Negeri Muslim yang paling dekat dengan Palestina adalah Mesir. - TopicsExpress



          

Negeri Muslim yang paling dekat dengan Palestina adalah Mesir. Namun, bukannya mengirim pasukan untuk membebaskan Palestina dan mengusir Israel, malah Keamanan Mesir bekerjasama dengan Israel menjadi penjaga bagi negara penjajah yang telah mencaplok negeri milik kaum Muslim tersebut. Israel memberikan persetujuan kepada Mesir mengirim dua batalion ke Sinai untuk memerangi apa yang disebutnya sebagai kelompok Islamis di Sinai. Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon pada Selasa membenarkan pihaknya memberikan izin kepada Mesir untuk mengerahkan dua batalion di Sinai guna mengatasi para militan di satu kawasan tempat pengerahan pasukan dilarang berdasarkan perjanjian kedua negara itu. Menhan Yaalon yang berbicara kepada radio tentara mengatakan dia telah menyetujui permintaan dari Angkatan Darat Mesir untuk menempatkan satu batalion di El-Arish di bagian utara semenanjung itu dan satu lagi di Sharm al-Sheikh di bagian selatan, lapor AFP. "Beberapa hari lalu Mesir mengajukan permohonan kepada kami untuk menambah pasukan untuk memerangi terorisme," kata Yaalon. Ya’alon mengatakan bahwa “Wilayah di sana tengah mengalami periode ketidakstabilan, dan tampaknya periode ketidakstabilan akan terus berkelanjutan. Namun sistem keamanan Mesir adalah sistem yang tengah beroperasi untuk representasi dari Mesir, dan tengah berkoordinasi dengan kami.” Ia menambahkan: “Sekarang, sistem keamanan Mesir tengah menghadapi tantangan di Sinai dari kekuatan yang disebutnya dengan kelompok Islamis ekstrimis yang menyerang tentara dan polisi. Ada arahan Mesir kepada kami sebelumnya, serta beberapa arahan pada periode belakangan ini agar kami mengizinkan mereka untuk mengerahkan lebih banyak pasukan dalam rangka menghadapi situasi di sana.” Menurut sejumlah pernyataan Ya’alon: “Selama mereka menggunakan kekuatan tersebut untuk memerangi “terorisme”, dan melakukannya dengan seizin dari kita, serta tidak melanggar perjanjian damai, maka kita tentu akan mengizinkan mereka untuk melawan tantangan yang ditimbulkan oleh kelompok Islamis di Sinai, di saat di mana misi mereka akan berakhir di sana, maka pasti situasi akan kembali seperti semula.” Ia berkata: “Saya tidak akan masuk ke pertanyaan, apakah saya ada hubungan langsung atau tidak langsung dengan rakyat Mesir. Namun yang jelas ada hubungan antara sistem keamanan Israel dan sistem keamanan Mesir sepanjang waktu, dan itu terjadi pada berbagai tingkat, juga terdapat koordinasi.” Demikianlah, pihak keamanan Mesir telah bekerjasama dengan negara penjajah Israel yang telah mencaplok negeri Palestina. Hingga saat ini moncong-moncong senjata pihak militer Mesir tidak diarahkan kepada negara penjajah tersebut, malah diarahkan kepada kaum Muslim dengan apa yang disebutnya sebagai kelompok Islamis. Itu semua terjadi ketika para penguasa di kawasan itu telah dijebak dengan perjanjian-perjanjian yang memalukan yang telah membuat para tentara Muslim menjadi penjaga negara penjajah, bukan penjaga bagi umat. Inilah kondisi di saat umat tidak lagi memiliki amirul mukminin di bawah naungan Khilafah. Maka sudah saatnya umat Islam di seluruh dunia bahu membahu untuk menyadarkan seluruh komponen umat, termasuk kalangan militer untuk mengembalikan institusi pemersatu umat ini. Khilafah akan mengembalikan posisi pasukan militer kaum Muslim berwibawa, besar dan tak tertandingi. Insya Allah, semakin dekat.
Posted on: Sat, 20 Jul 2013 02:17:03 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015