Meraih Derajat Taqwa Melalui Puasa SEBAGAIMANA yang sudah kita ketahui, bahwa tujuan Allah Swt, memerintahkan umat Islam melaksanakan ibadah puasa adalah agar kita menjadi orang yang bertakwa. (QS. Al Baqarah [2]: 183). Taqwa sering diartikan- seseorang yang selalu berusaha melaksanakan perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya. Dalam Islam banyak figur yang dapat kita jadikan teladan dalam memiliki derajat taqwa kepada Allah, di antaranya adalah Saydah Hajar Isteri Nabi Ibrahim. Saydah Hajar harus tinggal bersama bayinya (Nabi Ismail) di sudut lembah kesepian. Namun keyakinan yang membaja dalam dirinya, tidak menjadikannya berpangku tangan menunggu hujan turun dari langit. Ia berjuang tanpa henti, naik turun bukit Sofa dan Marwa mencari air kehidupan untuk menghilangkan dahaga bayinya. Maha suci Allah, serta-merta ia melihat dari tanah yang terkena pukulan kaki bayinya yang sedang menangis, memancarkan mata air. Saydah Hajar, kelak dari rahimnya lahir hamba-hamba Allah yang mulia dan kita pun diperintahkan mengikuti jejak langkahnya melalui ritual Sa’i dalam Ibadah Haji. Saydah Hajar telah mengajarkan sesuatu yang sangat penting, manakala seseorang telah menempuh berbagai ikhtiar dan ternyata menemui jalan buntu maka janganlah patah arang dan putus asa, karena Allah tidak akan pernah membiarkan hambanya berada dalam kenestapaan. Itulah sepenggal kisah seorang perempuan yang bertaqwa kepada Allah Swt, dari Ethiopia yang menjadi pendamping hidup Nabi Ibrahim. Peristiwa yang menakjubkan yang dialami Saydah Hajar, semoga dapat menjadi spirit bagi kita dalam melaksanakan ibadah puasa, sehingga kita dapat melantunkan asma-asma Allah dalam puasa kita. Seperti yang selalu dilantunkan Saydah Hajar, “Katakanlah, Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,” (QS. Al-Naml [6]: 162). Muslimin, M. Kom. I Mahasiswa S3 Universitas Islam As- Syafiiyah Jakarta Apa pendapat facebookers?
Posted on: Thu, 11 Jul 2013 07:12:00 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015