Meninggal Mendadak Saat Ajak Selingkuhan Berhubungan Intim. - TopicsExpress



          

Meninggal Mendadak Saat Ajak Selingkuhan Berhubungan Intim. MUARABUNGO (RP) - Jenazah pria paruhbaya mengegerkan komplek Perumahan BTN Lintas Asri, Blok H, Bungo, kemarin (8/9). Jasad Zainal (54), warga Sungai Arang, Kecamatan Bungo Dani, Bungo ini ditemukan dalam keadaan setengah telanjang di areal kebun dekat komplek perumahan tersebut. Keberadaan jenazah pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini diketahui oleh seorang pelajar SMK, Dedi Suwandi. Penemuan itu diketahui sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Suwnadi hendak buang air di areal kebun. Saat ditemukan kondisi zainal sudah tak bernyawa lagi. Informasi yang berhasil dihimpun Jambi Independent (Grup JPNN), korban diketahui sedang bersama seorang wanita berinisial As (38). Dedi Suwandi mengisahkan, awalnya dia dan salah seorang temannya hendak buang air di areal kebun. Mendadak, dia mendengar teriakan seorang wanita yang berteriak. Merasa curiga, Dedi memanggil temannya untuk melihat ke sumber suara. Dedi terkejut melihat tubuh lelaki tergeletak dan sudah tidak bernyawa lagi. “Posisi korban telentang dengan baju terbuka dan rompinya menutupi kelaminnya. Saat itu korban sudah tidak bernyawa lagi,” ungkapnya. Warga yang mengenal identitas jasad itu, kemudian menghubungi keluarganya. Berselang beberapa waktu, beberapa keluarga korban tampak berdatangan. Wanita yang bersama korban, nyaris menjadi korban penganiayaan keluarga korban. Beruntung wanita tersebut langsung diamankan oleh warga yang ada di sekitar kejadian perkara. Dia pun diamankan di rumah RT setempat. Wildan, Ketua RT 25, mengatakan, ada seorang wanita bersama dengan korban sebelum kejadian. Menurut AS, dirinya memang bersama Zainal. Sebelum kejadian, dia pergi makan ke sebuah warung di wilayah Pasar Atas Muarabungo. Usai makan, AS diajak jalan-jalan. Hingga tiba di areal kebun, korban menghentikan motornya dan mengajak AS ke areal kebun. Setibanya di areal kebun, korban sempat mengajak As untuk berhubungan badan, namun As menolak. “Usai makan, diajak jalan-jalan dan di areal kebun, As diajak berhubungan badan, tapi ditolak,” jelas Wildan. Saat ini, katanya, AS telah diamankan ke Mapolres Bungo untuk dimintai keterangan oleh Polisi. Sementara jenazah korban dibawa ke RSUD H Hanafie Bungo untuk dilakukan otopsi. “Kata AS, saat itu dia dan Zainal tidak sempat melakukan hubungan badan,” imbuhnya. Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ernis Sitinjak ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Katanya, hingga kini kepolisian belum bisa mengambil kesimpulan apakah mayat tersebut akibat tindak pembunuhan atau tidak. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun yang jelas saat ini kita masih pemeriksaan terhadap saksi,” ungkapnya. Dia menjelaskan, hasil otopsi sementara, korban diketahui baru meninggal beberapa jam setelah ditemukannya. Sebelum meninggal, korban sempat mendapatkan SMS dari perempuan yang diduga saat kejadian bersama korban. “Tega sekali kau menyakiti aku,” membacakan isi pesan singkat tersebut. Pihaknya akan tetap mengusut dan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Apakah ada unsur pidana atau tidak. Untuk, barang bukti pihaknya menemukan berupa sepeda motor BH 2624 KQ. “Masih berada di lokasi,” pungkasnya. Dibalik penemuan mayat laki-laki Zainal (54), Jambi Independent, memperoleh sejumlah informasi kedekatan antara Zainal (korban) dan ZA, seorang wanita yang bersama korban sebelum meninggal dunia. Zainal yang sudah memiliki beberapa orang anak ini diketahui telah berpacaran dengan AS selama dua tahun. Sebelum meninggal dunia, Zainal terlebih dahulu merayu AS dengan mengajaknya berjalan-jalan. Namun, sebelum pergi, Zainal dan AS terlebih dahulu makan bersama di sebuah warung di wilayah Pasar Atas, Muarabungo. Kemudian keduanya pergi jalan-jalan hingga akhirnya berhenti di areal kebun. Saat di TKP, korban memarkiran kendaraannya ke dalam areal kebun. Mereka kemudian duduk di bawah pohon bambu di areal kebun. Tak lama, ternyata Zainal berniat hendak mengajak AS berhubungan intim, namun sebelum melancarkan aksinya korban mendadak meninggal dan belum diketahui apa penyebabnya. “Dak sempat ngapo-ngapo. Dio (Zainal, red) baru pegang tangan bae. Aku jugo dak tau ngapo langsung meninggal,” kata AS. Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Ernis Sitinjak mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan warga.“Kita belum tahu apa penyebab meninggalnya. Kita akan periksa dulu,” katanya mengamini Zainal dan AS berpacaran.
Posted on: Tue, 10 Sep 2013 10:26:17 +0000

Trending Topics




© 2015