NR 18 Akhirnya kau dan bias menuju keruang makan bersama, sontak membuat orang-orang disana menatap mereka. Kaupun duduk disebelah eommamu. “kau sudah baikan chagi?” Tanya appamu. “ne appa.” Ucapmu. “syukurlah.” Balas appamu. Kalian makan dalam diam. Setelah makan ortumu berpamitan kara ada meeting penting. Bias dad pun juga. Bias juga mengantar YC nya pulang. Kau yang tak tau harus berbuat apa memilih berjalan-jalan keluar. Kau kembali ke tempat taman bermain anak-anak di taman kompleks ini. Disini kau mengingat semua kenanganmu bersama bias. Hari semakin sore dan langit terlihat mendung. Kau yang tak membawa paying pun bergegas lari kembali kerumah. Namun sayangnya kau kehujanan. Kau berlindung dibawah pohon besar di taman bermain itu. “hujannya sama. Deras. Sederas air mataku yang ingin turun saat ini.” Ucapmu. Kau melihat bias berada di seberang ia baru saja turun dari mobilnya dan melihatmu. Ia menghampirimu dengan membawa payung. “kenapa kau disini? Kau mau sakit?” khawatir bias. “anni. Aku hanya ingin bermain tadi. Tapi aku lupa membawa payung.” Ucapmu. Biaspun menarikmu kebawah payung yang dibawanya. Kalian berjalan beriringan. Keadaan seperti ini saja sudah membuat jantungmu ingin keluar, lalu bagaimana jika kau harus melupakannya? Melupakan perasaan yang sudah kau jaga selama ini. Tanpa disadari kau berbalik dan mencium bias. Bias kaget dengan kelakuanmu. Biaspun mendorongmu dank au pun terjatuh. Kau menangis. “apa…apa yang kau lakukan hah??” bentak bias. Kini kau sadari bias memang tak memiliki perasaan apapun padamu. Kau pun beranjak bangkit dan berlari dari taman bermain itu, kau sama sekali tak menggubris panggilan bias. kalau #LIKE+#comment nya banyak min lanjutin next ??? ¤magnae_cho¤
Posted on: Sun, 21 Jul 2013 06:36:00 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015