Lambang Salib di Real Madrid di Copot? Real Madrid rela mencopot - TopicsExpress



          

Lambang Salib di Real Madrid di Copot? Real Madrid rela mencopot lambang salib dari simbol resminya. Langkah yang diambil pada bulan April 2012 itu dimaksudkan untuk mencegah kebingungan fans selagi klub terbesar dan terkaya di muka bumi itu terus meluaskan langkah bisnisnya ke bagian dunia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Hal itu bertepatan pula dengan akuisisi bisnis Real Madrid mendirikan sebuah resort liburan di wilayah Uni Emirat Arab di tanah milik Emir Ras al-Khaimah. Sebagai salah satu syarat perjanjian, Emir Ras al-Khaimah mengharuskan Real Madrid mencabut simbol salib di mahkota yang menjadi simbolnya selama ini. Lihat foto untuk membandingkan simbol klub itu sebelum dan sesudah pencopotan. Para kritikus Eropa melihat ini sebagai kekalahan supremasi kebudayaan Eropa terhadap kebuayaan Islam yang terus tumbuh. Namun para pejabat Real Madrid mengatakan, itu semata-mata langkah bisnis yang harus diambil untuk berekspansi ke seluruh dunia. Lokasi hiburan bernama Real Madrid Resort Island itu memiliki nilai sebesar 1 milyar USD atau setara dengan Rp Rp 9 trilyun. Peletakan batu pertama dilakukan akhir Maret 2012 dan pembangunan diperkirakan akan selesai tahun 2015. Resort itu akan berisi taman hiburan yang dibangun di atas tanah buatan, untuk mengkombinasikan turisme dan olahraga. Di sekeliling taman hiburan akan tersedia hotel dengan 450 kamar, villa mewah, pelabuhan kapal pesiar pribadi, dan sebuah stadion sepakbola yang menghadap ke laut. Para pengamat mengatakan, langkah Real Madrid ini untuk menandingi rivalnya, Barcelona, yang memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah, seturut dengan sponsorhip Qatar Foundation di bagian depan jerseynya sejak 2011 lalu. Bukan hanya nilai sponsor sebesar 150 juta Euros tapi juga ada kerjasama promosi klub asal Catalan Spanyol itu –yang memiliki riwayat konflik dengan ibukota Madrid– ke seluruh wilayah Timur Tengah. Lambang yang dimiliki Real Madrid itu sudah berada di sana sejak tahun 1920-an, ketika Raja Spanyol Alfonso ke-13 memberi perlindungan dan menjadi patron atas klub itu. Uang trilyunan rupiah terus mengalir ke dunia bisnis bola Eropa dari kalangan pemilik uang di Timur Tengah. Kabar terakhir, keluarga Al-Hasawi dari Kuwait membeli klub Nottingham Forest di Liga Championship Inggris. Nama itu menambah daftar sheikh pemilik klub bola di Inggris setelah Manchester City.
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 15:26:46 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015