Mekanisme Subsidi Benih Disosialisasikan Ke Kelompok Tani DINAS - TopicsExpress



          

Mekanisme Subsidi Benih Disosialisasikan Ke Kelompok Tani DINAS Pertanian, Pe­ter­nakan, dan Perikanan (Distanakan) me­nggelar ‘Sosiali­sa­si Subsidi Benih’ kepada ke­lompok tani se-Kabupaten La­mandau. Acara sosialisasi yang dilak­sanakan di aula BAPPEDA ini dihadiri Plh Kepala Distana­kan Lamandau, Mahruni, Jum­at (20/9). Diharapkan melalui sosiali­sasi para petani tahu jika ada program subsidi benih dan mereka tahu bagaimana pro­ses pengajuannya untuk mendapatkan bantuan. “Subsidi ini sangat mering­an­kan beban petani, karena me­reka beli lebih murah ke­timbang membeli benih ung­gul di toko,” ujarnya. Namun tentunya ada meka­nisme pengajuan untuk me­­la­kukan pembeliannya. “Sub­­sidi yang diberikan ke pe­tani adalah benih padi hib­rida yang harga awalnya Rp8.600. Lalu petani membeli deng­an­ harga subsidi 75% atau pe­tani hanya perlu memba­yar Rp2.150,” bebernya. Se­da­ngkan untuk benih jagung­ komposit yang harga awalnya Rp10.700 mendapat sub­si­di 77%. Jadi petani hanya perlu membayar Rp2.500. Begitu pu­la dengan benih kedelai yang harga awalnya Rp13.500 da­pat subsidi 76%. Lalu peta­ni­ hanya perlu membayar Rp3.250. “Untuk benih padi hibrida yang harga awalnya Rp54.000 da­pat subsidi 91%. Petani pun hanya perlu membayar Rp5.000,” ungkap mantan Ke­pala Dinas Kehutanan La­mandau ini. Lalu untuk benih jagung hi­brida yang harga awalnya Rp38.000 dapat subsidi 50%. Pe­tani hanya perlu memba­yar Rp19.000. “Mekanisme pembeliannya pe­tani harus membeli secara ber­kelompok, jadi mereka ti­dak bisa membeli secara in­dividu,” terangnya. Diharapkan para peserta yang menghadiri pertemuan so­sialisasi ini bisa memahami dan mengetahui informasi­ yang mereka berikan. “Para petani sekarang bisa ber­nafas lega, karena be­ban­ mereka menjadi lebih ber­kurang dengan adanya sub­sidi benih ini.” “Kami harapkaan ke depannya para petani di Lamandau­ bi­sa hidup lebih sejahtera de­ngan adanya sub­si­di ini,” tan­dasnya. Selain itu, petani di Laman­dau juga berharap pemberian­ subsidi tidak hanya terbatas pada bibit, namun subsidi pu­puk juga sangat dinanti. Saat ini harga pupuk urea sa­ngat berfluktuasi. Ini tentu sangat memberatkan bagi pe­tani. Sebab, jika harga pupuk ma­hal, maka akan membeba­ni­ petani
Posted on: Sat, 21 Sep 2013 02:28:21 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015