Mutlak, Arema Butuh Jendral Lini Tengah Sejak pra musim lalu Aremania telah sering meneriakkan bahwa Arema membutuhkan sosok playmaker yang mengatur serangan dan mengontrol bola di lini tengah. Namun hingga putaran dua bergulir, pelatih kepala Arema Rahmad Darmawan belum menemukan sosok tersebut. Bahkan Arema melewatkan kesempatan jeda transfer paruh musim untuk menambah sosok jendral lapangan tengah. Yang terbaru, kekurangan akibat tak adanya sosok playmaker itu ditunjukkan skuad Singo Edan pada laga terakhir menghadapi Pelita Bandung Raya, Selasa (18/06) yang berakhir seri 1-1. Setidaknya itulah salah satu hasil evaluasi tim pelatih Arema terhadap kinerja nak asuhnya sebelum terbang ke Palembang, sore kemarin (19/06). Dalam laga melawan PBR Arema sangat miskin peluang karena memang tak adanya kreator di lini tengah. "Improvisasi kita kurang baik dan tidak variatif sehingga mudah dibaca pemain lawan," terang RD. Beto yang mencoba memerankan diri sebagai jendral lapangan tengah malah sering kehilangan bola. Masuknya pemain gres Edmar Garcia yang digadang-gadang bisa jadi sosok pembagi bola tak banyak mengubah keadaan. RD masih memiliki cukup waktu untuk memperbaiki missing link di lini tengah ini beberapa hari ke depan. Namun pelatih 46 tahun itu tak bisa berlama-lama, karena Laskar Wong Kito telah menunggu di Palembang. Arema dan Sriwijaya dijadwalkan bentrok dalam lanjutan laga Indonesia Super League, Minggu (23/06) mendatang.
Posted on: Fri, 21 Jun 2013 05:42:50 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015