PEMIMPIN BESAR = BERPIKIR BESAR: contoh kasus INDESSO Anda pernah mendengar "Indesso?" in + desso. Jika belum, baiklah, akan diperkenalkan.... Indesso adalah perusahaan lokal (kecil) yang memproduksi eugenol dan produk turunannya minyak cengkeh. Bermarkas di Purwokerto, sebuah tempat yang memang bernuansa “ndeso”. Yang menarik, pemimpinnya atau pemiliknya, berpikir kota, berpikir besar. Kini tercapat sebagai salah satu pemasok minyak cengkeh terbesar dunia, mengepakkan sayap di 35 negara. Kemudian jualnya ekspor, gunakan teknologi sederhana tetapi canggih. Yang menarik ialah bagaimana membuat produknya masuk dalam kategori US Farma Kategori xx. Dengan itu, produknya lalu mengungguli pesaing. Walaupun jual dalam harga malam, orang cari. Ini berpikir besar, padahal dari bahan-bahan yang sederhana. Termasuk perusahaan yang belum diketahui banyak orang. Berpikir besar dalam bidangnya dia. Apa yang dilakukan leder Indesso, sebuah industri flavor and fragrance (perisa dan pewangi) top asal desa yang go international ini? Tidak lain, pemimpinnya berpikir besar. Mampu menggerakkan struktur (sumber daya modal dan manusia) mengikuti strategi. Kemudian, mengawal tercapainya strategi itu. Dan, yang penting, pemimpinnya mampu memitigasi risiko dan tidak mendelegasikan pekerjaan itu kepada orang lain. Apalagi menimpakannya pada anak buah…. Itu sekadar contoh bagaimana think big, berpikir besar, tapi penuh kalkulasi. (draft naskah buku "Strategic Leadership" by AB Susanto and Masri Sareb Putra
Posted on: Fri, 02 Aug 2013 00:25:30 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015