Maksimalkan Bola Mati Kebuntuan mencetak gol lewat permainan terbuka, coba diatasi dengan memaksimalkan bola mati (tendangan bebas). Benar saja, gol-gol Sriwijaya FC atas Mitra Kukar di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (24/06), semuanya lewat tendangan bebas. Gol pembuka Sriwijaya FC dicetak striker Dzumafo Epandi pada menit 5 lewat tendangan bebas. Dzumafo melepaskan tendangan terukur ke sudut kanan gawang Mitra Kukar yang dikawal Joice Sorongan. Lebih spektakuler lagi adalah gol Ahmad Jufrianto. Tendangan bebasnya dari jarak sekitar 30 meter meluncur deras ke gawang Mitra Kukar pada menit 11. Gol tersebut mirip dengan golnya dalam pertandingan lawan Barito Putera pada putaran pertama lalu. Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menjelaskan, pihaknya memang menyiapkan skenario apabila mendapat keuntungan dari bola mati. “Kita harus bisa memanfaatkan semua peluang, terkadang eksekusi tendangan bebas merupakan pilihan. Apalagi kita sulit mencetak gol lewat permainan terbuka,” ucapnya. Pria asli Solo ini menyebutkan, eksekutor tendangan bebas di Sriwijaya FC cukup banyak. Hanya saja dalam menentukan pilihan, dirinya berpatokan sesuai dengan kesiapan dan keyakinan sang pemain. “Terkadang saat latihan kita siapkan pemainnya, tapi di lapangan bisa berubah. Soalnya situasi bisa berubah, tergantung mental pemain, termasuk kondisi lawan,” urainya. Dzumafo dan Jufrianto, dikatakan Kas memang menjadi salah satu algojo dalam bola mati. Dzumafo selama ini telah banyak menyumbang gol lewat titik penalti. “Kita masih punya Mahyadi, Ponaryo, dan Erick Weeks sebagai alternatif. Pertandingan kedepan kita juga akan memforsir latihan tendangan bebas,” tukasnya. #M
Posted on: Mon, 26 Aug 2013 05:41:58 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015