PSSI dan Polisi Harus Tegas Sikapi Aksi Brutal Supporter BANDUNG (22/6/2013) - Pertandingan el classico atara tim Persib Bandung menghadapi tim Persija Jakarta di Stadion Utama Glora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (22/6/2013) gagal di gelar, karena bis rombongan tim Persib yang hendak menuju Stadion Utama Glora Bung Karno (SUGBK), dihujani batu oleh supporter tim tuan rumah, hal itu membuat tim Persib membatalkan diri untuk bertanding demi keamanan. "Ini menunjukan sportivitas yang seharusnya dijunjung tinggi termasuk supporter telah dicederai. Ini bisa menjadi preseden buruk bagi persepakbolaan Indonesia," ujar Deden Ramdhan Denram, sapaan Deden Ramdhan pun menambahkan dengan kejadian seperti ini banyak orang yang merasa dirugikan. "Ini tentu merugikan kita, yang menghendaki indahnya permainan sepak bola dan meningkatnya kualitas serta prestasi indonesia yang sekarang berada di rangking 170," ujar pengamat sepak bola yang juga menjabat sebagai wakil rektor III Universitas Pasundan (Unpas) ini. Sementara itu mengomentari aksi brutal supporter tuan rumah terhadap tim Persib Bandung, Denram mengatakan, aparat dan Pssi harus tegas dalam menyelesaikan kasus ini, karena bila aparat dan Pssi tidak tegas maka sikap kebrutalan supporter akan di tiru oleh supprter-supporter tim lain. "PSSI dan polisi harus tegas menyikapi ini tanpa kompromi, karena bisa jadi ini dijadikan contoh bagi supporter lain untuk melakukan hal yang sama," ujarnya. Ketika disinggung mengenai langkah yang harus di ambil untuk mengatasi masalah ini, Denram mengatakan penegakan hukum yang tegas yang dapat membuat efek jera terhadap tingklah laku supporter yang menyimpang. "Tidak ada jalan lain penegakan hukum yang ajeg, kita tidak tahu kelanjutan pengadilan kasus supporter Persib yang tewas di bunuh the jak. Di luar negeri jika ada supporter yang berulah apa lagi kriminal, klubnya pun akan mendapat sanksi," pungkasnya. PERSIBMANIA
Posted on: Sat, 22 Jun 2013 14:12:39 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015