menggerayangi. Kalau fikiran direhatkan sebelum tidur, akan menggaung benar-benar cekikikan Mbak Kunti. Belum lagi bayangan-bayangan macam-macam. Memang kuncinya: Jangan kosongkan fikiran. Kadang, seseorang tidak diserang secara fisik oleh setan, melainkan dari fikiran. Makanya, berdzikir dengan lisan saja tidak cukup, harus memusatkan fikiran pada yang dilisankan, dan malah hamba memerlukan bantuan audio. ---------------------- PRAKTEK UJI NYALI ---------------------- Hamba akan ceriterakan pada Anda salah satu ceritera praktek uji nyali di pinggir Kali Ciliwung. Sebagaimana sebelumnya, hamba ketahui bahwa di suatu daerah di Kab. Ciamis, ada sebuah jembatan yang di bawahnya adalah sungai. Jarak antara jembatan dengan air sungai jauh sekali. Tinggi sekali. Nah, di sana banyak kejadian bunuh diri. Dan rata-rata ya itu karena setan menyerang fikiran mereka kala di jembatan. Fikiran mereka kosong. Lalu, hamba mencoba beruji di sebuah tepi Kali Ciliwung, tepatnya di area perumahan yang sepi. Kala itu siang hari, namun tiada insan di daerah ini. Setelah menuruni semacam jurang bertinggi 3 meter, hamba terduduk di sebuah tepi. Di belakang hamba adalah sebuah pohon bambu besar sekali. Jemari pohon ini menjulur ke mana-mana, bahkan hingga memayungi banyak dari sekitarnya. Kalau di dunia paranormal, hamba menyangka tempat ini adalah gerbang gaib -menurut sebagian paranormal-. Depan hamba adalah kali. Kalau mau nyebur, bisa tuh. Airnya tenang kecoklatan. Pinggir kali sudah dalam. Menginjak dalamnya pinggiran pasti akan terseok ke dalam, saking banyaknya sampah dan lumpur. Dan sulit keluar. Bahkan tidak bisa keluar kalau sudah begitu. Maka, hamba menyengaja kosongkan fikiran. Apa yang terjadi? Timbul benar-benar fikiran liar. Bahkan, sangat jelas ada gaung-gaung kecil di fikiran untuk segera menyeburkan diri. Perlahan tapi pasti, punggung hamba terasa menghangat, menghangat, lalu panas. Lalu terasa berat. Sementara di belakang adalah pohon bambu besar. Berkali hamba menoleh belakang, no one there. Akhirnya tirakat ini hamba sudahi saja. Berbahaya. Hamba belum menikah. Jadi, hati-hatilah dengan fikiran kosong. Setan mudah sekali masuk dalam fikiran kosong. Dan setan kesulitan merasuk ketika fikiran penuh dan berkaitan dengan agama atau ibadah. Tetapi, jangan dikira ketika fikiran penuh, setan takkan masuk secara mutlak. Justru, ketika seseorang tertekan (stressed), emosi naik, maka setan akan mudah menunggangi. Jadilah di pertengahan: seimbang. Apakah bisa ketika sudah dzikir benar-benar, setan malah masuk? Bisa, jika setan tersebut adalah kiriman santet dari dukun dan Anda lah sasarannya, dengan syarat: dukun tersebut sedang bermain game online di tempatnya. Jadi, gambarannya: Anda sedang dzikir agar terhindar dari setan. Dukun sedang beraksi, main game online secara streaming. Jin-jin khadamnya terkirim. Dukun tinggal memasukkan, atau pemimpin jin-jin itulah yang memasukkan ke jasad Anda. Begitulah sihir. Naudzubillah. Jangan Anda kira lho sudah enak membaca al-Quran, lalu sihir tak mempan begitu saja. Berbeda antara jin kiriman santet dengan jin yang merasuki jasad insan karena iri, atau dendam, atau lainnya. Kesemuanya berbahaya. Namun, korban maupun keluarga korban harus yakin bahwa: لا حول ولا قوة إلا لله
Posted on: Sat, 25 Jan 2014 03:01:02 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015