Mangkasarakku Oleh: Arfandy Palallo Mengapa sebagian orang luar - TopicsExpress



          

Mangkasarakku Oleh: Arfandy Palallo Mengapa sebagian orang luar mengidentikkan kekasaran orang Makassar pada nama kota? (MajalahVersi).Merujuk pada pola bentukan kata dalam bahasa Indonesia, kemudian mengeja Makassar sebagai kata “Kasar” yang diberi imbuhan me- yang menjadikannnya kata kerja aktif. Maka muncullah pemahaman bahwa Makassar secara historis dibentuk dan dihuni oleh orang-orang yang gemar melakukan kekasaran. Menggeneralisasi bahwa orang-orang Makassar cenderung kasar dan keras, dengan mengambil sampel pengalaman-pengalaman buruk berkenaan dengan orang Makassar tentu menjadi pembenaran. Ditambah lagi dengan eksploitasi kekerasan yang disiarkan rutin oleh media massa terutama TV nasional yang ‘rajin’ meliput drama kekerasan di Makassar menjadi penguat pemahaman sesat ini. Padahal dalam prepektif teori jeles mengumukakan Sebuah teks tidak pernah berdiri sendiri. Sebuah teks selalu terikat pada tafsir peristiwa yang mengukuhkan. Tafsir itu kita sebut saja konteks. Konteks selalu membubuhkan pendalaman akan musabab munculnya teks tersebut. Walaupun tak jarang sebuah teks memiliki konteks yang beragam. Konteks-konteks yang beragam ini bisa saja muncul karena banyaknya penutur yang menempelkan kisah pada teks berdasarkan perspektif subyektifnya, kemudian dengan caranya sendiri sampai ke ruang baca kita. Kebenaran konteks bisa kita saring dengan telaah historis dengan mencocokkan silsilah dan juga pemaknaan yang ada di dalamnya. Kedua hal ini, dalam agama Islam sering diaplikasikan pada telaah hadist dan disebut sebagai telaah sanad dan matan. Dalam ilmu umum kita mengenal heremeneutika, cabang ilmu yang mempelajari tentang tafsir atas teks-teks suci. Mungkin saatnya kita sebagai regenerasi muda membaca ulang tafsir-historis kekerasan di Makassar dan semoga menjadi semacam petunjuk untuk kita sebagai tu mangkasara dan saatnya pula pemahaman stereotyp atau generalis tentang kekerasan yang dihubungkan dengan masyarakat kota Makassar, termasuk juga entitas suku-budayanya kita luruskan, Tu Mangkasara Tutui Rikanakana, baji ri ampe-ampena,labiri ripanggadakkang, sunggu tojeng rikatojenganna.
Posted on: Sat, 09 Nov 2013 13:42:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015