Negeri ini tidak akan pernah mencapai impiannya semenjak - TopicsExpress



          

Negeri ini tidak akan pernah mencapai impiannya semenjak dimerdekakan "Menggapai Rankyat yang adil dan sejahtera" Selama, Kita masih memilih pemimpin yang berjiwa "Kontraktor" (Pemborong) Karena mereka hanya akan risau ketika persediaan dana tersedia untuk proyek-proyek yang diadakan maupun yang diada-adakan lewat (APBN/APBD) tetapi tidak pernah risau dengan keadaan rakyat yang harus berjibaku mencari nafkah dengan harga-harga akibat kerisauan sepihak itu... Apa lagi yang hanya bicaca soal penumpang gelap dan tidak, terlebih bicara soal "Mayoritas dan Minoritas", "Gender", atau sekedar mengejar pujian dunia dengan berjuta penghargaan namun tidak menghargai rakyatnya yang tidak berdaya memperjuangkan haknya untuk hidup yang layak... Layak Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Keadilan, dan Sejahtera... Bukan pula kelayakan mendapatkan pelayanan Gratis, namun kelayakan dalam kemampuan mendapatkan kehidupan seberapapun harga-harga itu melambung kelangit, bukan dengan "Bantuan Tunai Langsung" atau sejenisnya yang terasa indah sesaat.. karena kolonial atau PKI juga sudah lama laksanakan taktik busuk itu... Apapun alasannya... langkah itu terbukti tidak membuahkan hasil apapun selain menambah beban APBN/APBD yang dirisaukan itu... Salah sasaran Subsidipun bukan sesuatu yang terjadi sekarang.. akar permasalahannya bkn menarik subsidi dgn taktik akal-akalan sesaat... tetapi lakukan rancangan subsidi tepat guna, bukan tepat org pendukung guna kepentingan Politik... Maka.... Pilihlah Pemimpin yang berjiwa Bapak Bangsa... Yang mencari sumber kehidupan baru dan diperbarukan setiap saat demi menafkahi anak bangsa dan ibu pertiwi... Menyadari akan terotorial negeri kelautan dan agraris, adalah langkah tepat mewujudkan impian "Perekonomian Kerakyatan" Rakyat dijadikan Subjek ekonomi bukan Objek ekonomi.. Maka Indonesia akan kembali bangkit menjadi pemain ekonomi dunia, bukan dipermainkan ekonomi dunia... Jika Petani, Nelayan, Peternak dll yang dianugrahi kelimpahan yang mendukung dari sabang sampai meraoke dikelola dengan benar yang dirancang saling membutuhkan dengan yang lain, maka makna kebhinekaan itu akan tertunggalkan dalam kebersamaan Nusantara... bukan persatuan dimaknai keseragaman dalam satu standard nasional... sebab langkah itu akan menanam khasanah keragaman itu sendiri yang menjadi katalisator pemicu disintegrasi Bangsa... Jadilah kebanggaan budaya daerah kebanggan bersama, kekhasan dan keunikan wilayah menjadi milik Nasional bangsa... Jika rakyat dimampukan dalam perekonomian seperti menjadikan Indonesia "Lumbung Pangan Dunia".. technologi mana yang tidak mampu dibeli rakyat ?.. Kagak perlu mimpi "Indonesia Hi-Tech" jika toh kalah dipasaran dunia.. Gunakan technologi tepat guna.. membangun kelautan, Petani, Nelayan, Peternak yang betechnologi.. bukan justru memberikan lahan-lahan negara untuk bangsa lain diusahai sampai kebablasan disektor pertaian dan kebon yang merupakan keahlian moyang kita semenjak dahulu mengatasnamakan "investasi" yang toh menjadikan bangsa ini kulinya ditanah leluhursendiri... Mari bebaskan bangsa ini dari perkulian itu... Merdekakan negeri ini dari penguasa Kontraktor dan pemimpin pemimpi... Pilihlah bapak bangsa yang ingin jadikan rakyat titik kekuatan ekonomi Bangsa.. tidak sekedar janji untuk melayani.. atau anti korupsi.. modern... dll... Saatnya rakyat yang menentukan.... Salam Indonesia Raya......
Posted on: Fri, 05 Jul 2013 05:19:25 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015