[ Leak dan 3 Benda Keramat Part 1 ] brikut kisah nya. . . - TopicsExpress



          

[ Leak dan 3 Benda Keramat Part 1 ] brikut kisah nya. . . “Sayang.. sayang bangun..” gusar hana saat melihat suaminya masih tertidur pulas. Nama suamiku sean, ia adalah perantau dari kalimantan. Aku membangunkannya karena ada berita buruk mengenai kakakku yang seluruh organ tubuhnya hilang, “mhh..” sean berkedip berkali-kali, kemudian melihat wajah istrinya yang terlihat ketakutan. “kamu kenapa sayang? jangan bilang masalah leak lagi, aku tak percaya akan mitos itu..” ujar sean ketus. Aku yang mendengar kata sindirannya hanya menutup mata, “kakakku.. kakakku meninggal sayang, aku takut kalau giliranku tiba. Apa yang tertulis di secarik kertas ini benar,” ujar hana sejenak memberikan kertas berisi tulisan. Suamiku yang membacanya terlihat menyelidik setiap bait kata, “aku masih bingung dengan tulisan ini, aku tahu ini milik nenekmu, tapi aku rasa ada rahasia yang ingin dia ungkapkan..” sean masih mencerna tulisan tersebut.5 “aku tak ingin mati..” hana menahan kesedihan yang selama ini ia tahan, “aku sudah menerima menjadi mandul, tapi untuk mati aku belum siap..” Sejenak sean terdiam melihatku lalu berkata, “aku akan memecahkan misteri ini, ini janjiku padamu sayang. aku rasa aku mulai mempercayai tulisan nenekmu, di sini tertulis 3 benda keramat yang tidak boleh di sentuh, jika benda pertama telah di pegang atau di lihat, maka 2 benda lainnya akan segera menyusul,” ujarnya kemudian memberikan kertas itu padaku. “aku tak tahu kenapa kakekku tega melakukan pesugihan, tapi derita yang akan di tanggung cucunya, kenapa ia tega melakukan semua ini?.” kemarahan meliputinya bagai kobaran api.. “sudahlah, yang sudah terjadi biarlah terjadi, setidaknya nenekmu memberitahu kita semua, walaupun melalui secarik kertas, tapi kurasa masih ada tulisan yang tertinggal, kenapa kita tidak ke rumah nenekmu saja?” “rumah nenekku terpencil, dulu kupernah ke sana dan tak pernah lagi datang, hawanya terlalu menyeramkan, aku bahkan tak ingat wajah kakek dan nenekku..” “baiklah kalau kamu tidak mau, aku akan melihat jenazah kakakmu besok, kau mau ikut denganku?” kata sean penuh harap. Aku yang mendengar merasa ketakutan, aku sebenarnya ingin melihat wajah kakakku di ruang otopsi, tapi setelah melihat jenazah kakak tertuaku 2 tahun lalu, hanya tinggal kepala dan seluruh organ tubuhnya menghilang membutuhkan waktu lama untuk menghilangkan shock, teringat akan kematian yang akan kulalui. “aku sebenarnya ingin kesana mas, tapi aku masih trauma dengan saudara perempuanku dulu, aku.. aku hanya..” lagi-lagi ku tak dapat menahan tangisku, seakan wajah masa lalu sulit untuk di lupakan. Kemudian tak terasa tangan yang hangat memegang erat tanganku, “ya, kurasa kau tak perlu ke sana, biarlah aku yang mengambil jenazah kakakmu dan langsung menguburkannya.. kamu tak usah khawatir, sekarang kamu istirahat saja jangan terlalu memikirkan masalah leak.” ujar sean tersenyum sendu. Aku pun menuruti sarannya dan tertidur pulas. Keesokan harinya suamiku pergi ke rumah sakit, sedangkan aku membawa kertas kemudian pergi ke mal membeli makanan untuk keperluan sebulan. Aku pergi dengan membawa mobil, di sana ku membeli sarden, mie instan, dan makanan yang tahan untuk sebulan. Setelah lelah berbelanja aku pun pergi ke toilet wanita, hendak mencuci muka walaupun firasatku agak buruk. Brrrr.. air kran membasahi tanganku, lalu kubasuh muka sambil mengeluarkan tisu untuk membersihkan sisa air, entah kenapa bulu kudukku langsung berdiri walaupun tak ada orang sama sekali, aku melihat kaca kemudian ada sekelebat bayang putih yang melintas, seketika itu juga kulihat ke belakang tapi tak ada apapun, tapi lampu toilet itu berkedip 3 kali, agak lama menurutku. Lalu kubulatkan tekad, yakinlah ini hanya halusinasi.. pikirku mencoba menenangkan. Aku kembali menghadap wastafel tapi ada sebuah lipstik di samping kran air. Seingatku tak ada benda itu di sini. Lalu kuambil lipstik itu walau benakku menegaskan untuk tidak mengambilnya, tapi tanganku tetap tidak mau berhenti, seakan akan lipstik itu magnet bagi tanganku, ku pegang pelan tapi bayang putih itu kembali ada, ku tutup mata dan… kurasa ada tangan yang memegang pundakku, aku tak berani untuk melihat, “maaf, mbak kenapa?” tanya seseorang wanita berpakaian putih, Mataku yang masih terkejut melihat ke arahnya dan perempuan itu tersenyum, mengingatkanku pada seorang yang sangat dekat tapi aku tak tahu siapa. “Ouwh, gak kenapa napa mbak, hanya saja tadi saya tidak melihat lipstik di sini.” kataku mengarahkan jari telunjuk ke arah lipstik. Wanita itu sejenak melihat lipstik itu kemudian tersenyum. “Lipstik itu bukan milik saya juga mbak, lebih baik mba ambil saja lipstiknya, sayang jika tidak di ambil” ujar wanita berambut panjang itu lagi, ucapannya serasa membuai pikiranku, lalu ku ambil lipstik itu dan juga barang yang kubeli, lalu keluar dari toilet itu, Sebelum keluar aku sempat tersenyum padanya dan dia ikut tersenyum, tapi saat ku berjalan keluar aku merasa ia menyeringai menatapku, tapi ku tak mempedulikannya lalu langsung balik pulang. Setiba di rumah ternyata suamiku telah berada di ruang tamu sambil menonton tv lalu ia berkata, “aku tadi sudah menguburkan jenazah kakakmu, aku lihat semuanya.. kurasa matinya memang sangat tidak wajar..” ujarnya memasang tampang menyelidik juga takut. Aku menatap suamiku sesaat lalu berkata, “Jadi kamu percaya kan?” “Ya, aku percaya setelah ku lihat dengan mata telanjang, kurasa aku harus membongkar isi kertas itu, mana kertasnya?” “Ada di tasku, tapi aku mandi dulu ya mas, badanku lengket” Aku pun berjalan ke lantai atas tempat kamar mandi berada, sekalian mencoba lipstik itu pikirku. *bersambung part 2* like n share van
Posted on: Fri, 13 Sep 2013 14:01:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015