Lima Tren Properti Indonesia June 12, 2013 | By Darus Salam+ 0 comments Share on gmail Sumber Ilustrasi: landlords.about/ Setidaknya ada dua alasan mengapa orang membeli properti. Alasan pertama adalah untuk dihuni, sementara alasan kedua adalah untuk investasi. Namun membeli properti tidak semudah membeli barang konsumsi. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, tiga diantaranya adalah lokasi, lokasi, dan lokasi. Selain lokasi, konsumen juga perlu memperhatikan tren yang ada saat ini sehingga tidak terkecoh atau salah timing untuk membeli. Berikut adalah lima tren properti di Indonesia yang dilaporkan Rumah123, situs properti ternama Indonesia. 1. Beberapa tahun belakangan, harga perumahan di Jabodetabek meningkat tajam. Pada tahun 2012 harga properti daerah tersebut naik 30 persen dan diperkirakan naik 15-20 persen tahun ini. 2. Kondisi perekonomian Indonesia yang baik meningkatkan ekspansi perusahaan lokal maupun asing di Indonesia. Permintaan ruang kerja dan perkantoran yang tinggi menyebabkan peningkatan harga sewa dan beli gedung perkantoran dan ruang kerja. 3. Tingkat keterpakaian gedung premium dengan standar grade A mencapai lebih dari 80 persen pada semester pertama tahun 2012. Peningkatan tingkat okupansi ini mendorong kenaikan harga sewa 25,4 persen dalam rupiah dan 20,2 persen dalam dolar. 4. Untuk daerah Jabodetabek, permintaan unit perumahan baru diprediksikan sekitar 200.000 unit/ tahun dan unit rumah bekas 100.000 unit/ tahun. 5. Peluang pertumbuhan kredit perumahan terbuka seiring rasio penetrasi kredit perumahan dibanding PDB mencapai 2,4 persen. Namun suku bunga kredit jangka pendek yang tinggi membuat kredit perumahan susah dijangkau masyarakat dengan income rendah.
Posted on: Sat, 22 Jun 2013 04:20:33 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015